Suara.com - Kabar kurang menyenangkan datang dari Cut Raifa Aramoana atau yang lebih akrab disapa Moana, anak Ria Ricis. Di bulan Mei lalu, Ricis sempat bercerita bahwa Moana mengalami speech delay atau keterlambatan bicara sehingga membutuhkan terapi.
"Masih terapi terus. Jadi aku tuh tahu Moana speech delay itu waktu dia umur setahunan. Yang di mana pada usia normalnya harusnya sudah bisa menyebut beberapa kata," ujar Ricis saat menceritakan kali pertama dirinya menyadari Moana speech delay.
Lima bulan berselang, Ricis mengabarkan bahwa putri kecilnya akhirnya mulai lancar berbicara seperti anak-anak seumurannya.
"Alhamdulillah, dengan kerja keras orang-orang rumah, kondisi Moana sudah seperti anak normal pada umumnya," ucap Ria Ricis di kawasan Puri kembangan pada 16 Oktober 2024.
Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan speech delay? Bagaimana kondisi ini harus diatasi? Simak informasinya melalui uraian berikut.
Apa itu Speech Delay?
Merangkum berbagai sumber, speech delay adalah kondisi di mana seorang anak mengalami keterlambatan dalam kemampuan berbicara dibandingkan dengan teman sebayanya. Ini bisa berarti anak tersebut berbicara lebih sedikit, mengucapkan kata-kata lebih lambat, atau kesulitan membentuk kalimat.
Penyebab speech delay bisa beragam, termasuk faktor perkembangan, lingkungan, atau masalah pendengaran. Anak dengan speech delay mungkin masih bisa memahami apa yang dikatakan orang lain, tetapi mereka kesulitan mengekspresikan diri.
Bagaimana Cara Mengatasi Speech Delay?
Baca Juga: Sudah Jarang Posting Vlog, Ria Ricis Mau Berhenti Ngonten di YouTube
Dalam mengatasi speech delay, penting untuk memberikan dukungan yang tepat bagi anak. Salah satu langkah yang efektif adalah dengan mengajak anak berbicara lebih sering. Caranya bisa dengan sambil membaca buku, bernyanyi, atau bermain peran.
Orang tua juga bisa menggunakan gambar atau benda untuk membantu anak memahami kata-kata yang diajarkan. Selain itu, jangan lupa untuk berkonsultasi dengan ahli, seperti terapis bicara. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan saran perawatan yang tepat sesuai kebutuhan anak.
Menciptakan lingkungan yang penuh stimulasi dan interaksi sosial juga penting, karena semakin banyak anak berbicara dan mendengar, semakin baik kemampuannya dalam berkomunikasi. Kesabaran dan dukungan dari orang tua dan pengasuh sangat krusial dalam proses ini.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Ketika Jamu Menjadi Ikon Budaya yang Menghubungkan Generasi
-
Hoki, 3 Shio Paling Beruntung dan Penuh Cinta Besok 19 November 2025
-
Seaside Market Mawatu, Cerita Baru Tentang Labuan Bajo
-
Rahasia Perawatan Kulit di Musim Hujan: Tips agar Kulit Tetap Segar
-
Biodata dan Pendidikan Rospita Vici Paulyn: 'Semprot' UGM di Sidang Ijazah Jokowi
-
5 Rekomendasi Serum Penghilang Flek Hitam Usia 40 Tahun, Cocok Buat Ibu Rumah Tangga
-
5 Pilihan Cushion di Indomaret dengan Coverage Tinggi, Ampuh Samarkan Flek Hitam
-
5 Rekomendasi Sepatu Lokal Alternatif New Balance 530, Harga Lebih Murah
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari 10K yang Empuk dan Ringan, Harga Terjangkau
-
Mengenal Apa Itu Parfum Feromon, Benarkah Bisa Bikin Lawan Jenis Tergoda?