Suara.com - Bulan Ramadan identik dengan berbagai kegiatan ibadah dan tradisi, namun sayangnya, tawuran sarung masih menjadi momok yang menghantui. Menanggapi hal ini, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendorong partisipasi anak dalam berbagai kegiatan positif selama Ramadan untuk mencegah terjadinya tawuran.
"KPAI mendorong prinsip-prinsip partisipasi anak menjadi paling utama dalam mengajak anak ikut beribadah selama Ramadan," kata Wakil Ketua KPAI Jasra Putra, dilansir ANTARA.
Jasra menjelaskan, banyaknya waktu luang selama Ramadan dapat memicu anak-anak untuk melakukan tawuran. Oleh karena itu, penting untuk melibatkan mereka dalam kegiatan positif seperti pawai Ramadan, mengenal Ramadan, dan kerja sosial.
KPAI juga menyoroti kejadian perang sarung yang menyebabkan korban jiwa di Bekasi dan Malang. Jasra menegaskan bahwa sarung yang seharusnya menjadi alat ibadah shalat, berubah menjadi senjata berbahaya di tangan anak-anak.
KPAI juga berharap ada program di setiap masjid, mushala, dan lingkungan yang mengimbau dan mengajak anak-anak untuk mengurangi tawuran. Selain itu, KPAI juga mendorong Kementerian Agama dan Kemendikbudristek untuk membuat panduan ceramah Ramadan yang berisi pesan anti-tawuran.
Pentingnya Partisipasi Orang Tua dan Masyarakat
Selain peran KPAI, partisipasi orang tua dan masyarakat juga sangat penting dalam mencegah tawuran sarung. Orang tua perlu mengawasi anak-anak mereka dan memastikan mereka terlibat dalam kegiatan positif selama Ramadan. Masyarakat juga dapat membantu dengan melaporkan kepada pihak berwenang jika melihat adanya kegiatan tawuran.
Ajak anak-anak berkreasi di dapur, ciptakan hidangan Ramadan yang lezat dan unik. Biarkan imajinasi mereka berlari liar, hias rumah dengan dekorasi bernuansa Ramadan yang penuh warna.
Bagi para pecinta seni, ajak anak-anak menggambar kaligrafi indah, mewarnai gambar bernuansa Ramadan, atau ciptakan lagu-lagu religi yang penuh makna.
Baca Juga: Sinar Mas Wakafkan Ribuan Mushaf Alquran ke ICMI
Tak hanya itu, Ramadan juga waktu yang tepat untuk memperkaya pengetahuan. Ajak anak-anak membaca buku cerita Islami yang penuh hikmah, menonton film inspiratif yang mencerminkan nilai-nilai Ramadan, atau mengikuti pesantren kilat untuk memperdalam ilmu agama.
Dengan kegiatan kreatif dan bermanfaat, Ramadan menjadi momen spesial bagi anak-anak untuk mengembangkan diri, meningkatkan keimanan, dan mempererat hubungan keluarga.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Debut Jadi Penyanyi, Perjalanan Via Octora Mengubah Luka Jadi Karya
-
Kenalan dengan Sepatu Nyaman yang Dibuat dari Wol Merino dan Minyak Nabati, Baru Masuk Indonesia!
-
5 Complexion Murah yang Tahan Lama untuk Makeup Pekerja Kantoran
-
3 Zodiak Ini Diprediksi Bertemu Jodoh sebelum 2025 Berakhir, Apakah Kamu Salah Satunya?
-
Terpopuler: Profil Istri Mantan Menpora Dito Ariotedjo, Sepatu Mirip On Cloud Versi Murah
-
7 Rekomendasi Tempat Wisata Viral di Bogor: Negeri Dongeng Mini hingga Sensasi Tenda Mongolia
-
5 Manfaat Minuman Elektrolit untuk Kulit, Rahasia Tiffany SNSD Tetap Awet Muda di Usia 36 Tahun
-
5 Koleksi Tato Tiffany SNSD, yang Segera Jadi Nyonya Byun Yo Han
-
5 Inspirasi OOTD Nongkrong ala Tiffany SNSD yang Wajib Ditiru
-
10 Ide Kado Natal di Miniso: Multifungsi dan Tetap Terjangkau