Suara.com - Deddy Corbuzier berhasil menjadi bulan-bulanan warganet setelah dinilai menganggap enteng bahaya dari keracunan makanan seperti yang terjadi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Semua itu bermula ketika Deddy Corbuzier menjawab komentar warganet di unggahan Instagram pribadinya. “Kalau yang keracunan gimana om?” tanya seorang netizen.
“Gue makan steak 6 juta juga pernah keracunan, so?” jawab Deddy Corbuzier.
Sebelumnya, ayah dari Azka tersebut memang sempat membahas tentang banyaknya komplain tentang rasa makanan dari program MBG.
"Anak gue, Azka dari dulu ikut syuting dimana-mana yang gue kasih makan adalah makanan box yang ada di sana yang buat semua orang dan kalau dia ngomong sama gue ‘Pah, nggak enak, aku mau yang lain’, gue tabok," ucapnya melalui sebuah video di Instagram, dikutip Sabtu (18/1).
Lantas, seberapa bahaya sebenarnya keracunan makanan? Apakah ini merupakan hal yang bisa diwajarkan? Berikut informasinya.
Bahaya serius keracunan makanan
Keracunan makanan bukanlah hal yang bisa dinormalisasikan atau diwajarkan. Sebab, meski banyak kasus keracunan yang bisa membaik dengan sendirinya, tidak sedikit pula yang berkembang menjadi kondisi membahayakan sehingga membutuhkan pertolongan segera.
Kondisi yang diakibatkan oleh keracunan makanan memang bisa beragam mengingat keracunan bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti bakteri, virus, parasit, dan racun.
Akan tetapi, sebagian besar keracunan makanan biasanya menyebabkan sakit perut, diare, mual dan muntah, kehilangan selera makan, nyeri otot, hingga tubuh yang menggigil.
Pada tahap yang lebih lanjut, laman Hello Sehat menyebutkan bahwa keracunan makanan bisa menimbulkan bahaya yang serius seperti berikut.
- Diare lebih dari tiga hari.
- Muntah atau feses yang mengandung darah.
- Nyeri atau kram perut yang parah.
- Demam tinggi, di atas 38 derajat celcius.
- Terus merasa haus.
- Buang air kecil sedikit atau tidak sama sekali.
- Penglihatan kabur.
- Kesemutan di tangan.
Jika tidak ditangani, keracunan makanan bisa menimbulkan dehidrasi parah. Oleh karena itu, segeralah ke rumah sakit jika Anda merasakan berbagai gejala tersebut.
Gejala keracunan sering kali muncul lebih berat pada anak-anak, lansia, ibu menyusui, dan orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Ini Dia Destinasi Liburan Akhir Tahun Ramah Anak yang Wajib Dikunjungi
-
Bijak Finansial: Mengapa Asuransi Jiwa Harus Jadi Prioritas Utama
-
Dari Boots Hingga Backpack: Tren Warna Wajib untuk Tampilan Musim Dingin yang Kuat dan Tenang
-
Sambut Harbolnas 12.12: Ini Cara Gudang Modern Mengelola Lonjakan Pesanan dengan AI dan Skala Besar
-
5 Cara Cek Resi JNT Lewat HP, Lacak Paket Jadi Lebih Cepat dan Praktis
-
5 Sepatu Lokal Murah tapi Kualitas Setara On Cloud Original, Cocok untuk Kaki Datar
-
Mengapa Minuman Teh dan Es Krim Lokal Kini Jadi Gaya Hidup Baru Gen Z di Indonesia?
-
7 Promo Hotel Malam Tahun Baru 2026 Bogor, Dapatkan Diskon Gede-gedean!
-
Teknologi Cerdas untuk Bumi Lebih Bersih: Mengelola Emisi dengan Data
-
7 Serum Eksfoliasi untuk Kulit Berminyak dan Berjerawat, Wajah Mulus Seketika