Sejarah Organisasi Papua Merdeka (OPM)
Organisasi Papua Merdeka (OPM) merupakan organisasi yang berdiri sejak tahun 1965. Adapun tujuan berdirinya OPM ini yaitu untuk mengakhiri pemerintahan Irian Jaya dan memisahkan diri dari Indonesia.
Awalnya, OPM menempuh jalur diplomatik serta mengadakan aksi pengibaran bendera Bintang Kejora menjadi simbol lain dari kesatuan Papua yang akan dikibarkan oleh kelompok separatis setiap tanggal 1 Desember yang dianggap sebagai hari Kemerdekaan Papua.
Adapun lagu kebangsaan “Hai Tanahku Papua” dan lambang negara yang sudah diadopsi sejak periode 1961 sampai pemerintahan di bawah Republik Indonesia dimulai pada bulan Mei 1963 silam.
Kemudian berlanjut pada tanggal 1 Juli 1971, Seth Reomkorem dan Jacob Prai kemudian mendeklarasikan Republik Papua Barat dan segera merancang konstitusinya.
Kemudian, pada 26 Maret 1973 dibentuklah Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) sebagai Tentara Papua Barat berdasarkan Konstitusi Sementara Republik Papua Barat yang ditetapkan pada 1971.
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) merupakan sayap militer dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) Konflik strategi antara Seth Roemkorem dan Jacob Prai kemudian berujung pada perpecahan OPM menjadi dua fraksi yakni PEMKA yang dipimpin oleh Prai dan TPN yang dipimpin oleh Roemkorem.
Sebelum adanya pemisahan tersebut, TPN/OPM merupakan satu di bawah kepemimpinan Seth Roemkorem sebagai Komandan OPM yang kemudian menjadi Presiden Pemerintahan Sementara Papua Barat dan Jacob Prai menduduki jabatan sebagai Ketua Senat.
Sejak tahun 2012 melalui reformasi TPN, Goliath Tabuni diangkat menjadi Panglima Tinggi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat. Sementara, gerakan tersebut diduga menjadi imbas dari perlakuan tidak adil yang diterima oleh masyarakat Papua dari pemerintah Indonesia yang dianggap represif.
Sedangkan, berdasarkan laporan dari Institute for Policy Analysis of Conflict (IPAC) yang diterbitkan 24 Agustus 2015 dengan judul The Current Status of The Papuan Pro-Independence Movement yang menyebut organisasi ini terdiri dari fraksi yang saling bersaing.
Fraksi ini terdiri dari tiga elemen yang salah satunya merupakan kelompok bersenjata dengan kontrol teritori yang berbeda yakni Timika, dataran tinggi, dan juga pantai utara.
Sebagian besar OPM bersenjata dan bermarkas di Papua, dan beberapa tinggal di pedalaman dan di perbatasan Papua Nugini.
Mulanya ada tiga komando sayap militer OPM yakni Goliath Tabuni, Puron Wenda, dan Richard Hans Yoweni. Goliath Tabuni berbasis di Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya yang dipandang sebagai komando sayap militer OPM paling kuat dengan cakupan teritorial yang paling luas seperti Puncak, Paniai dan juga Mimika.
Puron Wenda yang berbasis di Lanny Jaya sebagai komando sayap militer OPM yang memisahkan diri dari Goliath sekitar tahun 2010. Richard Hans Yoweni yang berbasis di Papua New Guinea sebagai komando sayap militer OPM yang mempunyai pengaruh kuat di sepanjang Pantai Utara.
Kemudian, muncul sosok Kelly Kwalik sebagai pimpinan OPM di Mimika yang kemudian tewas dalam penyergapan polisi pada tahun 2009.
Berita Terkait
-
Danramil Aradide Tewas dengan Luka Sabetan di Belakang Kepala, Diduga Dibunuh OPM Pimpinan Matias Gobay
-
Viral Pria Cekcok di Jalan Tol Pakai Mobil Plat TNI Kadaluarsa, Ngaku Anggota TNI dan Punya Adik Jenderal
-
Viral Video Anggota TNI Diam-Diam Foto Penumpang Kereta Perempuan: Ngerasa Ganteng Lu Halo Dek Berseragam?
-
Alasan Panglima TNI Soal KKB Papua Kembali Disebut OPM: Tak Ada Negara Dalam Negara
-
KKB di Papua Kembali Disebut OPM, Panglima TNI Bongkar Alasannya
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
6 Sunscreen Anti Air dan Anti Lengket untuk Musim Hujan, Cocok untuk Wanita Pekerja Outdoor
-
Berapa Tarif Manggung Raisa? Diva Pop Indonesia Ceraikan Hamish Daud
-
Masih Bingung Harus Pakai Sunscreen SPF Berapa? Ini Jawaban Dokter Spesialis Kulit
-
2 Promo G-DRAGON IN CINEMA CGV, Ada Poster Eksklusif 4DX dan Paket Combo Tiket
-
Apakah Tanggal 28 Oktober Termasuk Libur Nasional? Ini Jawabannya
-
Beauty Beyond Boundaries, Ruang Baru untuk Merayakan Kecantikan
-
Sumpah Pemuda 2025 yang ke Berapa? Ini Tema Resmi dan Makna di Balik Logonya
-
7 Parfum Lokal yang Wanginya Meninggalkan Jejak untuk Pria dan Wanita
-
6 Sabun Cuci Muka untuk Mengatasi Flek Hitam Usia 40-an, Harga Mulai Rp20 Ribuan
-
Rekomendasi 5 Sepatu Lokal Harga Rp200 Ribuan: Nyaman, Nggak Bikin Pegal saat Berdiri di KRL