Suara.com - Baru-baru ini, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), mengunjungi Raja Keraton Yogyakarta sekaligus Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X, di Keraton Kilen pada Rabu (15/1/2025). Jokowi diketahui tiba dengan mobil Alphard hitam bernopol B 1568 AZC sekitar pukul 08.51 WIB.
Kunjungan ini merupakan kali pertama Jokowi bertemu Sultan pada tahun 2025 setelah tidak lagi menjabat sebagai presiden. Jokowi datang dari Solo tanpa didampingi keluarga, namun sejumlah personel Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) turut menyertainya.
Sebelum bertemu Sultan, Jokowi disambut oleh keluarga Keraton. Hingga kini, belum diketahui pasti tujuan kedatangan Jokowi ke Keraton Kilen. Berikut Serba serbi Keraton Kilen yang perlu diketahui, simak sampai habis ya!
Sejarah Keraton Yogyakarta
Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat adalah istana resmi Kesultanan Yogyakarta, dengan luasnya mencapai 14.000 meter persegi. Terdapat berbagai bangunan sebagai tempat tinggal Sultan, keluarga, serta abdi dalem. Lokasinya strategis, diapit oleh Alun-Alun Utara dan Selatan, serta hanya 10 menit dari Malioboro.
Didirikan pada 1755 setelah Perjanjian Giyanti, Keraton menjadi titik awal pemukiman di Yogyakarta dan masih menyimpan warisan sejarah. Kawasan ini diakui sebagai living monument dan ditetapkan sebagai cagar budaya berdasarkan SK Gubernur No. 186/2011. Pada 2017, Peraturan Gubernur No. 75/2017 menggabungkan area cagar budaya Malioboro dan dalam benteng Keraton menjadi satu kawasan budaya yang memanjang dari Tugu hingga Panggung Krapyak.
Fakta Menarik tentang Keraton Yogyakarta
Berikut ini adalah sederet fakta menarik seputar Keraton Kilen Yogyakarta:
1. Aturan Fotografi
Baca Juga: Tanpa Keluarga, Jokowi Temui Sri Sultan HB X di Keraton Yogya, Ada Apa?
Pengunjung dilarang memotret dengan posisi membelakangi keraton karena dianggap tidak sopan. Selain itu, pengambilan foto abdi dalem dari belakang juga tidak diperbolehkan. Topi dan duduk sembarangan di area Keraton pun dihindari.
2. Koleksi Kereta Kencana
Keraton memiliki 23 kereta kencana yang terawat baik. Kereta ini disimpan di Museum Kereta Keraton dan digunakan dalam acara-acara khusus seperti penobatan Sultan atau upacara kerajaan lainnya.
3. Struktur Tiga Bagian
Keraton terbagi menjadi tiga area yaitu kompleks depan (Alun-Alun Utara, Masjid Gedhe), kompleks inti (Pagelaran, Kedhaton), dan kompleks belakang (Alun-Alun Selatan, Plengkung Nirbaya).
4. Warisan Budaya Berharga
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
4 Sepatu Lari Teknologi Tinggi Rekomendasi Dokter Tirta untuk Kecepatan Maksimal
-
5 Sunscreen Mengandung Antioksidan untuk Usia 60-an, Rahasia Awet Muda
-
Mahasiswa Perlu Kompetensi Lintas Budaya, Prasmul-Canterbury Jawab Lewat Experiential Learning
-
5 Lipstik untuk Usia 40-an, Wajah Segar dan Terlihat Lebih Muda
-
5 Rekomendasi Bedak Viva untuk Natalan di Gereja, Awet Seharian!
-
6 Rekomendasi Parfum Miniso Terbaik untuk Kado Natal
-
Food Street Baru di Aeon Pakuwon Mall Suguhkan Sushi Geprek dan Menu Spicy Fusion yang Bikin Nagih!
-
Fashion Paling Diburu untuk Liburan Akhir Tahun di Musim Hujan, Ada 2 Item Terlaris
-
Elegan di Ujung Tahun: Intip Jade Series Terbaru dari Merche yang Wajib Dimiliki!
-
5 Inspirasi OOTD Natal ala Shandy Aulia, Tampil Anggun dan Sophisticated