Suara.com - Dalam video terbuka Pandji Pragiwaksono menyandingkan Presiden Joko Widodo dengan mantan Presiden Amerika Serikat, Richard Nixon yang nyaris dimakzulkan. Jadi penasaran dengan sosok presiden AS ke-37 ini, yuk simak lebih lanjut.
Profil Richard Nixon ramai disorot warga Indonesia, setelah Komika senior Pandji Pragiwaksono mengungkit rasa percaya diri Presiden Jokowi bahwa dirinya tidak menyalahi aturan, apabila memihak salah satu capres dan cawapres 2024 dan ikut berkampanye.
"Itulah mengapa akhirnya Richard Nixon diturunkan," ucap Pandji dalam video di kanal YouTube pribadinya, dikutip suara.com, Jumat (26/1/2024).
Pandji menambahkan, dirinya meyakini Presiden Jokowi tidak mungkin akan melanggar hukum atau melanggar aturan. Namun Pandji menyinggung bahwa yang dilakukan ialah aturannya diganti dulu.
"Daripada melanggar itu aturan, aturannya diganti dulu. Seperti yang terjadi dengan aturan batas usia untuk seseorang menjadi wakil presiden," kata Pandji.
Profil Richard Nixon dan Pemakzulan
1. Berkuasa 2 periode di AS
Richard Nixon memiliki nama lengkap Richard Milhous Nixon kelahiran California, 9 Januari 1913. Ia memerintah Amerika selama 2 periode, sebagai wakil presiden AS 1953-1961 dan sebagai presiden AS ke-37 pada 1969 dan 1974.
Ia meninggal di usia 81 tahun pada 22 April 1994 setelah menderita stroke pada 18 April 1994, lalu meninggal empat hari kemudian.
Baca Juga: Biodata dan Pendidikan Pandji Pragiwaksono, Berani Peringatkan Jokowi Lengser Seperti Richard Nixon
2. Satu satunya presiden yang mengundurkan diri
Masa jabatan kedua Nixon berakhir lebih awal ketika ia menjadi satu-satunya presiden AS yang mengundurkan diri dari jabatannya, akibat skandal watergate.
Skandal watergate adalah serangkaian skandal politik di Amerika Serikat yang berawal dari gagalnya usaha penyadapan lima orang di kantor Partai Demokrat. Sedangkan dalam persidangan terdakwa mengakui bahwa secara tidak langsung ada keterlibatan Presiden Nixon.
3. Mundur sebelum dimakzulkan
Skandal watergate yang mengakibatkan krisis konstitusi yang menghebohkan pada tahun 1970-an ini, akhirnya membuat Richard Nixon mengundurkan diri sebagai Presiden AS ke 37 pada 8 Agustus 1974.
Namun dalam alasan pengunduran diri tersebut disebutkan bukan karena dampak skandal watergate, melainkan disebut karena alasan pribadi, seperti gagalnya lobby yang dilakukan staf gedung putih terhadap FBI dan CIA.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
5 Rekomendasi Sunscreen dengan Tekstur Gel: Ringan, Cepat Meresap, Perlindungan Maksimal
-
Kepedesan Makan Mi, Ahn Hyo Seop Bikin Histeris Fans
-
Cara Baru Manusia Hadapi Kecanggihan AI: Kuncinya Ada di Kolaborasi!
-
Prof. Elisabeth Rukmini: Menenun Sains, Makna, dan Masa Depan Perguruan Tinggi
-
Umrah Kini Bisa Mandiri, Segini Beda Harganya Dibanding Pakai Travel Agent
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Alpha Arbutin untuk Hempas Flek Hitam Membandel di Usia 40
-
4 Smartwatch untuk Wanita Tangan Besar, Fitur Lengkap dengan Pemantau Kesehatan dan GPS
-
7 Rekomendasi Lipstik untuk Bibir Hitam yang Aman dan Harga Terjangkau!
-
Cara Melakukan Umrah Mandiri, Segini Biayanya!
-
Apa Manfaat Budaya Makan Pakai Tangan Langsung? Viral Jadi Bahan Perdebatan di X