Suara.com - Belum lama ini viral video mengenai truk yang berhasil diberhentikan dan mengangkut ratusan anjing menuju tempat penjagalan.
Ternyata, hal ini bukan yang pertama kali terjadi. Setidaknya ada 3 kota dan kabupaten dengan konsumsi daging anjing terbesar di Indonesia, dan truk ini akan menuju ke area Jawa Tengah.
Diketahui, truk tersebut berisi 226 anjing dengan kondisi yang menyedihkan. Hal menyedihkannya lagi kabar ini sampai diliput di media ternama alias New York Times.
Pada artikel atau sumber lain, juga dituliskan bahwa setidaknya ada tiga kota atau kabupaten yang memiliki tingkat konsumsi daging anjing terbesar di Indonesia. Meski data yang digunakan adalah per tahun 2020 lalu, namun kota-kota ini hingga sekarang masih mendapatkan predikat tersebut.
Diantaranya kota itu adalah Solo, Medan, dan Jakarta. Tentu saja konsumsi yang tinggi dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Pertama adalah faktor ekonomi. Di tengah kemiskinan, daging anjing adalah sebuah alternatif protein karena di zaman dahulu nggak dianggap sebagai binatang domestik.
Selain itu, ada faktor kebudayaan dengan merebaknya mitos khasiat daging anjing yang bisa menyembuhkan asma sampai menaikan gairah seksual dan vitalitas pria.
Mitos Khasiat Itu Salah
Menurut Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Salatiga mengatakan mereka yang mengkonsumsi daging anjing beranggapan daging itu berkhasiat. Padahal sejauh ini belum ada ujian klinis yang membenarkan anggapan tersebut.
Baca Juga: Bocil Berulah! Kartu Tol Masuk ke Selah Kaca, Pengendara Mobil Jadi Bayar Denda Tarif Terjauh
"Tugas kami justru untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa semua itu hanya anggapan. Karena disampaikan turun menurun oleh orang-orang yang gemar makan daging anjing, akhirnya menjadi mindset. Jadi itu hanya mitos saja," jelasnya.
Di sisi lain, Drh. Christina Susilaningsih, Media Vet. Kota Salatiga, mengatakan daging anjing justru dapat membahayakan tubuh manusia, terutama mereka yanng mengidap penyakit dalam, misalnya darah tinggi.
Tak hanya itu, Ketua Animal Defenders Indonesia Doni Herdaru Tona menjelaskan kalau daging anjing bisa menjangkit bakteri di tubuh manusia.
"Namun terkait konsumsi, pada daging anjing banyak sekali potensi bakteri yang bisa menjangkit manusia. Termasuk salah satunya bakteri Salmonella dan E. Coli, belum lagi cacingan," ungkapnya.
Bagaimana Peraturannya di Indonesia
Mengenai pangan Indonesia pun memiliki aturan. Salah satunya adalah Undang-Undang No.18 Tahun 2012 tentang Definisi Pangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Link Nonton Live MotoGP Mandalika 2025
-
5 Fakta Menarik Lauterbrunnen Swiss yang Indah, Lokasi El Rumi Lamar Syifa Hadju
-
Erina Gudono Unggah Momen Tedhak Siten Bebingah, Berapa Usia Ideal Bayi saat Melakukannya?
-
Gabriel's Coffee Eatery: Kafe Pet-Friendly Kekinian yang Wajib Dicoba di Gading Serpong!
-
Siap Kaya Raya? 3 Zodiak Ini Diprediksi Banjir Rezeki selama Oktober 2025
-
3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
-
5 Cara Membedakan Sepatu Puma Speedcat Asli dan KW dari Tampilannya
-
Tembus Rp1 M? Harga Cincin Lamaran Syifa Hadju dari El Rumi Jadi Sorotan
-
Silsilah Keluarga Putri Tanjung, Rumah Tangganya dengan Guinandra Jatikusumo Diisukan Retak
-
Apa Pekerjaan Guinandra Jatikusumo? Rumah Tangganya dengan Putri Tanjung Dikabarkan Retak