Suara.com - Penyakit diabetes yang tidak ditangani dengan baik memiliki risiko besar, salah satunya adalah menyebabkan gangguan penglihatan permanen.
Retinopati diabetik merupakan salah satu komplikasi serius dari diabetes yang berakibat pada kerusakan pembuluh darah di retina mata.
Ahli Retina dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM, Muhammad Bayu Sasongko mengatakan, diabetes yang tidak terkontrol akan merusak pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk mata.
"Salah satu bagian penting di mata adalah retina, yang kaya akan jaringan pembuluh darah. Ketika diabetes tidak terkendali, sel-sel retina yang berfungsi sebagai sensor penglihatan dapat mengalami kerusakan permanen," jelas Bayu, dikutip dari Antara, Jumat (11/10/2024).
Retinopati Diabetik dan Risiko Penglihatan Permanen
Retinopati diabetik adalah komplikasi yang sering dialami oleh penderita diabetes melitus. Tingginya kadar gula darah dapat merusak pembuluh darah retina, terutama di area yang sensitif terhadap cahaya. Gangguan penglihatan yang bisa dialami penderita retinopati diabetik meliputi penglihatan kabur hingga percepatan munculnya katarak.
"Jika kerusakan retina sudah parah, glaukoma juga bisa muncul di tahap lanjut. Pada kondisi ini, gangguan penglihatan sudah bersifat permanen dan tidak bisa disembuhkan," tambah Bayu.
Pentingnya Deteksi Dini Retinopati Diabetik
Prof. Bayu menegaskan bahwa pasien diabetes yang sudah menderita penyakit ini selama 10-15 tahun umumnya akan menunjukkan tanda-tanda retinopati diabetik. Namun, jika diabetes terkontrol dengan baik, risiko terjadinya komplikasi ini bisa diperlambat.
Deteksi dini menjadi langkah penting dalam mencegah komplikasi lebih lanjut. “Jika retinopati diabetik terdeteksi lebih awal, pengobatan dapat memperlambat laju kerusakan, sehingga kualitas penglihatan pasien tetap terjaga,” jelas Bayu.
Dengan melakukan skrining dini, kasus retinopati diabetik bisa ditemukan lebih awal dan pengobatannya bisa segera dilakukan untuk mencegah kerusakan permanen pada mata.
Berita Terkait
-
Transformasi Mengejutkan Fahmi Bo: Dulu Bugar, Kini Kondisinya Bikin Miris
-
Kenali Tanda Diabetes Tipe 1 pada Anak, Orang Tua Wajib Waspada!
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Ilmuwan Muda Indonesia Temukan Senyawa Baru untuk Mengatasi Diabetes
-
5 Gejala Pradiabetes yang Wajib Diwaspadai, Termasuk Kesemutan Tangan dan Kaki!
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
Terkini
-
Siapa Dian Hunafa? Dituding Bohong usai Pasang Badan soal Ijazah Gibran
-
Ramalan Zodiak 29 September 2025: Peluang, Tantangan, dan Nasihat Keuangan
-
Makna Lagu Enta Eih yang Diposting Tasya Farasya, Gambaran Sakit Hati Terdalam
-
Siapa Founder Spotify? Platformnya Ramai Ditinggalkan Musisi Internasional
-
Oase Literasi di Pesisir Tangerang: Lebih dari Sekadar Membaca, Ada Tawa dan Harapan!
-
Apa Perbedaan Padel dan Tenis? Begini Aturan Mainnya
-
Siapa Mantan Istri Fahmi Bo? Setia Merawat Sang Aktor Meski Sudah Cerai
-
7 Rekomendasi Sepatu Padel Terbaik, Stabil Tanpa Risiko Terpeleset
-
Kenapa Belakangan Cuaca Terasa Sangat Panas? Kenali Apa Itu Kulminasi Matahari
-
6 Rekomendasi Skincare Whitening Terbaik untuk Mencerahkan Wajah