Suara.com - Bencana banjir besar yang melanda Dubai akhir-akhir ini memang menjadi pembicaraan hangat di media sosial. Beberapa ada yang membicarakan tentang penyebabnya, proses evakuasi, hingga korban jiwa.
Namun, tidak sedikit pula yang menghubungan banjir bandang tersebut dengan sebuah kegiatan bernama Porta Potty.
Apa itu Porta Potty yang ada di Dubai?
Siapa sangka jika porta potty yang dimaksud di sini adalah kegiatan seksual yang diisi dengan fetish sangat aneh.
Sebelumnya, perlu Anda tahu bahwa fetish adalah istilah yang digunakan untuk menyebut obsesi seksual terhadap suatu objek, bukan manusia. Namun, fetish juga bisa digunakan untuk menyebut obsesi seksual aneh yang dilakukan manusia,
Nah, porta potty di sini adalah fetish yang melibatkan tinja dalam kegiatan seksualnya. Tak hanya sekedar menjadi hiasan, tinja tersebut bahkan dimasukkan ke mulut para wanita. Hal yang lebih mencengangkan lagi adalah bahwa wanita ini kebanyakan adalah sosok influencer terkenal.
Seorang pengguna X atau Twitter dengan username @NewTrend_ menyebutkan bahwa Porta Potty ini hanya bisa dilakukan oleh Sultan Dubai yang super tajir. Sebab, mereka bisa membayar dengan harga super fantastis.
Tak tanggung-tanggung, sultan Dubai bisa memberikan hingga 25.000–50.000 USD atau sekitar 379–758 juta.
Namun, untuk mendapatkan uang tersebut, para wanita penghibur harus mau menerima “kotoran” untuk ditelan. Tak hanya itu, terkadang, para Sultan ini bahkan akan memberikan “kotoran” secara langsung yang ia keluarkan saat itu juga.
Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Dubai, Warga Mulai Kesulitan Dapat Air Bersih
Situs Porta Potty
Sejauh ini memang belum ada video atau bukti asli yang benar-benar menunjukkan aktivitas Porta Porty. Namun, sempat ditemukan situs Porta Potty yang memudahkan seseorang untuk memuaskan fetish aneh ini.
Tak hanya dari Porta Potty, Dubai rupanya memang sudah dikenal sebagai salah satu kota dengan aktivitas pelayanan seksual tertinggi di dunia.
Wanita penghibur di sana pun tidak hanya berasal dari Dubai dan negara sekitar. Para mucikari bisa mengambil perempuan dari negara lain dengan cara menjual cerita kehidupan mewah di Dubai.
Demikian informasi mengenai Porta Potty di Dubai, bagaimana menurut Anda?
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri
Berita Terkait
-
Banjir Bandang Terjang Dubai, Warga Mulai Kesulitan Dapat Air Bersih
-
Terjebak Banjir di Dubai, Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Tak Bisa Keluar Beli Makan
-
Imbas Banjir Besar di Dubai, 884 Penerbangan Dubai International Airport Dibatalkan
-
10 Fakta Unik Tentang Bandara Dubai, Kini Terendam Banjir Bandang Akibat Hujan Badai
-
Banjir Besar Rendam Dubai
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis
-
Bukan Hanya Tren: Indonesia Pimpin Gerakan 'Slow Fashion' Global di BRICS+ Fashion Summit Moskow