Suara.com - Profil MSL App Group mendadak banyak dicari usai sebuah kabar bahwa salah satu kantornya yang berlokasi di Bantaeng, Sulawesi Selatan Ramai digeruduk massa.
Tak tanggung-tanggung, penggerudukan aplikasi MSL Bantaeng tersebut bahkan sampai membuat kepolisian setempat harus turun tangan. Lantas, apa yang sebenarnya terjadi di sana? Simak ulasan berikut untuk tahu jawabannya.
Profil MSL App Group
MSL App Group ternyata merupakan sebuah platform yang menawarkan pekerjaan paruh waktu dengan tugas yang cukup mudah, tetapi memiliki upah cukup tinggi.
Pekerjaan yang ditawarkan grup ini adalah memberikan like pada video di media sosial, seperti Instagram, YouTube, TikTok, Facebook, dan X atau Twitter.
Dengan pekerjaan tersebut, tak heran jika banyak yang tertarik dengan MSL App Group. Namun, untuk bergabung di dalamnya, Ada akan diminta untuk mengikuti tahap “magang” selama kurang lebih empat hari.
Selama waktu magang tersebut, Anda akan mendapatkan imbalan kurang lebih Rp10 ribu per hari. Setelah menyelesaikan tahap magang, member MSL App Group akan dibagi menjadi 9 tingkatan. Di setiap tingkatan ini, Anda akan diminta untuk menyetorkan sejumlah uang.
Semakin tinggi tingkatan, semakin tinggi pula jumlah uang yang diberikan. Namun, tentu saja MSL App Group juga menawarkan imbalan yang lebih tinggi. Tak hanya itu, Anda akan mendapat komisi tambahan saat berhasil mengajak teman bergabung.
Dari skema tersebut, dapat disimpulkan bahwa MSL App Group adalah Ponzi. Skema Ponzi adalah jenis penipuan di mana pengembalian yang dijanjikan di investor awal akan dibayar menggunakan dana yang diperoleh dari investor baru, bukan keuntungan sah.
Baca Juga: 35+ HP yang Tidak Bisa Pakai WhatsApp Tahun Ini, Cek Daftarnya
Kasus MSL App Group
Penggrudukan MSL App Group di Bantaeng sendiri bermula ketika beberapa member mengaku tidak bisa login dan mencairkan komisi. Belum lagi, saat ini ternyata petinggi MSL App Group sudah menghilang dari media sosial dan kabur.
Pihak Kepolisian Bantaeng sendiri pada akhirnya hanya bisa mengamankan NL sebagai manager MSL App Group.
“(NL) kami amankan di Polres untuk menghindari hal-hal yang tiidak diinginkan terjadi,” usai petugas setempat.
Sementara itu, Kompol Azwar Anas sendiri mengatakan bahwa pihaknya sudah berulang kali mengimbau masyarakat agar tidak mudah tergiur dengan bisnis yang menawarkan keuntungan dengan cara mudah.
“Sangat tidak masuk akal, ada bisnis dengan deposit Rp2,7 juta dan menghasilkan keuntungan Rp100 ribu perhari kalau diakumulasikan bisa Rp3,1 juta per bulan,” ujar Azwar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Tren Kuliner 2025: UMKM Lokal Jadi Bintang di Panggung Makanan Dunia
-
Chemical, Physical, atau Hybrid Sunscreen? Begini Cara Pilih Tabir Surya untuk Usia 40-an
-
5 Sepatu Jalan Kaki Paling Nyaman Dipakai Seharian, Mulai Rp300 Ribuan
-
Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
-
Mengapa Pertanian Berkelanjutan Menjadi Kunci Masa Depan Indonesia
-
5 Fakta Menarik Tas Kulit yang Dipakai PM Jepang Sanae Takaichi, Pesanan Langsung Melonjak
-
5 Rekomendasi Sunscreen Gel SPF 50 Terbaik, Cocok untuk Tipe Kulit Berminyak
-
5 Rekomendasi Energy Gel Terbaik di Indomaret untuk Lari, Murah Meriah!
-
Satu dari Tiga Pemimpin Bisnis Global Adalah Perempuan, Tapi Modal Masih Jadi Kendala
-
Dari Barat ke Timur, Sorong Kedatangan Toko Retail yang Hadirkan Pengalaman Belanja Seru