Suara.com - Beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi telah menyampaikan bahwa pihak ormas kini mendapatkan izin untuk mengelola izin tambang.
Menyusul keputusan tersebut, pemerintah rupanya telah menyiapkan enam lahan tambang bekas Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) untuk ormas keagamaan.
Jumlah tersebut sesuai dengan jumlah enam agama yang diakui di Indonesia, yaitu Islam NU, Islam Muhammadiyah, Katolik, Protestan, Budha, dan Hindu. Lantas bagaimana pembagiannya? Berikut informasinya.
Daftar tambang yang diberikan ke ormas agama
Izin pengelolaan tambang oleh ormas keagamaan telah tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2024 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2021.
Melanjutkan terbitnya aturan tersebut, berikut adalah daftar tambang yang akan diberikan pada sejumlah pengurus ormas keagamaan di Indonesia.
1. PT Arutmin Indonesia
Saat ini, wilayah kerja PT Arutmin terdiri dari 5 tambang aktif dan 1 terminal batubara yang tersebar ke 3 Kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan, yaitu Kabupaten Tanah Bumbu, Tanah Laut, dan Kota Baru.
Kelima tambang batu bara aktif dan satu terminal ini adalah Yambang Senakin, Tambang Batulicin, Tambang Satui, Tambang Asamasam, Tambang Kintap, dan North Pulau Laut Coal Terminal (NPLCT).
2. PT Kaltim Prima Coal
Perusahan tambang satu ini merupakan anak perusahaan dari PT Bumi Resources (Tbk) yang beroperasi di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur.
Pt Kaltim Prima Coal merupakan salah satu pertambangan terbuka (open-pit) terbesar di dunia dengan luas mencapai 84,938 hektar.
3. PT Kendilo Coal Indonesia
Di wilayah PT Kendilo Coal Indonesia, Anda akan menemukan endapan Betitit dan Bindu yang diperkirakan mencapai 34 juta ton.
PT Kendilo Coal Indonesia berencana menginvestasikan 32 juta dolar AS untuk mengembangkan infrastruktur di sekitar supaya bisa mendapatkan cucian batubara yang lebih berkualitas.
4. PT Multi Harapan Utama (MAU)
Mau merupakan anak perusahaan dari MMS Group Indonesia yang berada di Kalimantan Timur.
Sejak didirikan pada tahun 1986, tambang batu bara ini menjadi salah satu peran utama dalam Industri pertambagan Indonesia.
5. PT Adaro Energy Tbk
Bergerak sejak tahun 1970, PT Adaro Energy Tbk diawali oleh perusahaan asal Spanyol, Endadisma yang mengajukan penawaran konsesi batu bara di Kalimantan Selatan.
Pemberian nama Adaro sendiri dilakukan untuk menghormati keluarga Spanyol yang terlibat dalam pembangunan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis
-
Bukan Hanya Tren: Indonesia Pimpin Gerakan 'Slow Fashion' Global di BRICS+ Fashion Summit Moskow