Suara.com - Pembunuhan tragis keluarga di Cilandak, Jakarya Selatan yang diduga dilakukan oleh seorang remaja inisial MAS masih terus menyita perhatian publik.
Terlebih, hingga saat ini, masih belum jelas apa motif yang melatarbelakangi MAS, yang masih berusia 14 tahun tersebut membunuh ayah dan neneknya, serta melukai ibu kandungnya sendiri.
Namun baru-baru ini, netizen dihebohkan oleh pengakuan dari ibu teman MAS yang menduga remaja tersebut membunuh keluarganya sendiri lantaran depresi yang ia alami.
Hal itu diutarakan sebuah akun @aci_****. Ia mengungkap jika anaknya berteman dengan MAS sewaktu mereka duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Saat itu, ia merasa iba sebab anak yang berhadapan dengan hukum ini dapat dikatakan mengalami depresi akibat ambisi orangtuanya sejak ia masih kecil.
"Pelaku adalah teman sewaktu SD dengan anak saya, dan saya sangat iba sebenarnya dengan pelaku yg mengalami depresi akhibat ambisi orang tuanya semenjak kecil," kata akun tersebut yang Suara.com kutip dari akun X @folkshittmedia, Selasa (3/12/2023).
Saat duduk di kelas 4 SD, MAS, kata dia sering tertidur di kelas. Saat wali kelasnya bertanya, bocah tersebut mengatakan jika dirinya baru tidur pukul 1 pagi karena harus belajar dan mengerjakan tugas dari tempat lesnya.
"Sedangkan tekanan dari orang tuanya pelaku harus jadi anak pintar, harus masuk sekolah negeri seperti jejak kedua orang tuanya yang berlatar belakang lulusan universitas negeri di Depok," tambah dia lagi.
Bukan cuma itu, kata wanita tersebut, anaknya yang berteman di WhatsApp dengan MAS, juga sempat melihat status yang berisi keluhan si pelaku sehari sebelum kejadian tragis tersebut akibat ia disuruh belajar oleh orangtuanya untuk menghadapi ujian.
"Anak saya kebeneran berteman dan ada kontak WA-nya, kemaren sorenya si pelaku masih mengunggah status di WA seperti ini "Gue baru sampe rumah, udah disuruh belajar lagi, padahal ujian masih hari Selasa", tulisnya mencontohkan.
Baca Juga: Jadi Tersangka Pembunuhan Ayah dan Nenek, Remaja MAS Jalani Ujian Sekolah Via Zoom
Dengan track record tersebut, ia pun merasa MAS tertekan dengan tuntutan orangtuanya hingga merasa depresi. Hal ini pun mengundang tanggapan yang beragam dari netizen.
"Dear parents: Nilai 100 ga ada artinya kalo bikin anak depresi. Let kids be kids - mereka butuh istirahat, main dan dukungan, bukan pressure non-stop. Stop normalize academic abuse!" ujar @emy***.
"Sebaiknya jangan bawa pelajaran ke rumah. Sekolah juga jangan ngasih PR buat di rumah. Waktu di rumah adalah milik keluarga. Biarkan anak-anak bermain dan melepaskan pesatnya di rumah bersama keluarga. Belajar terus. Gak asyik banget," tambah @aid***.
"Emang boleh nyuruh anak belajar, tapi sianak juga perlu waktu untuk dirinya sendiri. Kasih jeda gitu biar ga stress belajar terus," ungkap @ded***.
Seperti diketahui, peristiwa pembunuhan tragis terjadi pada Sabtu, 30 November 2024, dini hari. Ayah berinisial APW (40) dan nenek berinisial RM (69) tewas dibunuh MAS, sementara ibunya inisial AP (40) mengalami luka tusuk sehingga harus dirawat di rumah sakit.
MAS sendiri belum terbuka menjelaskan bagaimana kronologi ia membunuh ayah dan nenek serta menganiaya ibunya sendiri. Remaja berusia 14 tahun itu mengaku 'lupa-lupa ingat' soal kronologi dirinya melakukan pembunuhan tersebut pada polisi.
Berita Terkait
-
Kasus Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Cilandak, Menteri PPPA Minta Orang Tua Introspeksi Pola Asuh
-
Anak Bunuh Orang Tua di Jaksel, Begini Upaya KemenPPPA Lindungi Haknya
-
Sadis! Polisi di Bogor Bunuh Ibu Kandung, Kepalanya Berkali-kali Dihajar Pakai Tabung Gas 3 Kg
-
Jadi Tersangka Pembunuhan Ayah dan Nenek, Remaja MAS Jalani Ujian Sekolah Via Zoom
-
Terkuak Curhatan di Status WA, Remaja 14 Tahun Pembunuh Ayah-Nenek di Lebak Bulus Depresi karena Ambisi Ortunya?
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
3 Zodiak Diprediksi Paling Hoki, Merdeka Finansial dan Banjir Cuan di Bulan Oktober 2025
-
Deretan Ponpes Tertua di Jawa Timur, Termasuk Al Khoziny yang Musalanya Roboh Telan Ratusan Korban
-
Ingin Wajah Cerah? Ini 5 Rekomendasi Serum Niacinamide untuk Pemula, Mulai Rp20 Ribuan
-
Pernikahan Diisukan Retak, Sabrina Chairunnisa Sempat Ingin Jadi Ibu Rumah Tangga: Syaratnya...
-
Promo Superindo Hari Ini 1 Oktober 2025: Diskon Kopi, Susu, dan Kebutuhan Harian
-
30+ Ide Nama Panggilan Nenek yang Unik dan Kekinian, Biar Terlihat Muda
-
Ramalan Zodiak 1 Oktober 2025: Peluang Baru di Awal Bulan untuk 12 Bintang
-
Tiket MotoGP Mandalika Hampir Ludes! Apa yang Bikin Event Ini Jadi Magnet Wisata Dunia?
-
Ahmad Sahroni Titip Minta Maaf ke Masyarakat Indonesia, Ferry Irwandi Balas Menohok
-
Urutan Skincare yang Benar, Moisturizer Dulu atau Sunscreen Dulu?