Suara.com - Pegawai PT Kilang Pertamina Internasional, Arie Febriant, menjadi buah bibir warganet setelah perilaku tak menyenangkannya meludahi pemobil wanita beredar di media sosial.
Melansir unggahan akun Instagram @jktinfo24jam, pemilik Honda HR-V hitam itu rupanya tidak terima kala ditegur pasca memarkirkan mobilnya secara sembarangan di daerah Pesanggrahan.
“Ada ya manusia kaya gini, siapa yang salah, siapa yang marah, dan dia ngeludah dong,” kecam pemobil wanita tersebut, dikutip pada Senin (8/4/2024).
Disebutkan bahwa Arie menghentikan mobilnya secara sembarangan karena hendak membeli takjil. Aksi tak bertanggungjawabnya itu menyebabkan kemacetan jalan, tetapi Arie malah naik pitam setelah ditegur pengendara lain.
Arie sendiri telah meminta maaf atas perbuatannya dan mengaku siap bertemu langsung dengan korban. “Saya menyampaikan penyesalan yang sedalam-dalamnya atas perbuatan dan tindakan saya. Saya siap meminta maaf, baik secara langsung dan tidak langsung,” ungkap Arie.
Peristiwa ini membuat profil Arie Febriant disorot banyak pihak, salah satunya tentang pekerjaan mentereng yang diembannya sebelum berujung dibebastugaskan oleh PT Kilang Pertamina Internasional.
Perihal pembebastugasan ini sudah dikonfirmasi pula oleh Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Hermansyah Y Nasroen. “Saat ini yang bersangkutan telah dibebastugaskan dari jabatannya,” tegas Hermansyah pada Minggu (7/4/2024).
“Untuk mempercepat proses penjatuhan sanksi atas perilaku yang tidak memerhatikan sopan santun dan etika berperilaku di masyarakat,” sambungnya.
Padahal jabatan Arie di PT KPI sudah tergolong baik, yakni sebagai Assistant Manager Crude Oil Domestic Supply sebagaimana ditulis di LHKPN-nya.
Baca Juga: Ekspresi Galak Luntur Seketika, Sopir HR-V yang Ludahi Pengguna Jalan Kini Ciut dan Minta Maaf
Mengutip laman jadibumn.id, perkiraan gaji seorang assistant manager di lingkup BUMN Pertamina adalah Rp28 juta per bulan. Namun kekinian gaji dua digit ini terancam lepas dari genggaman Arie apabila dirinya dicopot dari jabatan lantaran sudah berperilaku tidak terpuji dengan meludahi pemobil wanita.
Berita Terkait
-
Alasan PT Kilang Pertamina Internasional Bebastugaskan Arie Febriant Usai Ludahi Perempuan
-
Viral Gegara Ludahi Perempuan, Pegawai PT Kilang Pertamina Internasional Arie Febriant Dibebastugaskan!
-
Kronologi Karyawan Pertamina yang Tak Terima Ditegur Gegara Parkir Sembarangan, Hingga Ludahi Pengendara Perempuan
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Gold Standard, Predikat Bergengsi yang Jadi Tolak Ukur Sehatnya Perusahaan
-
Mal Ini Berubah Jadi Bikini Bottom, Bisa Bertemu Spongebob dan Patrick di Momen Liburan Akhir Tahun
-
Dany Amrul Ichdan Ajak Civitas Akademika Wujudkan Indonesia Naik Kelas Sebagai Gerakan Moral Bangsa
-
Liburan Akhir Tahun di Jakarta? Kejutan Seru Ini Bikin Kita Lupa Harus Keluar Kota!
-
7 Rekomendasi Sepatu Futsal Cewek Terbaik, Kualitas Juara Bikin Anti Cedera
-
45 Ucapan Selamat Natal untuk Teman dan Sahabat, Hangat dan Menyentuh Hati
-
Perempuan Usai Career Break: Ingin Kembali Bekerja, Tapi Peluangnya Masih Terbatas
-
3 Zodiak Ini Paling Beruntung dan Penuh Cinta pada 12 Desember 2025
-
Rekomendasi Bedak dengan Kandungan Centella Asiatica, Makeup Flawless Tanpa Takut Jerawat Meradang
-
4 Tinted Sunscreen untuk Wajah Flawless dan Tetap Terlindungi