Suara.com - Saat Idul Adha, bagi beberapa umat Muslim biasanya akan melakukan ibadah kurban. Hal ini karena ibadah kurban dapat memberikan pahala bagi orang-orang yang menjalankannya.
Meski demikian, terkait melakukan ibadah kurban ini kerap menjadi pertanyaan bagi sebagian orang. Pasalnya, ada beberapa orang yang ingin berkurban, tetapi ragu karena masih memiliki utang yang harus dilunaskan.
Sebab adanya utang ini yang sering menjadi pertanyaan apakah diperbolehkan untuk melakukan ibadah kurban atau tidak. Lantas bagaimana hukumnya ibadah kurban bagi orang-orang yang masih memiliki utang?
Dikutip laman Universitas Islam An Nur Lampung, orang yang ingin berkurban tetapi masih memiliki utang harus dilihat dari kondisi yang dialaminya. Berikut beberapa kondisi dan hukum berkurban jika masih memiliki utang.
1. Diperbolehkan
Mereka yang berkurban tapi punya utang diperbolehkan selama belum jatuh tempo. Di sisi lain, mereka juga harus memiliki sisa harta dari kurban yang dilakukan. Oleh karena itu, jika utangnya masih bisa bayar di lain waktu dan tidak diburu-buru, maka diperbolehkan untuk lakukan kurban. Namun, mereka juga tetap ditegaskan untuk melunasinya.
"Boleh saja berkurban, jika ia memiliki utang dan utangnya itu belum jatuh tempo. Namun, apabila utang tersebut dalam masa jatuh tempo, hendaklah membayar utangnya dahulu, karena di dalam uang itu ada hak orang lain dan ia berkewajiban untuk melunasinya” .
2. Harus bayar dulu
Kondisi lainnya yakni harus bayar dulu. Dalam hal ini biasanya orang tersebut memiliki utang yang sudah jatuh tempo. Untuk itu, mereka harus mengutamakan utangnya terlebih dahulu. Jika masih ada sisa uang, maka dapat melakukan kurban. Namun, jika tidak maka bisa berkurban untuk tahun berikutnya.
Baca Juga: Bolehkah Makan Daging Kurban Sendiri? Jangan Asal, Ini Penjelasan Lengkapnya!
3. Tergantung
Ada kondisi orang yang tergantung. Hal ini biasanya melihat dari izin. Seseorang diperbolehkan berkurban meski memiliki utang, selama ia sudah izin orang yang mengutanginya. Artinya ia masih mendapat kesempatan baya setelah kurban. Namun, jika kondisinya tidak diizinkan, maka diharuskan segera melunaskan utang yang dimilikinya. Untuk kurban dapat dilakukan pada tahun berikutnya.
Oleh karena itu, masalah orang yang memiliki utang tetapi ingin berkurban dapat melihat kondisinya. Jika memang boleh, makan silakan untuk berkurban. Namun, jika memang membayar utang lebih penting, maka dapat diprioritaskan terlebih dahulu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
5 Rekomendasi Sepatu Badminton Pria Murah Meriah, Dijamin Anti Cidera
-
5 Ide Kado Hari Guru TK yang Bikin Hati Meleleh, Lebih dari Sekedar Barang!
-
5 Sepatu Lari New Balance Terlaris di Shopee yang Wajib Dibeli: Model Stylish, Performa Oke
-
5 Rekomendasi Parfum Lokal Non Alkohol: Wangi Awet, Salat Tetap Sah
-
TES KEPRIBADIAN: Kamu Alfa, Beta, Omega, atau Sigma?
-
5 Rekomendasi Lipstik Velvet di Bawah Rp50 Ribu: Nyaman dan Mampu Menutupi Bibir Hitam
-
Perpaduan Gaya: Filosofi Jepang dan Spirit Bandung dalam Budaya Sneakers
-
Biodata dan Agama Fina Phillipe, Atlet BJJ Wakili Indonesia di Acara Physical Asia
-
5 Rekomendasi Kulkas 2 Pintu Freezer Besar Tanpa Bunga Es
-
Panduan Lengkap Menulis Surat Lamaran Kerja yang Benar dan Menarik HRD