Suara.com - Kementerian Pertanian (Kementan) kembali membuka seleksi beasiswa bagi 3.000 pemuda dan pemudi di Indonesia guna mengenyam pendidikan perguruan tinggi. Beasiswa sawit ini bertujuan pengembangan sumber daya manusia perkebunan di kelapa sawit. Adapun kesempatan emas ini diberikan dengan tujuan untuk menciptakan SDM unggul dan berkualitas khususnya di sektor kelapa sawit.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Perkebunan Kementan Andi Nur Alam Syah seperti yang dikutip dari Antara, Minggu (14/4/2024). Andi menjelaskan, program Beasiswa SDM Sawit 2024 ini merupakan kolaborasi antara Ditjen Perkebunan dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Dengan program Beasiswa ini, ia memastikan pendaftaran tidak dipungut biaya. Adapun pendaftarannya dibuka sejak tanggal 5 April 2024 dan berakhir pada 24 Mei 2024. Seperti namanya, beasiswa ini diberikan secara khusus kepada mereka yang tertarik untuk terlibat langsung di dalam pengelolaan industri kelapa sawit. Para penerima beasiswa (awardee) nantinya bisa memilih salah satu dari 23 perguruan tinggi pertanian atau perkebunan di Indonesia.
Adapun universitas yang dapat dipilih seperti Institut Teknologi Sawit Indonesia, Politeknik Pembangunan Pertanian di Medan (Sumatra Utara) dan Manokwari (Papua Barat), Politeknik Perkebunan Yogyakarta, sampai Politeknik Caltex Riau. Untuk melihat daftar lengkapnya calon peserta bisa melihat di beasiswasdmsawit.id/kampus-penerima-beasiswa.
Total 23 perguruan tinggi tersebut sudah menyisihkan antara 30- hingga 90 kursi perkuliahan bagi para penerima beasiswa. Hingga Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta pun mendedikasikan dua jurusan mereka yakni Pembibitan Kelapa Sawit dan Pemeliharaan Kelapa Sawit dengan daya tampung masing-masing sebanyak 285 orang penerima beasiswa.
Fasilitas yang akan diberikan pemerintah kepada awardee berupa biaya transportasi mulai dari rumah ke kampus pergi dan pulang, uang saku, uang membeli buku, biaya pendidikan, magang di perusahaan kelapa sawit, sertifikasi kompetensi serta biaya wisuda.
Kali ini merupakan tahun keempat bagi Kementan dan BPDPKS memberikan beasiswa sawit sejak 2021.
"Beasiswa ini dirancang untuk menghasilkan SDM unggul di bidang kelapa sawit. Ini bukti komitmen pemerintah dalam mengembangkan SDM berkualitas di sektor perkelapasawitan di Indonesia. Para lulusannya diharapkan dapat membuat sektor ini lebih berkembang secara berkelanjutan," kata Andi.
Saat ini total ada sekitar 3.660 orang telah lulus melalui program beasiswa sawit untuk jenjang pendidikan Diploma Satu (D1) sampai Diploma Empat (D4) Strata Satu (S1). Rencana selanjutnya, akan dibuka beasiswa untuk S2 dan S3. Seiring dengan itu, Andi berharap para penerima beasiswa saat lulus bisa memberikan manfaat secara sosial dan ekonomi bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Serba Serbi Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran atau STIP: Jurusan, Syarat, Cara Daftar, Biaya, Beasiswa
Dikutip dari website resmi program beasiswa di www.beasiswasdmsawit.id, ada lima jalur pendaftaran Beasiswa SDM Sawit 2024 antara lain yakni:
1. Pekebun sawit dan keluarganya
2. Karyawan pada usaha budidaya dan pengolahan hasil perkebunan sawit
3. Keluarga karyawan pada usaha budidaya dan pengolahan sawit
4. Pengurus dan anggota koperasi usaha budidaya, pengolahan, dan jasa perkebunan sawit
5. Aparatur Sipil Negara (ASN)/Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Syarat Umum Beasiswa Sawit
Berikut adalah persyaratan umum untuk mendaftar beasiswa sawit:
• Foto ukuran 4x6 dengan latar belakang berwarna biru
• Usia maksimal 23 tahun (Per 24 Mei 2024)
• Kartu Tanda Penduduk (KTP)/Surat Keterangan Domisili
• Kartu Keluarga (KK)
• Akta Kelahiran/Surat Keterangan Lahir
• Surat Keterangan Sehat dan Buta Warna dari klinik atau fasilitas kesehatan resmi yang ditandatangani oleh dokter dengan masa berlaku dua bulan sejak mendaftar
• Rapor/Laporan Hasil Penilaian Siswa atau Laporan Akhir Sekolah mulai dari Semester 1--5 dengan nilai rata-rata minimal atau sama dengan 7. Bagi peserta yang berdomisili dari Provinsi Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Selatan, Papua Tengah, dan juga Papua Pegunungan nilai rata-rata minimal 6.
