Suara.com - Fenomena serbuan ulat jati yang terjadi di Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadi viral setelah sejumlah video dan foto tersebar luas di media sosial seperti TikTok dan X.
Dalam video yang beredar, tampak ribuan ulat jati menyerbu berbagai area, hingga menempel di kendaraan yang terparkir. Bahkan ulat-ulat ini bergelantungan di pohon dan di beberapa tempat.
Ulat jati seringkali menjadi hama yang mengganggu dan merusak tanaman di sekitar rumah. Selain itu, bulu-bulu ulat jati juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Untuk mengatasi masalah ini, berikut beberapa cara efektif yang bisa Anda coba diantaranya:
- Lakukan pemeriksaan rutin pada pohon jati di sekitar rumah. Perhatikan adanya sarang telur, ulat muda, atau daun yang rusak.
- Jaga kebersihan lingkungan sekitar rumah dengan membuang sampah secara teratur dan memangkas tanaman yang sudah terlalu rimbun.
- Pasang jaring halus pada jendela, pintu, dan ventilasi untuk mencegah ulat masuk ke dalam rumah.
Semprotkan Pestisida Nabati: Gunakan pestisida nabati yang terbuat dari bahan alami seperti cabai, bawang putih, atau tembakau. Semprotkan pada bagian tanaman yang terserang ulat.
Manfaatkan Predator Alami: Beberapa jenis burung dan serangga tertentu merupakan predator alami ulat. Anda bisa menyediakan tempat berteduh bagi burung di sekitar rumah untuk mengundang mereka datang.
Gunakan Perangkap Feromon: Perangkap feromon dapat menarik perhatian ulat jantan sehingga populasi ulat dapat berkurang.
Buang Sarang Ulat: Jika menemukan sarang ulat, segera buang dan bakar untuk mencegah penyebaran.
Taburkan Kapur Barus atau Minyak Atsiri : Taburkan kapur barus di area yang rawan, seperti sekitar pintu dan jendela. Aroma kuat kapur barus tidak disukai oleh ulat. Selain itu, minyak atsiri seperti lavender atau peppermint juga bisa digunakan sebagai pengusir alami.
Baca Juga: Tak Lagi Menjabat, Penampakan Foto Jokowi Diduga di Tempat Sampah Tuai Berbagai Reaksi: Salah Apa?
Tanam Tanaman Pengusir Serangga: Tanaman seperti serai, lavender, dan mint memiliki aroma yang tidak disukai ulat. Tanam tanaman ini di sekitar rumah untuk mengusir ulat.
Gunakan Lampu Berwarna Kuning : Ulat dan serangga lain cenderung tertarik pada cahaya putih. Mengganti lampu luar rumah dengan lampu berwarna kuning dapat mengurangi jumlah ulat yang mendekati rumah.
Dengan menerapkan cara-cara di atas, diharapkan Anda dapat mengatasi masalah ulat jati di rumah dan menciptakan lingkungan yang lebih nyaman.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Cara Melakukan Umrah Mandiri, Segini Biayanya!
-
Apa Manfaat Budaya Makan Pakai Tangan Langsung? Viral Jadi Bahan Perdebatan di X
-
5 Sunscreen Jepang Terbaik untuk Menyamarkan Noda Hitam, Mulai Rp30 Ribuan
-
Kontroversi Emoji Tangan Mencubit bagi Pria Korea Selatan, Gestur Kecil yang Bisa Picu Amarah
-
3 Shio Paling Beruntung di Pekan Terakhir 27-31 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
-
5 Rekomendasi Sunscreen yang Tidak Bikin Mata Perih, Aman Dipakai untuk Nge-gym dan Lari
-
5 Pasta Gigi Terbaik untuk Memutihkan Gigi, Hasil Cepat dalam 3 Hari
-
Apa Itu Co-Parents? Istilah yang Disebut Raisa dan Hamish Daud saat Konfirmasi Perceraian
-
7 Rekomendasi Sheet Mask untuk Traveling, Praktis Dipakai saat Perjalanan
-
Apakah Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2025 Libur? Ini Keputusannya Berdasarkan SKB 3 Menteri