Suara.com - Baru-baru ini, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, melakukan pemeriksaan terhadap salah satu rumah dinas menteri yang telah selesai dibangun. Momen tersebut direkam oleh kamera dan videonya menjadi viral di berbagai platform media sosial.
Salah satu unggahan viral diposting oleh akun X @adarwis pada tanggal 7 Mei 2024. Dalam unggahannya, akun tersebut menuliskan "Unboxing Rumah Menteri di IKN" untuk mengiringi konten video tersebut.
Ketika memasuki rumah, suasana putih mendominasi, mulai dari lantai, plafon, gorden, hingga perabotan seperti meja dan kursi. Rumah tersebut dirancang dengan dua lantai dan memiliki empat kamar tidur, dilengkapi dengan sebuah balkon luas yang menghadap langsung ke kawasan IKN.
Pemerintah menyediakan lahan seluas 1.000 meter persegi untuk setiap rumah dinas menteri di IKN. Sementara itu, bangunan tersebut memiliki luas sekitar 580 meter persegi, dirancang dalam dua lantai, dan dilengkapi dengan area semi basement. Bangunan tersebut dibangun di atas permukaan jalan yang lebih tinggi, mengikuti kontur alami tanah, dengan tujuan untuk meningkatkan keberlanjutan lingkungan.
Dalam hal penggunaan ruang, lantai pertama rumah dinas menteri mencakup teras, ruang kerja, ruang tunggu kedinasan, area kedinasan, ruang tamu, dan kamar tidur. Sementara itu, lantai dua terdiri dari ruang keluarga, kamar tidur anak, dan kamar tidur tamu.
Namun, unggahan tersebut mendapat kritik dari sejumlah warganet, yang menilai rumah dinas menteri tersebut sangat mewah dan berbeda secara signifikan dengan rumah-rumah biasa yang dimiliki oleh warga. Tidak sedikit yang juga mencari tahu anggaran yang digunakan untuk membangun rumah tersebut.
Pada awal tahun 2023, dalam rapat antara DPR RI dan Kementerian PUPR, disampaikan bahwa pembangunan 36 rumah dinas menteri akan memerlukan biaya sebesar Rp 519,06 miliar. Ini berarti biaya pembangunan per unit rumah dinas menteri di IKN sekitar Rp 14 miliar lebih.
Menurut Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, anggaran tersebut sudah termasuk biaya untuk perabotan. Hal ini membuat rumah jabatan menteri di IKN langsung siap untuk dihuni.
"Iwan menjelaskan, harga tersebut termasuk fully furniture, jadi sudah termasuk isinya. Maka, para menteri yang akan menempati rumah tersebut hanya tinggal masuk saja," ujarnya.
Baca Juga: Luhut Pastikan Upacara 17 Agustus Pada 2024 Digelar di IKN
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
5 Body Lotion SPF Tinggi untuk Pria: Tidak Lengket, Cocok Buat Aktivitas Outdoor
-
5 Bedak Padat untuk Kulit Berminyak Usia 40 Tahun ke Atas, Ampuh Samarkan Garis Halus
-
7 Rekomendasi Sepatu Running Anak Lokal: Murah Kualitas Juara, Harga Mulai Rp100 Ribuan
-
5 Bedak Padat Wardah untuk Usia 30 Tahun ke Atas, Kulit Flawless Bebas Cakey
-
5 Cushion untuk Usia 50 Tahun yang Ramah Garis Penuaan
-
Anak Muda Indonesia Ini Tawarkan Model Bisnis Berbasis Kepercayaan dan Data
-
5 Shio Paling Beruntung dan Berlimpah Rezeki Besok 18 November 2025, Termasuk Kamu?
-
10 Bedak Padat untuk Tutupi Garis Penuaan Usia 50 Tahun ke Atas
-
Daftar Universitas dengan Jurusan IT Terbaik di Indonesia, PTN dan PTS
-
Dorongan Implementasi Bangunan Hijau untuk Infrastruktur Berkelanjutan di Indonesia