Suara.com - PT Nestle Indonesia sebagai perusahaan global sangat menyadari kualitas produk buatannya akan terus terjamin dengan cara tetap menjaga alam. Apalagi perusahaan asal Swiss ini punya komitmen nett zero emission (NZE) pada 2050 mendatang.
Nett zero emission atau emisi nol adalah kondisi ketika jumlah emisi gas rumah kaca yang dihasilkan manusia sama dengan jumlah emisi yang diserap oleh bumi.
Dengan program ini harapannya bisa mencegah emisi mencapai atmosfer lalu menjadi gas rumah kaca yang bisa menyebabkan pemanasan global. Ada beragam upaya sudah dilakukan perusahaan yang berdiri sejak 1866 itu.
Contohnya seperti memanfaatkan sekam padi yang biasanya dibuang petani, berhasil dimanfaatkan Nestle untuk operasional semua pabriknya di Indonesia. Sekam padi ini diolah di fasilitas bernama Biomass Boiler, yang nantinya sekam padi diubah menjadi uap panas, lalu menjadi gas untuk menggerakan seluruh alat maupun mesin yang ada di pabrik Nestle.
"Biomass Boiler ada di semua pabrik kita. Itu salah satu komitmen kita achieve zero nett carbon di tahun 2050, dan hal itu sudah tercapai. Kita satu-satu perusahaan di Indonesia yang di semua pabriknya sudah ada Biomass Boiler, dan kita berkomitmen untuk dilanjutkan," ujar Corporate Affairs & Sustainability Director PT Nestlé Indonesia, Sufintri Rahayu kepada awak media di Nestle Karawang Factory, Jawa Barat, Senin, 28 Oktober 2024.
Biomass Boiler serap 6 ton sekam padi per hari dari petani
Saat berkunjungi ke pabrik Nestle di Karawang, yang terkenal sebagai daerah lumbung padi nasional, menjadikan kota ini sebagai penghasil sekam padi yang melimpah.
Factory Manager PT Nestlé Indonesia Pabrik Karawang, Budi Utomo Bercerita sudah 3 tahun lamanya Biomass Boiler beroperasi. Bahkan pabrik di Karawang ini jadi lokasi pertama diterapkannya Biomass Boiler dibanding 3 pabrik lainnya di Indonesia.
"Alhamdulillah fasilitas mampu mengurangi gas emisi secara drastik. Sehingga dari steam (penguapan) hampir tidak lagi menggunakan gas (dari listrik) bahan bakar fosil, tapi sebagian besar biomass," papar Budi.
Tak main-main, jumlah sekam padi yang bisa diolah dan dijadikan sebagai sumber energi terbarukan di pabrik ini mencapai 6 ton per harinya. Ini karena sekam padi juga diperoleh dari petani di luar Karawang, yaitu Indramayu hingga Jawa Tengah.
Adapun untuk menyesuaikan kebutuhan sekam padi yang besar, pihak pabrik akan menyesuaikan musim panen padi yang biasanya setiap daerah cenderung berbeda. Sehingga sekam padi, yang dulunya jadi limbah usai masa panen selesai bisa dimanfaatkan untuk operasional pabrik.
Menariknya, meski lahan pabrik di Karawang ini punya luas hingga 28,8 hektar, namun hanya 60 persen lahan saja yang digunakan dan sisanya dibiarkan sebagai lahan terbuka, sehingga bisa memberikan sirkulasi udara yang lebih baik di pabrik ini.
Kemasan bisa didaur ulang
Selain mengganti sumber bahan bakar energi terbarukan dari sekam padi, PT Nestle Indonesia juga punya komitmen kedua yaitu mengurangi pemakaian plastik baru. Bahkan 95 persen kemasan produk Nestle ditargetkan bisa didaur ulang di tahun depan alias 2025 nanti.
"Dampak perubahan iklim semakin nyata dirasakan oleh masyarakat dan juga oleh dunia bisnis. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk mencapai net zero emission bersama dengan perkembangan bisnis. Kami mengambil langkah untuk meningkatkan sistem pangan regeneratif dalam skala besar. Melalui upaya untuk melindungi, memperbaiki, dan memperbaharui bumi untuk generasi mendatang," ujar Presiden Direktur Nestle Indonesia, Samer Chedid yang pernyataanya secara khusus disematkan pada Nestle Gallery di Pabrik Karawang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Bakal Naik di Oktober 2025? Cek Faktanya di Sini
-
4 Rekomendasi Chemical Sunscreen untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bisa Atasi Flek Hitam
-
Perjalanan Cinta Katy Perry, Kini Kepergok Mesra dengan Justin Trudeau Mantan PM Kanada
-
8 Cara Menghadapi Culture Shock bagi Mahasiswa Baru, Ikuti Tips Ini agar Mampu Bertahan
-
Viral Kisah Mbah Tarman Kasih Mahar Rp3 M, Begini Cara Bedakan Cek Asli dan Palsu
-
Profil Rafly Aziz Anak Mulan Jameela yang Jarang Tersorot, Kini Baru Lulus Sarjana di Jepang
-
3 Zodiak Paling Beruntung Setelah 13 Oktober 2025: Hidup akan Jauh Lebih Baik
-
Arti Mimpi Intim dengan Makhluk Halus, Dialami Ivan Gunawan sampai Baper
-
Dinas Pariwisata DKI Bawa Pesona Jakarta ke Ajang MICE Terkemuka Asia di Bangkok
-
Kunci Rumah Hemat Listrik: 5 Pilihan Mesin Cuci 2 Tabung Rp2 Jutaan, Bikin Tagihan Turun Drastis!