Suara.com - Matta Band kembali merengkuh popularitas lewat viralnya beberapa lagu lawas mereka di TikTok. Bahkan sang vokalis, Sunu Matta, sempat menyumbangkan lagi suara emasnya di program Pagi-Pagi Ambyar.
Momen ketika Sunu membawakan lagu berjudul “Ketahuan” ini tampak ditayangkan di TikTok dan menuai beragam respons. Termasuk di antaranya ada yang memanggil Sunu dengan sebutan “ustaz” dan mengungkit lagi perjalanan spiritualnya yang sempat hijrah.
“Ustad sunu ganteng banget,” komentar warganet yang dibalas dengan cukup nyelekit oleh warganet lain, “Emang masih jadi ustaz? Kaya nya udahan deh.”
“Ustadz sunu makin ganteng aja,” tulis warganet yang memicu pro dan kontra. “Ga ada ustad itu main musik,” kata warganet, lalu ditimpali oleh warganet lainnya, “Bang Sunu tidak pernah mengatakan kalo dirinya ustadz.”
Terlepas dari pro dan kontra penyematan gelar “ustaz” di depan namanya, Sunu Matta memang tidak menutupi proses hijrahnya setiap kali muncul di media. Salah satunya ketika Sunu menjadi tamu di podcast CERITA UNTUNGS.
“Ketika mulai ngaji, ini (Sunu) nguliknya kalau nggak salah sampai ke Pakistan,” tutur Arie Untung yang dibenarkan oleh Sunu.
Sunu mengaku mendapat banyak ajakan sampai memantapkan diri untuk memperdalam ilmu agama di Pakistan. “Intinya kata dia segala sesuatu ini harus kita buat dengan pengorbanan (agar) timbul kecintaan dan tanggung jawab. Kalau mau kita paham tentang agama, kita harus berkorban di jalan Allah SWT, dengan mengorbankan harta, diri, dan waktu kita. Apa yang kita punya, kita korbankan untuk agama Allah,” kata Sunu.
Akhirnya saat itu Sunu mengikuti semacam pesantren di Pakistan supaya lebih fokus dalam memperdalam ilmu agama. “Iya kita pesantren, berangkat semua,” imbuhnya sebab teman-teman satu band-nya juga ikut hijrah bersamanya.
Alasan Sunu dan kawan-kawan memilih Pakistan karena profil pengajarnya. “Jadi berhubungan dengan kurikulum lah, pelajaran. Kalau kita mau belajar gitar, ya datang ke guru gitar. Nah begitu pun kita mau belajar bagaimana cara berdakwah yang baik, mengajak orang dengan baik, melatih qolbu kita, me-manage hati kita supaya baik, ya ke Pakistan, karena di sana banyak contoh, kalau di sini nggak ngelihat,” tuturnya.
Baca Juga: Perjalanan Spiritual Caisar YKS: Pilih 'Berhenti' Hijrah dan Talak Istri demi Kembali Masuk TV
Kala itu, Sunu nekat berangkat seorang diri ke Pakistan, walau ternyata banyak dijumpai orang Indonesia yang juga tengah memperdalam ilmu agama di sana.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
5 Lipstik Satin untuk Wanita Usia 40-an, Bibir Jadi Lembut dan Bercahaya
-
Ini Dia Destinasi Liburan Akhir Tahun Ramah Anak yang Wajib Dikunjungi
-
Bijak Finansial: Mengapa Asuransi Jiwa Harus Jadi Prioritas Utama
-
Dari Boots Hingga Backpack: Tren Warna Wajib untuk Tampilan Musim Dingin yang Kuat dan Tenang
-
Sambut Harbolnas 12.12: Ini Cara Gudang Modern Mengelola Lonjakan Pesanan dengan AI dan Skala Besar
-
5 Cara Cek Resi JNT Lewat HP, Lacak Paket Jadi Lebih Cepat dan Praktis
-
5 Sepatu Lokal Murah tapi Kualitas Setara On Cloud Original, Cocok untuk Kaki Datar
-
Mengapa Minuman Teh dan Es Krim Lokal Kini Jadi Gaya Hidup Baru Gen Z di Indonesia?
-
7 Promo Hotel Malam Tahun Baru 2026 Bogor, Dapatkan Diskon Gede-gedean!
-
Teknologi Cerdas untuk Bumi Lebih Bersih: Mengelola Emisi dengan Data