Suara.com - Banjir Bandang yang menerjang Uni Emirat Arab, termasuk Kota Dubai membuat pasokan air bersih menipis di wilayah setempat.
Melansir BBC, Jumat (19/4/2024), kebanyakan warga terdampak berada di bandara dan juga wisatawan yang harus menunda penerbangannya.
Akses untuk informasi teramsuk logistik di lokasi setempat juga sangat sulit. Bahkan terdapat 290 penerbangan dari Bandara Internasional Dubai yang dibatalkan sejak 17 April 2024 kemarin.
Di sisi lain, turis asal Inggris yang sedang bertahan di Bandara Internasional Dubai harus menunggu lama sebelum pihak bandara membuka kembali akses penerbangan. Mereka mengaku hanya mengandalkan pasokan makanan dari toko bebas bea.
Baca Juga:
Pendidikan Mentereng Garren Lumoindong, Anak Pendeta Gilbert yang Diduga Paksa Jemaat Kirim Uang
Jabatan dan Gaji Bharada E yang Siap Menikah, Kini Pindah Agama usai Bebas Bui
"Satu-satunya sumber makanan dari toko bebas bea. Semua restoran di bandara tutup," ujar James salah satu turis asal Inggris.
James bersama istrinya Elizabeth membawa anak berusia enam bulan. Ia sudah tiga hari lebih bertahan di bandara. Bahkan ia menyebutkan hampir seluruh turis tumpah ruah di dalam bandara. Mereka menunggu penerbangan kembali di buka.
"Hal ini tentu berdampak pada stok makanan yang ada. Termasuk air bersih juga, di toko tersebut juga tak disediakan makanan bayi ataupun popok," katanya.
Turis lainnya, Andre dan Kate Golding mengaku terpaksa menerobos banjir untuk bisa sampai di bandara. Pasangan suami istri ini bahkan membagi tugas untuk membeli tiket penerbangan yang tersedia untuk kembali ke Inggris.
"Saya pikir ini keadaannya lebih buruk dari yang dibayangkan. Sistem di dalam bandara sudah berantakan, pihak (penerbangan) Emirates yang saya anggap maskapai penerbangan terbaik, tak memiliki staf di sini, tidak memberi informasi dan tidak ada perencanaan bencana," keluhnya.
Masih di bandara yang sama, turis asal Skotlandia, Margaret McArthur juga tak bisa berbuat banyak. Hampir semua penerbangan yang ia tanyai tak bisa menyegerakan pelanggan untuk hengkang dari Dubai.
Selama 13 jam ia bertahan di Bandara Internasional Dubai, namun tak mendapat kepastian kapan maskapai bisa menerbangkan para penumpang.
"Kami sudah 13 jam di sini. Tidak ada makanan dan hanya minuman kopi. Bahkan tak ada fasilitas untuk kami menginap," kata dia.
Berita Terkait
-
Hampir Sebulan Pasca Banjir Bandang, Aceh Tamiang Masih Berkubang Lumpur dan Menahan Lapar
-
Antisipasi Kerawanan Nataru, Kapolda Siagakan 224 Personel Gabungan di Bandara Soetta
-
Tembus Jalur Udara, Bantuan 3 Ton Sudah Tiba di Takengon
-
Bandingkan Kunjungan Presiden di Jember, Ucapan Dewi Perssik Soal Bencana Aceh Tuai Kritik Pedas!
-
Catatan Bencana Alam di Indonesia 2025: Dari Erupsi Gunung Hingga Banjir Sumatra
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Jurnalisme Masa Depan: Kolaborasi Manusia dan Mesin di Workshop Google AI
-
Suara.com Raih Top Media of The Year 2025 di Seedbacklink Summit
-
147 Ribu Aparat dan Banser Amankan Misa Malam Natal 2025
-
Pratikno di Gereja Katedral Jakarta: Suka Cita Natal Tak akan Berpaling dari Duka Sumatra
-
Kunjungi Gereja-Gereja di Malam Natal, Pramono Anung: Saya Gubernur Semua Agama
-
Pesan Menko Polkam di Malam Natal Katedral: Mari Doakan Korban Bencana Sumatra
-
Syahdu Misa Natal Katedral Jakarta: 10 Ribu Umat Padati Gereja, Panjatkan Doa untuk Sumatra
-
Melanggar Aturan Kehutanan, Perusahaan Tambang Ini Harus Bayar Denda Rp1,2 Triliun
-
Waspadai Ucapan Natal Palsu, BNI Imbau Nasabah Tidak Sembarangan Klik Tautan
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?