Suara.com - Sejak ditetapkan menjadi tersangka pemerasan Syahrul Yasin Limpo (SYL), harta kekayaan Ketua KPK nonaktif Firli Bahuri memang ikut menyita atensi.
Tak main-main, harta kekayaan purnawirawan polisi berpangkat Komisaris Jenderal itu mencapai angka Rp22,86 miliar per 31 Desember 2022. Menariknya, angka ini diperkirakan mengalami kenaikan antara Rp1-2 miliar setiap tahunnya.
Sebab bila dibandingkan dengan LHKPN per 31 Desember 2021, harta kekayaan Firli adalah sebesar Rp20,72 miliar, sehingga ada peningkatan sebanyak Rp2,15 miliar ke LHKPN 2022.
Sedangkan di LHKPN 2020, harta kekayaan Firli adalah sebesar Rp19,58 miliar yang berarti ada selisih satu miliar. Begitu pula dengan LHKPN 2019, di mana Firli melaporkan harta kekayaan sebesar Rp18,19 miliar alias ada selisih lagi sekitar Rp1 miliar dengan tahun selanjutnya.
Lantas dari mana sumber kekayaan Firli hingga hartanya bisa terus bertambah Rp1 miliar setiap tahun seperti itu?
Dikutip dari Pasal 3 PP Nomor 82 Tahun 2015, gaji dan tunjangan Ketua KPK ternyata tidak main-main jumlahnya.
Firli diketahui berhak menerima gaji pokok sebesar Rp5,04 juta per bulan. Lalu ada tunjangan jabatan sebesar Rp24,82 juta, tunjangan kehormatan Rp2,4 juta, tunjangan perumahan Rp37,75 juta, tunjangan transportasi Rp29,55 juta, tunjangan asuransi kesehatan dan jiwa Rp16,33 juta, serta tunjangan hari tua sebesar Rp8,06 juta.
Dengan demikian, Firli diperkirakan mendapat upah hingga sebesar Rp99.550.000 per bulan dari jabatannya sebagai Ketua KPK.
Tak hanya itu, istri Firli juga diperkirakan berperan menambah pundi-pundi uangnya. Pasalnya Ardina Safitri, istri Firli, diketahui mempunyai panti pijat refleksi dengan omzet mencapai ratusan juta Rupiah setiap bulannya.
“Boleh lah kalau mau pijat refleksi di tempat istri saya. Tiap bulan bisa tiga ribu kepala. Sekali refleksi Rp90 ribu, jadi bisa dihitung per tahun berapa,” ungkap Firli dalam sesi tes uji publik dan wawancara di hadapan panelis pada 27 Agustus 2019.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Rahasia Kreasi Kopi Kekinian: Coconut Milk, Bahan Lokal yang Mengguncang Industri Minuman!
-
Tren Fesyen Wanita Karier 2025: Ini 5 Item Wajib Ada di Lemari
-
Eye Cream atau Moisturizer Dulu? Ini Urutannya untuk Skincare Malam
-
Berapa Biaya Sekolah di Orchid Park Secondary School seperti Gibran? Segini Kisarannya
-
8 Fakta Pernikahan Selena Gomez dan Benny Blanco, Ini Potret Intimate Wedding Mereka
-
Alasan Kakek Nenek Prabowo Subianto Dimakamkan di Belanda
-
Kurikulum Internasional dan Regulasi Nasional: Formula Baru Pendidikan Masa Depan
-
5.200 Pelari Gaungkan Semangat UMKM Indonesia, Sport dan Empowerment Jadi Satu
-
Wacana akan Jadi Ibukota Politik, Mengapa IKN Dibangun di Kalimantan Timur?
-
Siapa Ayah Prabowo Subianto? Silsilahnya Disorot usai Sang Presiden Ziarah Makam di Belanda