Pekerjaan Mentereng Mutiara Baswedan, Kini Dibandingkan dengan Camillia Azzahra Usai Pro Kontra Lepas Hijab

Suara.com - Anak kedua Ridwan Kamil, Camillia Laetitia Azzahra hingga kini masih menjadi buah bibir usai memutuskan melepas hijabnya. Apalagi karena mahasiswi yang akrab disapa Zara itu melepas hijab tepat saat bulan suci Ramadhan yang penuh berkah dan pahala.

Tentu saja keputusan Zara melepas hijabnya ini menuai pro kontra dari publik. Bahkan belakangan ini ia dibandingkan dengan Mutiara Annisa Baswedan anak Anies Baswedan.

Usut punya usut, warganet rupanya menyoroti Zara yang kini melepas hijabnya dengan Mutiara yang pernah mendapat komentar miring karena tak berhijab kendati kedua orangtuanya, Anies dan Fery Farhati, dikenal sebagai sosok Muslim yang taat.

Tak heran jika setelah ini, banyak warganet yang penasaran dengan sosok Mutiaraa Baswedan. Siapa sangka kalau dirinya memiliki profesi yang mentereng, berikut ulasannya.

Pekerjaan Mentereng Mutiara Baswedan

Wanita kelahiran 3 Juni 1997 ini juga merupakan putri satu-satunya Anies Baswedan. Ia memiliki tiga orang adik yang bernama Mikail Azizi Baswedan, Kaisar Hakam Baswedan, dan Ismail Hakim Baswedan.

Pemilik nama lengkap Mutiara Annisa Baswedan ini menyelesaikan pendidikan sekolah menengahnya di SMA Labschool Kebayoran Jakarta. Semasa SMA, ia sempat mengikuti program pertukaran pelajar ke Denmark melalui AFS.

Mutiara Baswedan kemudian melanjutkan studinya ke Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Ia dikenal sebagai mahasiswi yang aktif dan memiliki sederet prestasi moncer.

Usai menerima gelar Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia, Mutiara Baswedan sempat bekerja di firma hukum top yakni Assegaf Hamzah & Partners sebagai Trainee Associate selama 5 bulan, lalu diangkat sebagai Associate pada Desember 2021 dan berlangsung selama 7 bulan.

Baca Juga: Atalia Praratya Ungkap Camilia Azzahra Sering Singgung Lepas Hijab Sejak Dulu: Saya Cuma Kaget

Kini Mutiara Baswedan diketahui bekerja sebagai peneliti atau researcher analyst di tim kampanye Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.