Suara.com - Sosok dokter gadungan bernama Elwizan Aminudin berhasil meraup jutaan Rupiah dari kedoknya sebagai dokter Tim PSS Sleman dan berbagai tim lokal lainnya.
Penghasilan atau Gaji Elwizan Aminudin tak main-main jumlahnya. Adapun Elwizan bermodalkan ijazah palsu dan ilmu dari internet untuk beraksi sebagai dokter palsu.
Lantas, berapa cuan yang diperoleh sosok dokter gadungan ini?
Modal Google, Elwizan raup puluhan juta Rupiah
Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian membeberkan seluk-beluk aksi Elwizan kepada wartawan di Mapolresta Sleman, Selasa (30/01/2024).
Disebutkan, Elwizan menipu pihak Tim PSS Sleman dengan bermodalkan ijazah palsu yang ia dapatkan dari Google.
Elwizan mendapatkan ijazah palsu yang mengatasnamakan Universitas Syah Kuala Banda Aceh. Ia sontak mengedit ijazah tersebut dengan memasukkan nama dan fotonya.
Akhirnya, Elwizan berhasil diterima sebagai dokter di tim PSS Sleman. Tak berhenti di situ, Elwizan juga berhasil didapuk menjadi dokter tim Persita Tangerang, Barito Putra, Bali United, dan Madura United.
Elwizan disebut-sebut menerima gaji sebesar Rp 15 juta tiap bulannya dari aksinya sebagai dokter palsu berbagai tim sepak bola Tanah Air. Bahkan, Elwizan juga diberikan bonus yang mencapai Rp25 juta dari PT PSS Sleman.
Ternyata seorang kondektur bus
Keputusan Elwizan untuk menjadi dokter gadungan mengubah hidupnya. Sebab dahulu, Elwizan hanya bekerja sebagai seorang kondektur bus dan hanya menerima sepersekian uang dari gajinya kini.
Elwizan bahkan juga harus menjalankan bisnis sampingan sebagai seorang pemilik toko kelontong.
"Tersangka bekerja sebagai kondektur bus kota di daerah Tangerang sambil usaha jual kelontong,” beber AKP Riski Adrian.
Riski juga membenarkan bahwa motif Elwizan menjadi dokter gadungan dilatarbelakangi oleh faktor ekonomi. Tentu, keputusan Elwizan untuk mengubah 'perjalanan kariernya' bukan merupakan keputusan yang bijak.
Pasalnya, kedoknya sebagai seorang dokter gadungan akhirnya terungkap. Ia kini terancam kurungan penjara maksimal 6 tahun masa tahanan lantaran ide gilanya itu.
“Atas perbuatannya pelaku dijerat pasal 263 KUHP dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara dan atau pasal 378 KUHP dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara,” pungkas AKP Riski.
Adapun kedok Elwizan Aminudin terungkap saat pihak internal BRI Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) melakukan penelusuran terhadap latar belakang si dokter gadungan itu.
Direktur Utama (Dirut) PT LIB, Akhmad Hadian Lukita menegaskan pihaknya telah menemukan fakta bahwa Elwizan tak terdaftar di Ikatan Dokter Indonesia (IDI) maupun Kolegium Kedokteran Indonesia (KKI).
"Sebelum mencuat di media, kami sudah investigasi. Terutama oleh dokter-dokter Satgas kita di PT LIB untuk verifikasi ke berbagai sumber informasi yang valid soal dokter, memang tidak ada," tulis pernyataan resmi Akhmad Hadian Lukita.
Kontributor : Armand Ilham
Berita Terkait
-
Jejak Jahat Elwizan Aminudin Dokter Gadungan Klub Bola: Palsukan Ijazah, Kiper Timnas Nyaris Jadi Korban
-
Jadi Buronan 3 Tahun, Dokter Gadungan yang Bertugas di PSS Sleman Akhirnya Tertangkap
-
Cara Dokter Tim PSS Sleman Menjaga Kebugaran Tubuh Para Pemain di Tengah Cuaca Tak Menentu
-
Belum Temukan Performa Terbaik, Striker PSS Sleman Optimis Segera Cetak Gol
-
BRI Liga 1: Pelatih PSS Sleman Fokus Benahi Tim Jelang Bergulirnya Liga
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Mata Anies Baswedan Kedutan Usai Namanya Disebut Prabowo, Benarkah Artinya Lagi Dibicarakan Orang?
-
Urutan Skincare Glad2Glow untuk Atasi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
-
Elitnya Biaya Sekolah di SDIT Al Izzah, Orang Tua Murid Tolak MBG Karena Sudah Bayar Mahal
-
Pendidikan Kahiyang Ayu vs Arumi Bachsin, Ramai Pidato Keduanya Dibandingkan
-
Self-Care Dimulai dari Mandi, Ini Pilihan Body Wash yang Wangi Sekaligus Menutrisi Kulit
-
Perjalanan Mualaf Deddy Corbuzier Sebelum Menikahi Sabrina Chairunnisa
-
5 Fakta Musala Pondok Pesantren Al Khoziny Ambruk: Telan Korban Jiwa, Belum Punya IMB?
-
Tidur Nyaman dan Sehat: Vacuum Springbed Jadi Solusi Praktis untuk Hidup Urban
-
Seragam Korpri untuk PPPK Paruh Waktu: Regulasi, Hak, dan Kewajiban Pegawai
-
5 Fakta Wali Murid Sekolah Elit Al Izzah Serang Tolak Makan Bergizi Gratis (MBG)