Menteri Keuangan Sri Mulyani santer menjadi perbincangan setelah isu mundurnya perempuan tersebut dari jabatannya kian berhembus kencang. Apabila benar niatan Sri Mulyani mundur, Presiden Jokowi disebut-sebut harus siap kehilangan menterinya yang dianggap paling banyak memiliki kredibilitas.
Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira pun tidak meragukan kredibilitas mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut.
Bhima menyebut akan ada dampak besar pada ekonomi Indonesia jika benar niatan Sri Mulyani keluar dari Kabinet Indonesia Maju.
Tak hanya itu, Sri Mulyani juga merupakan menteri Jokowi yang tidak berpartai. Bahkan, Sri Mulyani sempat memaparkan alasan dirinya mundur sebagai pejabat publik karena ia merasa dipojokkan dalam panggung politik.
Namun, Sri Mulyani menegaskan meski dirinya bukan dari sebuah partai politik bukan berarti dia tidak mengerti politik.
Lantas, seperti apakah pendidikan Sri Mulyani, menteri Jokowi yang tidak berpartai? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Pendidikan Sri Mulyani
Sri Mulyani lahir pada 26 Agustus 1962 di Bandar Lampung. Ia pernah menduduki jabatan sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia (World Bank).
Bahkan, namanya tercatat dalam daftar The World’s 100 Most Powerful Women 2022 versi Forbes. Ia menempati posisi ke-47.
Baca Juga: Jejak Karier dan Prestasi Sri Mulyani, Santer Diisukan Mundur dari Menkeu
Tak hanya itu, Sri Mulyani juga pernah dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia tahun 2006 oleh Emerging Markets Forum pada 18 September 2006.
Melansir dari laman resmi Kemenkeu RI, Sri Mulyani menempuh pendidikan di SMP Negeri 2 Bandar Lampung, kemudian melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 3 Semarang.
Setelah berhasil lulus, Sri Mulyani kemudian melanjutkan pendidikan S1 Ekonomi di Universitas Indonesia (UI) sebagai pendidikan tingginya. Sampai pada tahun 1986, ia mendapatkan gelar sarjananya.
Sri Mulyani melanjutkan pendidikan S2 ke University of Illinois di Urbana Champaign, Amerika Serikat. Ia mendapatkan gelar Master of Science of Policy Economics pada tahun 1990.
Dari universitas yang sama, Sri Mulyani berhasil meraih gelar Ph.D. in Economics pada tahun 1992.
Perjalanan Sri Mulyani
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
Terkini
-
7 Poster Tahun Baru 2026 plus Cara Bikin Pakai Prompt Gemini AI
-
7 Promo Kopi Spesial Tahun Baru 31 Desember 2025, Hemat dan Nikmat!
-
30 Twibbon Tahun Baru 2026 yang Simpel dan Menarik, Gratis Tinggal Pasang Foto!
-
25 Ucapan Tahun Baru 2026 untuk Bos: Tetap Profesional, Hangat, dan Penuh Makna
-
7 Daftar Olahraga Paling Populer di Indonesia Sepanjang Tahun 2025, Padel Jadi Bintang Utamanya
-
5 Pilihan Sneakers Ballet yang Lebih Murah dari Puma Speedcat Ballet
-
Kata-Kata Tahun Baru 2026 yang Menyentuh Hati: Kekinian, Romantis, dan Puitis
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Kanky Murah tapi Berkualitas untuk Easy Run dan Aktivitas Harian
-
7 Tempat Wisata Viral Magelang Selain Candi Borobudur, Ada Nepal van Java!
-
3 Jalan Alternatif ke Gunungkidul Bebas Macet, Pastikan Kondisi Kendaraan Prima