Suara.com - Sustainable beauty merupakan filosofi kecantikan yang mengedepankan keseimbangan antara kecantikan diri dan kelestarian lingkungan. Konsep ini mendorong kita untuk merawat diri dengan cantik, tanpa harus mengorbankan bumi.
Lebih dari sekadar tren kecantikan, sustainable beauty kini menjadi alternatif yang kian digandrungi. Gerakan ini juga didukung oleh berbagai inovasi di industri kecantikan yang kian memperkaya pilihan konsumen untuk mendapatkan produk kecantikan yang ramah lingkungan.
Tertarik merawat diri dengan cantik sambil tetap menjaga kelestarian alam? Yuk, simak 4 hal yang perlu kamu ketahui untuk memulai gerakan sustainable beauty.
1. Memilih Produk Ramah Lingkungan
Kemajuan di industri kecantikan membuat banyak brand yang mengganti ingredient sintetis dengan bahan alami yang ramah lingkungan. Melalui kecanggihan teknologi, kini kita dapat merawat kesehatan rambut, kulit, hingga kuku dengan bahan-bahan alami yang dikembangkan tanpa melibatkan uji coba terhadap hewan.
Misalnya saja Botanical Essentials, brand premium personal care lokal ini menggantikan squalene dengan squalane, yang meskipun hanya berbeda satu huruf, namun sumber dari kedua senyawa alami ini sangatlah berbeda.
Squalene berasal dari minyak hati ikan hiu, sementara squalane dihasilkan dari fermentasi tebu yang lebih ramah lingkungan. Squalane sendiri bekerja sebagai powerful anti-aging yang ampuh mendorong produksi kolagen pada kulit untuk merawat kelembapannya.
Tidak hanya itu, brand lokal ini juga memanfaatkan ekstrak biji rambutan yang kaya akan vitamin, mineral, dan senyawa antioksidan, untuk mendorong pertumbuhan dan ketebalan rambut untuk rangkaian produk shampo.
2. Dukung Brand yang Mengusung Konsep Berkelanjutan
Baca Juga: Anita Hara Rela Lakukan Prosedur Menyakitkan demi Mendapatkan Tubuh Ideal
Pilihlah brand yang berkomitmen terhadap sustainability, seperti menggunakan bahan lokal, kemasan ramah lingkungan, atau bahkan metode pertanian berkelanjutan, yang dirancang untuk menjaga keseimbangan ekologi, sosial, dan ekonomi.
Dengan memilih produk kecantikan yang menerapkan pertanian berkelanjutan, itu artinya kita merawat kecantikan sekaligus berkontribusi dalam melindungi lingkungan, meningkatkan kesejahteraan sosial, dan memastikan kelangsungan ekonomi untuk para petani.
3. Memilih Kemasan Minimalis dan Ramah Lingkungan
Tidak dipungkiri, kemasan skincare menjadi salah satu kontributor sampah di lingkungan sekitar. Oleh karena itu, konsep keberlanjutan dalam industri kecantikan kini diwujudkan dalam penggunaan kemasan alternatif yang lebih ramah lingkungan. Tidak sedikit di antaranya juga memberikan benefit bagi konsumen yang mau terlibat dalam upaya brand menerapkan sustainable beauty.
Salah satu langkah mudahnya adalah dengan memilih produk berkemasan minimalis dan mudah didaur ulang. Hindari kemasan berlebihan yang hanya menambah sampah. Atau, bisa juga dengan membeli produk isi ulang yang tentunya lebih hemat biaya.
Botanical Essentials menggunakan botol berbahan rPET atau plastik PET yang dihasilkan dari proses daur ulang menggunakan berbagai beauty brand dan kemasan minuman. Brand ini juga mendukung gerakan sustainable beuaty dengan mengajak para konsumennya menukarkan botol kosong di waste box yang bisa ditukarkan dengan hadiah menarik.
4. Mendukung Brand Lokal yang Berdayakan Komunitas Sekitar
Dengan membeli produk lokal, secara tidak langsung kita mengurangi jejak karbon dari transportasi dan produksi jarak jauh, serta memberi dukungan finansial kepada pengusaha dan industri manufaktur lokal. Begitu juga dengan program pemberdayaan komunitas sekitar yang sering dilakukan oleh brand kecantikan, yang dapat merangsang pertumbuhan bisnis lokal dengan menciptakan lapangan kerja.
Bagaimana, tertarik untuk ikutan sustainable beauty? Yang pasti, sustainable beauty bukan hanya tren, tapi gaya hidup yang menyeimbangkan kecantikan dengan kepedulian terhadap lingkungan. Dengan langkah sederhana, kita bisa tampil cantik sambil menjaga bumi agar tetap lestari.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
Hubungan Darah Dony Oskaria dengan Nagita Slavina, Baru Ditunjuk Jadi Plt Menteri BUMN
-
Viral Gadis Unboxing Upah Motol Bawang, Dibayar Rp12 Ribu untuk 16 Kg, Tetap Bahagia dan Bersyukur
-
Furnitur Kayu Naik Kelas: Estetik, Berbudaya, dan Ramah Lingkungan
-
Apakah Yurike Sanger dan Soekarno Punya Anak? Ini Fakta Lengkap Hubungan Mereka
-
6 Fakta Kematian Remaja Perempuan di Mobil Tesla Milik Penyanyi D4vd
-
Profil dan Kekayaan Dony Oskaria, Ditunjuk Prabowo Jadi Plt Menteri BUMN
-
Ratu Tisha Anak Siapa? Dicopot Erick Thohir dari Komite PSSI
-
5 Krim Anti Aging Terbaik untuk Kulit Glowing dan Awet Muda, Wajib Dicoba!
-
Perjalanan Cinta Yurike Sanger dengan Soekarno, Istri Termuda Sang Proklamator
-
Moisturizer dan Krim Siang Apakah Sama? Simak Penjelasan Dokter biar Gak Salah