Setelah MPRS pindah ke Senayan, AH Nasution mengusulkan gedung ini dijadikan masjid, mengingat minimnya masjid di sekitar Kebun Sirih. Pada tahun 1984, Remaja Masjid Cut Meutia dibentuk untuk mengurus masjid dan jamaah.
Akhirnya, melalui Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 5184/1987 tertanggal 18 Agustus 1987, gedung ini resmi beralih fungsi menjadi Masjid Cut Meutia, diresmikan oleh Gubernur R. Soeprapto.
Tugu Kunstkring Palais
Dari Masjid Cut Meutia kami bergeser melintas Stasiun Gondangdia, hingga akhirnya tiba di Tugu Kunstkring Palais. Bangunan ini didesain oleh Pieter Adriaan Jacobus Moojen dan menjadi tempat para seniman profesional bertumbuh kembang. Gedung ini menggelar berbagai pameran, termasuk karya seniman kelas dunia seperti Vincent Van Gogh, Pablo Picasso, Paul Gauguin, dan Marc Chagall.
Selain sebagai tempat pameran, gedung ini juga digunakan untuk pergelaran seni, kuliah seni, kelas melukis, dan memiliki perpustakaan seni. Pada tahun 1950, Gedung Palais beralih fungsi menjadi Kantor Imigrasi Jakarta Pusat hingga 1993. Setelah kantor imigrasi pindah ke Kemayoran, gedung ini terbengkalai selama beberapa tahun hingga direnovasi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 2007 dan disewakan kepada grup hotel dan restoran.
Desain gedung ini menggabungkan ornamen khas Jawa, Eropa, dan Oriental, termasuk ruang privat seperti Soekarno Room dan ruang makan utama Ruang Pangeran Diponegoro dengan lukisan besar penangkapan Pangeran Diponegoro. Kini, Tugu Kunstkring Palais berfungsi sebagai restoran mewah yang menyajikan menu masakan daerah, dengan rijsstafel ala Betawi sebagai menu andalan. Beberapa hidangan disajikan sambil beratraksi, menjadikan pengalaman makan di sini lebih istimewa.
Rumah Presiden Soeharto di Jalan Cendana
Usai berkeliling di Tugu Kunstring, kami berjalan agak sedikit lebih jauh. Jaraknya kurang lebih 1 kilometer hingga tiba di jalan Cendana. Kawasan ini dikenal karena merupakan kediaman Presiden Kedua Republik Indonesia Soeharto.
Soeharto dan keluarganya pindah ke Jalan Cendana pada tahun 1968, setelah dia dilantik sebagai Presiden Kedua Republik Indonesia pada 27 Maret 1968.
Sebelumnya, mereka tinggal di Jalan Agus Salim, Jakarta Pusat. Namun, rumah itu dianggap tidak aman oleh pengawal kepresidenan karena adanya gedung tinggi di belakangnya yang berpotensi menimbulkan ancaman. Pada masa itu, situasi keamanan belum sepenuhnya stabil, dengan gesekan antara pendukung Orde Lama dan Orde Baru yang masih berlangsung dan menyebabkan korban jiwa.
Kini rumah tersebut tampak sepi dari depan. Tak banyak aktivitas yang terlihat di depannya. Konon keluarga Presiden Soeharto kini enggan menempati rumah tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Sejarah Hari Ibu 22 Desember: Perjuangan Sejak 1928, Kini Keluar Jalur
-
Makanan Sehat vs Skincare: Mana yang Lebih Bikin Kulit Glow Up?
-
Mengayuh Harapan di Ujung Timur: Dukungan Sepeda untuk Rumah Belajar Melang
-
5 Sepatu Nike yang Lagi Diskon 50% Lebih di Zalora, Jadi Ratusan Ribu Saja!
-
4 Moisturizer Ginseng untuk Lawan Tanda Penuaan di Usia 50-an
-
5 Motor Matic untuk Touring dengan Jok Empuk dan Suspensi Nyaman
-
6 Urutan Skincare Sebelum Makeup yang Benar agar Tidak Longsor dan Tahan Lama Seharian
-
5 Moisturizer Terbaik untuk Flek Hitam Usia 30 Tahun ke Atas
-
Memahami Bedanya Kering vs Dehidrasi: Begini Cara Efektif Melembabkan Kulit
-
Staycation di Artotel Living World Cibubur: Menginap, Hangout, dan Kulineran di Satu Tempat