• Ijazah/Surat Keterangan Lulus (SKL) Sekolah Menengah Umum/Kejuruan atau Ijazah Pendidikan Diploma bagi yang telah lulus program diploma
• Surat Keterangan Tidak Mampu/SKTM (bila ada)
• Surat Keputusan Pengangkatan ASN/PPPK
• Surat Penugasan di Unit Kerja yang Membidangi Perkebunan Kelapa Sawit (Khusus ASN/PPPK)
• Surat Izin Belajar (Khusus ASN/PPPK)
• Surat komitmen dari unit kerja asal untuk ditugaskan kembali usai lulus kuliah di bidang perkelapasawitan (Khusus ASN/PPPK).
Tata Cara Pendaftaran
Semua proses pendaftaran dilakukan secara daring atau online hanya melalui halaman utama portal pendaftaran Beasiswa SDMPKS 2024 di alamat www.beasiswasdmsawit.id untuk mendapat ID dan PIN guna keperluam Login.
Ketika mendaftarkan diri, calon pelamar beasiswa wajib memilih satu dari lima jalur pendaftaran seperti yang telah ditetapkan. Kemudian, peserta mengisi seluruh data diri, asal sekolah dan jug jurusan. Proses pengisian asal sekolah dan jurusan, wajib diisi dengan benar, lantaran akan mempengaruhi banyaknya perguruan tinggi atau program studi yang dipilih.
Bagi pendaftar yang buta warna, tidak dapat memilih program studi agroteknologi, keteknikan dan juha kimia. Kemudian, pendaftar mengisi perguruan tinggi dan program studi yang dipilij. Pengumuman kelulusan seleksi administrasi akan dilakukan 2-3 hari usai proses finalisasi data.
Proses tes seleksi sendiri digelar secara online pada 3 Juni 2024 sampai 4 Juli 2024. Pengumuman hasil seleksi sendiri diadakan pada tanggal 16 Agustus 2024 dan kuliah perdana dimulai September 2024.
Nah, itu tadi informasi tentang besiswa sawit. Bagi Anda yang memenuhi syarat dan berminat segera lakukan pendaftaran!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
6 Serum Mengandung Peptide untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bisa Atasi Flek Hitam
-
Dari Singkong Jadi Solusi Dunia: Bioplastik Greenhope Curi Perhatian di Expo Osaka 2025
-
UMKM Kini Bisa Punya Toko Online Sendiri, Gratis di Tahap Awal!
-
Urutan Penggunaan Skincare Skintific di Pagi dan Malam Hari: Rahasia Kulit Glowing dan Sehat!
-
10 Sunscreen SPF 50, Lindungi Kulit dari Flek Hitam dan Jerawat Tanpa White Cast
-
15 Rekomendasi Jurusan Soshum Terbaik dan Fakultasnya di Indonesia
-
Agustina Wilujeng: Membaca Bukan Sekadar Hobi, tapi Jalan Jadi Pemimpin yang Menginspirasi
-
5 Sunscreen Favorit 2025 untuk Kulit Kering dan Berjerawat: Kulit Lembap Tanpa Bikin Breakout Parah!
-
Nikmat Sekaligus Sehat, Restoran Ini Sajikan Kolaborasi Menu Spesial Ayam Probiotik
-
12 Ramalan Zodiak Terbaru 4 Oktober 2025: Cancer Moody, Gemini Lagi Deg-degan