Suara.com - Obrolan Andre Taulany dengan anak keduanya, Kenzy Taulany, tengah menuai atensi. Banyak yang menyoroti kemampuan berhitung remaja kelahiran tahun 2009 itu saat membicarakan masalah uang saku dengan Andre.
Dilihat di akun TikTok @/taulanytvofficial, awalnya Kenzy bernegosiasi agar Andre menambah uang sakunya. Kenzy lalu menjabarkan, untuk sekali istirahat saja dia menghabiskan sekitar Rp75 ribu, sedangkan ada dua kali waktu rehat di sekolahnya.
"Berarti kalau gitu 75+75 berapa?" tanya Andre, dikutip pada Rabu (6/11/2024).
"145 ribu," jawab Kenzy setelah menghabiskan cukup banyak waktu untuk berpikir. Tentu jawaban ini salah, sehingga Andre langsung menunjukkan ekspresi kocak.
"Eh... 150 (ribu)," imbuh Kenzy akhirnya.
Andre sendiri hanya bisa menghela napas melihat anaknya, "Pantas aja lu minta Rp5 juta (sebulan), 75+75 aja nggak ngerti."
Entah apakah Kenzy hanya membuat gimmick dengan ayahnya atau tidak, tetapi obrolan soal uang saku yang penuh dengan hitung-hitungan ini membuat kualitas pendidikan Kenzy dipertanyakan warganet.
Apalagi karena Kenzy disebut-sebut bersekolah di British School Jakarta (BSJ) yang konon mematok biaya paling tinggi di Ibu Kota.
Lantas berapa biaya sekolah Kenzy sebenarnya?
Baca Juga: Kenzy Putra Andre Taulany Tak Bisa Hitung Rp75 Ribu Tambah Rp75 Ribu, Padahal Kini Siswa SMP
Biaya Sekolah Kenzy Taulany di British School Jakarta
British School Jakarta merupakan salah satu sekolah internasional yang berlokasi di Bintaro yang menawarkan pendidikan untuk anak usia 3-18 tahun.
Tentu saja sekolah ini dilengkapi dengan banyak fasilitas penunjang, termasuk lapangan basket, gedung kesenian, sampai kolam renang berstandar olimpiade.
Tak heran bila British School Jakarta mematok biaya besar untuk anak didiknya, bahkan sampai membuatnya dicap sebagai sekolah paling mahal di Jakarta.
Untuk jenjang SMP seperti Kenzy, konon biaya sekolahnya sampai Rp350 juta per tahun. Angka ini belum termasuk biaya lain seperti uang jaminan dan uang pembangunan.
Karena itulah warganet menyoroti kemampuan berhitung Kenzy yang seolah tak sebanding dengan mahalnya SPP sekolahnya.
"Jajan di gedein, tapi gak ada ISInya," kritik warganet. "Berarti di british school ga jamin bisa ngitung," ujar warganet lain. "Jadi bedanya isi o*a*k yang sekolah internasional sama yang di desa apa ya... duh sayang banget sekolah nya mahal hitungan tambah-tambahan kebingungan gitu," timpal yang lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Golden Black Coffee Milik Tasya Farasya Ada Berapa Cabang? Jual Kopi Susu dengan 5 Tingkat Kafein
-
Apa Tugas Ratu Tisha Selama di PSSI? Dicopot Erick Thohir dari Jabatan Ketua Komite
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Glycolic Acid, Bikin Wajah Cerah dan Halus Mulai Rp25 Ribu
-
Hubungan Darah Dony Oskaria dengan Nagita Slavina, Baru Ditunjuk Jadi Plt Menteri BUMN
-
Viral Gadis Unboxing Upah Motol Bawang, Dibayar Rp12 Ribu untuk 16 Kg, Tetap Bahagia dan Bersyukur
-
Furnitur Kayu Naik Kelas: Estetik, Berbudaya, dan Ramah Lingkungan
-
Apakah Yurike Sanger dan Soekarno Punya Anak? Ini Fakta Lengkap Hubungan Mereka
-
6 Fakta Kematian Remaja Perempuan di Mobil Tesla Milik Penyanyi D4vd
-
Profil dan Kekayaan Dony Oskaria, Ditunjuk Prabowo Jadi Plt Menteri BUMN
-
Ratu Tisha Anak Siapa? Dicopot Erick Thohir dari Komite PSSI