Suara.com - Ustaz Adi Hidayat membantah kabar mengenai dirinya ditunjuk menjadi Utusan Khusus Presiden menggantikan Gus Miftah. Dalam klarifikasinya, UAH menegaskan isu yang belakangan ramai beredar tidak benar.
"Isu ditetapkannya, diresmikannya, diangkatnya sebagai stafsus presiden, melalui video ini saya sampaikan bahwa isu dimaksud tidak benar," ujar Ustaz Adi Hidayat seperti dilihat dari tayangan YouTube Adi Hidayat Official, Rabu (11/12/2024)
"Sekali lagi isu yang dimaksud, penetapan, pelantikan apapun diksinya terkait stafsus itu tidaklah benar," sambungnya.
Pendiri Quantum Akhyar Institute menyakini banyak sosok yang lebih pantas untuk mengemban jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden ketimbang dirinya.
"Saya berkeyakinan, banyak orang yang lebih baik, banyak orang yang lebih pantas dan berwawasan dengan posisi yang dimaksud," tutur Ustaz Adi Hidayat.
Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto memiliki hak preogratif dan wawasan untuk menentukan siapa yang lebih layak menempati jabatan tersebut.
"Beliau lebih dapat menentukan stafsus terkait yang lebih baik dan lebih berkualitas dibanding kami," tukasnya.
Sebelumnya, nama Ustaz Adi Hidayat santer disebut akan menggantikan Gus Miftah yang mengundurkan diri sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan pada (6/12/2024).
Pengunduran diri ini disampaikan tak berselang lama setela viralnya video Gus Miftah mengolok-olok penjual es teh saat acara pengajian di Magelang. Bersamaan dengan itu, nama Ustaz Adi Hidayat ramai disebut.
Baca Juga: Bukan Cuma Gus Miftah, Ini 3 Ulama yang Jadikan Lokalisasi Ladang Pahala
Ustaz Adi Hidayat digadang-gadang cocok menggantikan posisi yang ditinggalkan oleh Gus Miftah. UAH dikenal sebagai pendakwah yang memiliki gaya penyampaian yang sejuk. Namanya juga familiar di kalangan masyarakat.
Di sisi lain, Presiden Prabowo Subianto mengatakan akan mencari pengganti Gus Miftah yang mengundurkan diri sebagai utusan khusus.
"Nanti kita cari ya, nanti kita cari (pengganti Miftah)," kata Prabowo.
Namun dalam kesempatan berbeda, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad juga angkat bicara mengenai kekosongan jabatan Utusan Khusus Presiden. Dasco menyebut posisi posisi itu boleh kosong karena berbeda dengan jabatan lain di kabinet.
"Posisi itu boleh diisi, dan boleh tidak diisi," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Berapa Lama Wardah Crystal Secret Bisa Hilangkan Flek Hitam? Cek Fakta dan Rekomendasinya
 - 
            
              Wewangian untuk Remaja: Bukan Sekadar Harum, Tapi Sumber Rasa Percaya Diri dan Energi Positif
 - 
            
              Profil dan Rekam Jejak Rektor UNM, Diberhentikan Buntut Dugaan Pelecehan
 - 
            
              Event Lari Berdampak Bagi Pelestarian Hijau, Mandatalam Earth Run 2025 Tanam 2.000 Bibit Pohon
 - 
            
              5 Rekomendasi Sepatu Lokal Sekelas Adidas yang Murah untuk Anak Sekolah
 - 
            
              Ketika Anabul Jadi Keluarga, Hadir Tren Perhiasan Bertema Kasih Sayang untuk Hewan Peliharaan
 - 
            
              Pandji Pragiwaksono Lulusan Apa? Minta Maaf Imbas Candaan Singgung Adat Toraja
 - 
            
              Sanksi Menyebarkan Soal TKA 2025 Bagi Peserta dan Petugas Ujian: Bisa Langsung Diskualifikasi
 - 
            
              12 Tata Tertib Peserta TKA 2025 dan Konsekuensi Melanggar
 - 
            
              Ideafest 2025 Digelar 3 Hari, Gerakan Kolektif Dorong Inovasi Industri Kreatif dan Wariskan Budaya