Lifestyle / Komunitas
Rabu, 19 Juni 2024 | 20:27 WIB
Heboh Mahasiswa UI IPK 3,82 Terbitkan 13 Jurnal Ilmiah Terindeks Scopus, Apa Itu? (X)

6. Kualitas Tulisan: Jurnal harus mempunyai kualitas tulisan yang baik dan bagus, serta benar-benar memperhatikan detail penelitian yang tengah ditulis. 

Tak hanya itu, penulid juga harus memastikan templating dari jurnal yang dibuat. Hal ini penting untuk dilakukan, sebab templating yang ada di dalam jurnal Scopus begitu ketat dan berbeda dengan templating yang ada di jurnal bisa. Selain harus menggunakan layanan penerbit yang ternama, penulis juga sebaiknya mencari sumber pedoman lain untuk membantu menulis jurnal yang sesuai syarat Scopus. 

Tingkat Kesulitan  

Bagi dosen atau mahasiswa yanh bisa memiliki jurnal terindeks Scopus merupakan sebuah prestasi tersendiri. Akan tetapi, untuk bisa menghasilkan jurnal yang terindeks di Scopus bukanlah sebuah hal yang mudah untuk dilakukan. 

Terdapat banyak langkah yang harus dilakukan. Misalnya saja revisi, yang mungkin harus dilalui untuk menerbitkan jurnal tersebut. Beberapa diantaranya yaitu: 

1. Membuat Naskah Dengan Minimal 20 Referensi 

2. Jangan Sampai Melebihi Nilai Plagiasi 15 persen

3. Penulis Harus Lebih Dari 1 

4. Jangan Publish Di Jurnal Predator 

5. Banyak Berlatih 

Baca Juga: Mengenal Clash of Champions: University War Versi Indonesia, Ajang Mahasiswa IPK Sempurna Adu Kepintaran

Biaya Terbitkan Jurnal Scopus 

Biaya publikasi jurnal Scopus dalam Rupiah sangatlah bervariasi tergantung terhadap beberapa faktor, antara lain yaitu: 

Jenis Jurnal: 

• Open Access: Jurnal open access umumnya akan mengenakan biaya publikasi (APC) kepada para penulis. APC ini berkisar antara Rp 7.500.000 hingga Rp 75.000.000 per artikel. 

• Subscription-based: Jurnal subscription-based sendiribbiasanya tidak memungut APC dari para penulis. Akan tetapi, penulis tetap perlu membayar biaya untuk akses ke artikel lain pada jurnal tersebut. 

Reputasi Jurnal: 

• Jurnal dengan faktor dampak tinggi biasanya mepunyai APC yang lebih tinggi daripada jurnal dengan faktor dampak cukup rendah. 

Kebijakan Penerbit: 

• Setiap penerbit mempunyai kebijakan APC yang berbeda-beda. 

Lokasi Penulis: 

• Beberapa penerbit menawarkan diskon APC bagi para penulis dari berbagai negara berkembang. 

Load More