Suara.com - Sosok Tsamara Amany kembali disorot setelah belakangan diketahui menjadi komisaris PT Perkebunan Nusantara III (PTPN). Yang semakin membuat terkejut, Tsamara rupanya sudah diangkat menjadi komisaris PTPN sejak 2023.
Dilihat dari laman resmi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut, nama Tsamara tercantum sebagai Komisaris Independen.
Pada profil Tsamara di laman PTPN juga disebutkan bahwa ia rangkap jabatan sebagai Staf Khusus V Menteri BUMN pada Desember 2023.
Kabar Tsamara mengemban jabatan komisaris pun ditanggapi sinis oleh netizen. Terlihat pada kolom komentar Instagram pribadinya @tsamaradki, banyak netizen yang menyindirnya soal jabatan tersebut.
Rekam Jejak Tsamara Amany
Tsamara Armany lahir pada tanggal 24 Juni 1996. Meski usianya terbilang masih sangat muda, namun karirnya di dunia politik cukup moncer.
Wanita berusia 27 tahun ini awalnya dikenal sebagai kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Ia menjabat sebagai Ketua DPP bidang eksternal PSI sejak 2017-2022. Lima tahun bergabung dengan partai muda tersebut, Tsamara banyak berbicara mengenai isu antikorupsi, toleransi, maupun isu perempuan.
Pada 2019, Tsamara maju sebagai calon anggota legislatif dari dapil Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Luar Negeri. Hasilnya cukup memuaskan karena berhasil meraih suara terbesar kedua, hanya kalah dari politisi senior PKS Hidayat Nur Wahid.
Meski demikian, Tsamara gagal mengamankan kursi DPR karena partainya, PSI, tidak berhasil mencapai 4% ambang batas parlemen.
Baca Juga: Tsamara Amany Pamer Tas Mewah Rp 125 Juta, Diprediksi Sebulan Gaji Komisaris PTPN
Tsamara tercatat juga pernah mewakili PSI menjadi juru bicara pasangan capres Joko Widodo dan Ma’ruf Amin pada 2019.
Usai hengkang dari PSI pada 2022, Tsamara diketahui belum bergabung dengan partai manapun karena ingin mencari pengalaman di luar bidang politik.
Wanita lulusan New York University ini diketahui menjadi salah satu politisi muda yang mendukung paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.
Pada penghujung 2023, ia kemudian didapuk oleh Menteri BUMN Erick Tohir sebagai staf khusunya yang berfokus pada bidang kebijakan publik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
6 Sunscreen Anti Air dan Anti Lengket untuk Musim Hujan, Cocok untuk Wanita Pekerja Outdoor
-
Berapa Tarif Manggung Raisa? Diva Pop Indonesia Ceraikan Hamish Daud
-
Masih Bingung Harus Pakai Sunscreen SPF Berapa? Ini Jawaban Dokter Spesialis Kulit
-
2 Promo G-DRAGON IN CINEMA CGV, Ada Poster Eksklusif 4DX dan Paket Combo Tiket
-
Apakah Tanggal 28 Oktober Termasuk Libur Nasional? Ini Jawabannya
-
Beauty Beyond Boundaries, Ruang Baru untuk Merayakan Kecantikan
-
Sumpah Pemuda 2025 yang ke Berapa? Ini Tema Resmi dan Makna di Balik Logonya
-
7 Parfum Lokal yang Wanginya Meninggalkan Jejak untuk Pria dan Wanita
-
6 Sabun Cuci Muka untuk Mengatasi Flek Hitam Usia 40-an, Harga Mulai Rp20 Ribuan
-
Rekomendasi 5 Sepatu Lokal Harga Rp200 Ribuan: Nyaman, Nggak Bikin Pegal saat Berdiri di KRL