Suara.com - Kenaikan biaya uang kuliah tunggal (UKT) di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) semakin menyulitkan masyarakat. Apalagi nilai kenaikan biaya UKT disebut mencapai 30 hingga 50 persen.
UKT naik dinilai sangat memberatkan mahasiswa dari keluarga miskin. Kebijakan ini tidak jarang membuat mahasiswa memilih mengajukan student loan atau pinjaman siswa. Padahal menurut Perencana Keuangan, Rista Zwestika pilihan tersebut cenderung berisiko karena ada beban utang yang membebani pelajar atau mahasiswa di masa depan.
"Benar, dengan kenaikan UKT yang signifikan, banyak mahasiswa yang mempertimbangkan student loan sebagai solusi untuk membiayai pendidikan mereka. Namun, perlu diingat bahwa student loan memiliki risiko dan konsekuensi yang harus dipertimbangkan dengan matang sebelum mengambilnya," ujar Rista saat dihubungi suara.com, Sabtu (18/5/2024).
Perencana keuangan yang juga Head Advisory & Investment Operation PINA itu mengungkap setidaknya ada 3 risiko pinjaman siswa atau student loan yang perlu dipertimbangkan dengan matang dan seksama, yaitu bunga tinggi, beban utang, dan ada risiko gagal bayar.
"Student loan biasanya memiliki tingkat bunga yang tinggi, sehingga mahasiswa harus membayar lebih banyak uang daripada yang mereka pinjam," jelasnya.
Risiko selanjutnya mahasiswa memiliki beban utang yang tinggi, sehingga bisa mempengaruhi masa depannya di kemudian hari. Beban utang biaya pendidikan ini kata Rista tidak selesai setelah lulus kuliah, tapi juga menyulitkan mahasiswa mendapat pekerjaan, membeli rumah hingga membangun keluarga.
Bahkan risiko ketiga, yaitu saat mahasiswa dibuat bingung dan resah karena gagal bayar pinjaman siswa pada waktu yang disepakati oleh si pemberi pinjaman. Kondisi lagi-lagi mempengaruhi masa depan.
Dari 3 risiko pinjaman siswa yang memberatkan ini, Rista juga tidak menampik ada keuntungan yang bisa dirasakan mahasiswa saat mengakses student loan, seperti meringankan biaya pendidikan di awal, memberi berbagai pilihan pembayaran, hingga membangun riwayat kredit.
Namun bila risiko gagal bayar pinjaman terjadi, maka riwayat kredit yang sudah dibangun bisa rusak di usia muda. Padahal riwayat kredit ini bisa digunakan untuk kredit rumah atau kredit mobil di masa depan.
Baca Juga: Cek 4 Beasiswa Pertamina Foundation Full Benefit, Kuliah Gratis Plus Dapat Pelatihan Juga!
"Hal ini dapat merusak riwayat kredit mereka dan membuat mereka sulit untuk mendapatkan pinjaman lain di masa depan," jelas Rista.
Terakhir, Rista mengingatkan alih-alih mengandalkan pinjaman siswa, disarankan mengakses beberapa alternatif biaya pendidikan. Contohnya seperti mengakses beasiswa, bekerja paruh waktu, hingga bantu keuangan keluarga.
"Memutuskan untuk mengambil student loan adalah keputusan yang besar. Mahasiswa perlu mempertimbangkan dengan matang semua keuntungan dan risikonya sebelum mengambil pinjaman tersebut," ungkapnya.
Dari berbagai keuntungan dan risiko student load tersebut, jika terpaksa mengajukan pinjaman siswa sebaiknya kata Rista perhatikan beberapa hal berikut:
- Hitunglah dengan cermat berapa banyak uang yang dibutuhkan. Jangan meminjam lebih banyak uang daripada yang dibutuhkan.
- Bandingkan penawaran student loan dari berbagai pemberi pinjaman. Pilihlah pemberi pinjaman yang menawarkan tingkat bunga dan persyaratan pembayaran terbaik.
- Bacalah dengan cermat semua dokumen student loan sebelum menandatanganinya. Pastikan Anda memahami semua persyaratan dan konsekuensi dari pinjaman tersebut.
- Buatlah rencana untuk membayar student loan tepat waktu. Ada beberapa sumber daya yang tersedia untuk membantu membuat rencana pembayaran, seperti kalkulator pembayaran student loan online.
- Hindari meminjam student loan untuk membiayai gaya hidup. Student loan hanya boleh digunakan untuk membiayai biaya pendidikan yang penting.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
5 Rekomendasi Lipstik Nude untuk Kulit Sawo Matang, Cocok Buat Make Up Natural Tanpa Bikin Pucat
-
Tidur Malam yang Cukup Berapa Jam? Ini Kata Sleep Coach Vishal Dashan
-
Menurut Penelitian, Ini 5 Kebiasaan Sehari-hari yang Diam-Diam Merusak Otak
-
Umur 15 Tahun Sebaiknya Pakai Sunscreen SPF Berapa? Ini 5 Pilihan Aman Mulai Rp12 Ribuan
-
5 Moisturizer Ringan untuk Menenangkan Kulit Kemerahan, Sensitive Skin Friendly
-
Rahasia 26 Tahun Kino: Filosofi 'Synergy in Diversity' yang Mengubah Perbedaan Jadi Kekuatan Bisnis
-
5 Body Lotion di Alfamart untuk Kulit Kering, Murah Mulai Rp9 Ribuan
-
3 Toner AHA BHA untuk Menghilangkan Bekas Jerawat bagi Pemilik Kulit Kombinasi, Eksfoliasi Aman
-
Pet Kingdom & Paw Friends Berhasil Kumpulkan 13 Ton Makanan untuk 17 Shelter di Indonesia
-
3 Shio Paling Beruntung Selama Akhir Pekan 15-16 November 2025, Kamu Termasuk?