Suara.com - Akhir-akhir ini penyelenggaraan lari jarak jauh atau fun run sedang marak dihelat. Hal itu juga berkaitan dengan cuaca di Indonesia yang saat ini masih memasuki musim kemarau.
Kondisi ini juga tepat untuk mengikuti olahraga berlari yang berjarak mulai dari 5 km, 10, km bahkaan hingga 30 km.
Mengikuti event lari jarak jauh ini memang harus dipersiapkan dengan baik. Terutama adalah sepatu yang menjadi alas kaki yang akan membantu pelari menyelesaikan tantangan jarak larinya hingga finish.
Memilih sepatu sebagai alas kaki harus memperhatikan juga beberapa hal. Misalnya, kondisi atau tipe kaki, termasuk juga trek event yang akan diikuti. Berikut sejumlah teknik yang tepat untuk memilih sepatu running untuk lari jarak jauh.
1. Bentuk Kaki
Bentuk kaki seseorang memang beranekaragam. Mulai dari neutral, overpronation dan underpronation.
Untuk jenis kaki neutral biasanya kaki memiliki kelengkungan yang normal dan seimbang. Sehingga memilih sepatu dengan bantalan normal membuat kaki Anda lebih nyaman ketika menapak.
Overpronation sendiri adalah langkah kaki manusia saat berlari cenderung miring ke dalam saat berlari.
Underpronation, kondisi ini adalah bentuk kaki yang cenderung miring ke luar ketika berlari. Bantalan sepatu memang menjadi penentu seseorang ketika sudah memahami kondisi kakinya.
Baca Juga: Beda Gaya Aaliyah Massaid dan Fuji Saat Ikut Event Lari, Memang Boleh Olahraga Pakai Makeup?
2. Prioritaskan Kenyamanan dan Bantalan
Berbicara soal bantalan sepatu ini cukup penting. Pelari alangkah lebih baik memilih sepatu dengan bantalan yang cukup tebal untuk menyerap guncangan ketika berlari dengan jarak dan waktu yang lama.
Ada hal penting lainnya adalah bagian atas sepatu, atau upper yang ada di sekitar tumit. Disarankan untuk mencari sepatu yang fleksibel dan tak menggesek kaki.
3. Berat Sepatu
Sebagian pelari memang memilih sepatu yang ringan. Hal itu memang banyak merek yang mengeklaim bahwa sepatu mereka lebih ringan dari sebuah tumbler air.
Lebih baik mencoba terlebih dulu sepatu yang Anda ingin gunakan sebelum membeli. Karena sepatu yang berat membuat kaki mudah lelah dan menyulitkan Anda berlari hingga mencapai finish.
4. Trek Berlari
Sepatu juga mudah terpengaruh dengan kondisi trek yang dilalui. Jika kondisi trek adalah aspal pilih sepatu dengan bantalan yang berkualitas baik untuk meredam benturan.
Jika nantinya trek adalah tanah, bisa memilih sepatu dengan tapak yang lebih fleksibel untuk membantu pantulan sepatu lebih agresif dan membantu kecepatan Anda berlari.
Tak dipungkiri trek fun run terkadang kombinasi antara aspal, tanah dan bebatuan. Pemilihan sepatu ini bisa mengedepankan bantalan dan fleksibilitas sepatu agar menyesuaikan dengan medannya.
5. Tak Perlu Mahal
Sepatu runngin kisaran harga Rp80-150 sudah cukup baik. Kualitas yang ditawarkan juga tidak kalah dengan sepatu yang mencapai Rp1 jutaan.
Memilih sepatu lari tak perlu mahal, mengingat kualitas sepatu lokal yang dibuat pengrajin di Indonesia juga sudah cukup berkualitas dengan merek-merek sepatu yang mahal.
Meski begitu memang tak dipungkiri, sepatu dengan harga Rp1 juta lebih memberikan kenyamanan dan tentunya kualitas yang bisa bertahan lebih lama.
Berita Terkait
-
Beda Gaya Aaliyah Massaid dan Fuji Saat Ikut Event Lari, Memang Boleh Olahraga Pakai Makeup?
-
Heels Hingga Sandals, Koleksi Terbaru "Bow Collection" dari Brand Sepatu Lokal Ini Hadir dengan 3 Style Elegan!
-
Harga Kaos Kaki Merah Putih Lily saat 17-an Bikin Ketar-ketir: Kalau Beli Ini, Bisa Gak Makan 3 Hari
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sepatu Lari vs Sepatu Jalan: Kualitas Mempengaruhi Kinerja?
-
Daftar 53 Aset Tanah dan Bangunan Yusril Ihza Mahendra, Tersebar dari Belitung hingga Jepang
-
Kenali Tanda Diabetes Tipe 1 pada Anak, Orang Tua Wajib Waspada!
-
Sebelum Diangkat Jadi Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa Kerja Apa?
-
Apa Itu Crab Mentality? Disebut Yudo Sadewa Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin
-
Kekayaan Fantastis Yusril Ihza Mahendra, Temui Delpedro di Rutan Polda Metro Jaya
-
Yudo Anak Menkeu Umur Berapa? Sudah Jadi Miliarder dan Nasabah BCA Prioritas
-
Dikira PNS, Ini Pekerjaan Asli Istri Ferry Irwandi yang Jarang Diketahui
-
Berapa Lama Sri Mulyani Jadi Menteri Keuangan? Debut di Era SBY, Dicopot oleh Prabowo
-
Benarkah Rakyat Ikut Menanggung Utang Negara di Akhirat? Ini Penjelasan Islam