Suara.com - Berolahraga itu penting, tapi seringkali sulit untuk dilakukan secara konsisten. Banyak orang yang merasa malas atau tidak memiliki motivasi untuk berolahraga. Namun, kemalasan tersebut sebaiknya tidak dibiarkan. Beberapa tips bisa dilakukan untuk mengubah kebiasaan dan mulai menyukai olahraga.
Salah satu tips utama untuk menyukai olahraga adalah dengan menemukan jenis olahraga yang disukai. Cobalah berbagai jenis olahraga, mulai dari yang ringan seperti yoga atau jalan kaki, hingga yang lebih berat seperti lari atau angkat beban.
Kemudian, pilih olahraga yang sesuai dengan minat dan kepribadian. Misal, buat yang suka musik, cobalah zumba atau aerobik. Atau buat mereka yang lebih suka tantangan, coba panjat tebing atau lari trail.
Yang tak kalah penting juga, pastikan ada peralatan dan alat-alat pendukung olahraga yang sesuai. Tak hanya baju dan sepatu olahraga, tapi juga perlengkapan lainnya.
Decathlon, sebagai merek olahraga multi-spesialis, kini hadir dengan konsep baru dengan menyediakan lebih dari 5,000 peralatan olahraga untuk 60 cabang dengan harga yang lebih terjangkau dan lebih banyak variasi peralatan produksi lokal.
“Hari ini menandai langkah penting dalam perjalanan Decathlon di Indonesia, khususnya di Surabaya. Dengan mengambil alih manajemen dari mitra waralaba kami mulai 1 September 2024, Decathlon kini sepenuhnya berkomitmen untuk membangun koneksi yang lebih dalam dengan komunitas olahraga lokal,” ujar Sujita Baruah, CEO Decathlon Indonesia.
Decathlon Surabaya lebih dari sekadar toko—ini adalah pusat olahraga, tempat di mana pelanggan dapat berinteraksi dengan produk kami dan merasakan esensi olahraga. Dan yang menarik, untuk lebih memperkuat misi aksesibilitasnya, Decathlon telah mengurangi harga lebih dari 15% dari katalog produknya.
"Pengurangan harga ini sejalan dengan tujuan kami untuk membuat olahraga lebih dapat diakses oleh masyarakat Indonesia, tanpa memandang latar belakang sosial ekonomi mereka,” jelas Henry Pfisterer, Chief Marketing Officer Decathlon Indonesia.
Lahir di Perancis pada tahun 1976, Decathlon didirikan dengan keyakinan teguh bahwa produk olahraga berkualitas tinggi harus dapat diakses oleh semua orang.
Baca Juga: Woodball Sukses Jadi Debutan di PON 2024, Jawa Tengah Juara Umum
Lebih dari sekedar menjadi penggerak bagi setiap orang untuk mengakses olahraga dan menjalani hidup yang lebih sehat, Decathlon bertujuan untuk mendukung gerakan positif dari berbagai latar belakang yang memiliki semangat yang sama untuk hidup sehat dengan mengembangkan kemitraan dengan berbagai komunitas olahraga di Surabaya dan sekitarnya.
Emanoil Pupazan, Market Lead Jawa Timur dan Bali menjelaskan bahwa konsep toko baru Decathlon sepenuhnya berfokus pada pengalaman, di mana pengunjung dapat sepenuhnya mencoba berbagai peralatan yang ada.
Tak kalah menarik, Decathlon berkomitmen terhadap produksi lokal. Menurut Deepenkar Sekhri, Production Leader Decathlon Indonesia, dengan memproduksi lebih banyak produk di Indonesia, Decathlon tidak hanya mengurangi biaya, tapi juga menciptakan produk yang dirancang khusus untuk penggemar olahraga Indonesia.
"Kami percaya bahwa kualitas dan keterjangkauan dapat berjalan beriringan. Tujuan kami adalah memastikan sebanyak mungkin orang Indonesia memiliki akses ke perlengkapan olahraga berkualitas tinggi, tanpa mengorbankan harga atau fungsi," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
JPPI Desak Pemerintah Tetapkan KLB Akibat Ribuan Kasus Keracunan MBG: Apa Arti dan Dampaknya?
-
Kalender Jawa 28 September 20 Weton Minggu Pon: Sosok Mandiri Penarik Lawan Jenis
-
Kumpulan Prompt Gemini AI untuk Foto Acara Pernikahan dari Pengantin hingga Tamu Undangan
-
Dari Gamifikasi Hingga Live Streaming: Intip Tren Filantropi Digital yang Digandrungi Gen Z
-
Mengintip Garis Keturunan Prabowo Subianto dari Sultan HB I dan Sultan Agung Mataram
-
Menkeu Purbaya Bikin Gempar Muncul di TikTok: Kita Akan Kaya Bersama
-
5 Zodiak Diramal Paling Beruntung 28 September 2025: Keuangan Lancar, Senyum Lebar
-
Naufal Takdir Al Bari: Kisah Singkat Pesenam Muda Berbakat yang Meninggal Dunia di Rusia
-
Sunscreen vs Sunblock Lebih Bagus Mana? Ini Perbedaan untuk Kulit
-
Ramalan Zodiak 28 September 2025: Harapan Semua Zodiak, Tapi Aquarius dan Leo Perlu Waspada