Suara.com - Tingginya angka pengangguran di kalangan pemuda Indonesia menjadi sorotan utama saat ini. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa sekitar 9,9 juta atau 22,3 persen dari generasi muda berusia 15-24 tahun terjebak dalam status pengangguran atau Not Employment, Education, or Training (NEET).
Lebih jauh, NEET mengacu pada kondisi di mana para generasi muda ini sedang tidak sekolah, tidak bekerja, atau tidak mengikuti pelatihan.
Akronim NEET sendiri pertama kali digunakan di Britania Raya, tetapi penggunaannya telah menyebar ke negara dan wilayah lain, termasuk Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan Amerika Serikat.
Situasi ini kemudian menggarisbawahi pentingnya perhatian serius terhadap faktor penyebab dan solusi dari masalah ini. Banyak pemuda yang belum memiliki keterampilan yang dibutuhkan oleh pasar kerja.
Seperti yang diungkapkan oleh Don Tapscott, seorang konsultan bisnis terkemuka, “Generasi Z akan menjadi kekuatan yang dominan dalam membentuk masyarakat dan ekonomi masa depan.”
Melihat kondisi di atas, kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan komunitas sangatlah penting untuk menciptakan lapangan kerja yang layak.
Menghadapi tantangan ini, semangat tinggi, mimpi besar, dan tujuan hidup yang jelas menjadi sangat penting bagi anak muda. Visi Indonesia Emas 2045 bertujuan untuk menciptakan bangsa yang maju, adil, dan sejahtera ketika kita merayakan 100 tahun kemerdekaan.
Salah satu pilar utama dari visi ini adalah pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Namun, tingginya angka pengangguran di kalangan pemuda bisa menjadi batu sandungan dalam mencapai tujuan ini. Oleh karena itu, pemuda harus diperlengkapi dengan keterampilan yang relevan untuk beradaptasi dalam dunia kerja yang terus berubah.
Pendidikan dan bimbingan menjadi kunci agar pemuda Indonesia tidak hanya memahami pentingnya literasi keuangan, tetapi juga cara cerdas dalam mengelola keuangan mereka. Dengan penguasaan literasi keuangan, generasi muda dapat mengambil langkah bijak dalam mengelola sumber daya dan mempersiapkan masa depan yang lebih cerah.
Baca Juga: Generasi Muda Saat Ini Manja Teknologi, Lepas Gadget Malah Stres
Sebagai respons terhadap tantangan ini, Young Vision muncul sebagai komunitas positif yang berkomitmen untuk mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kualitas hidup pemuda Indonesia. Didirikan pada tahun 2016 oleh kembar Kevin Adiputra Hermi dan Devin Adiputra Hermi, agensi ini telah memberdayakan lebih dari 3.000 anak muda dalam bidang asuransi dan keuangan.
“Kami fokus pada penciptaan lapangan kerja yang signifikan dan memberikan edukasi pengembangan diri yang bernilai bagi setiap anggota,” ungkap Devin.
“Young Vision bukan sekadar komunitas; kami adalah gerakan yang mendorong anak muda Indonesia untuk bermimpi besar dan mengejar tujuan hidup yang lebih baik,” tambah Kevin.
Dengan semangat kolaboratif dan bimbingan yang tepat, diharapkan pemuda Indonesia dapat menjadi generasi produktif yang siap menghadapi tantangan masa depan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Profil Kakek dan Nenek Prabowo Subianto yang Dikubur di Belanda
-
Love Scam Makin Marak, Detektif Jubun Ingatkan: Jangan Mudah Jatuh Hati di Dunia Maya
-
5 Body Lotion Murah Mengandung SPF untuk Lindungi Kulit dari UV dan Cegah Kanker
-
JPPI Desak Pemerintah Tetapkan KLB Akibat Ribuan Kasus Keracunan MBG: Apa Arti dan Dampaknya?
-
Kalender Jawa 28 September 20 Weton Minggu Pon: Sosok Mandiri Penarik Lawan Jenis
-
Kumpulan Prompt Gemini AI untuk Foto Acara Pernikahan dari Pengantin hingga Tamu Undangan
-
Dari Gamifikasi Hingga Live Streaming: Intip Tren Filantropi Digital yang Digandrungi Gen Z
-
Mengintip Garis Keturunan Prabowo Subianto dari Sultan HB I dan Sultan Agung Mataram
-
Menkeu Purbaya Bikin Gempar Muncul di TikTok: Kita Akan Kaya Bersama
-
5 Zodiak Diramal Paling Beruntung 28 September 2025: Keuangan Lancar, Senyum Lebar