Suara.com - Pernah terpikat dengan seseorang karena tutur katanya yang halus atau tidak pernah membentak? Dalam bahasa gaul atau kekinian, seseorang yang memiliki gaya tersebut dikenal sebagai soft spoken.
Dalam konteks relationship atau suatu hubungan, soft spoken sering kali menjadi faktor yang banyak dipertimbangkan. Pasalnya, seseorang yang soft spoken cenderung lebih berhati-hati dalam berbicara sehingga menimbulkan perasaan damai.
Apakah Anda merupakan salah satunya? Bagaimana cara mengenali seorang soft spoken? Simak informasinya melalui uraian berikut.
Arti Soft Spoken
Menurut dictionary.com, soft spoken adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang selalu berbicara dengan nada atau suara lembut, halus, serta persuasif. Dalam sebuah percakapan, mereka cenderung pasif dan tidak dominan atau lebih sering menjadi pendengar.
Namun soft spoken bukan cuma perihal volume suara yang rendah, tetapi juga mencakup pemilihan kata-kata yang bijak, penggunaan intonasi yang tepat, dan kemampuan mendengar yang baik. Karenanya, individu yang soft spoken sering kali dianggap memiliki kepribadian yang tenang, sabar, serta penuh pertimbangan.
Karakteristik satu ini sering kali dicari dalam menemukan pasangan karena soft spoken cenderung memberikan kesantunan dan ketentraman tiap kali berbicara. Alhasil, lawan bicara pun merasa lebih dihargai ketika bersama seorang soft spoken.
Ciri-Ciri Soft Spoken
Bagi beberapa orang, soft spoken memang punya daya tarik tersendiri. Oleh karena itu, wajar bila mereka menjadikan karakteristik ini sebagai salah satu syarat mencari pasangan.
Baca Juga: 4 Cara Efektif Terlihat Menarik Saat Mengobrol dengan Orang Lain
Untuk mengenali apakah gebetan Anda soft spoken, simak beberapa ciri-cirinya berikut.
1. Kontrol emosi yang baik
Meski berada dalam kondisi penuh tekanan, seorang soft spoken tetap akan berusaha mengeluarkan suara tanpa emosi atau tidak menggunakan suara tinggi.
Jangan memancingnya untuk marah, cukup perhatikan saja saat emosinya mulai tersulut sesuatu.
2. Pendengar yang baik
Seperti yang disebutkan di atas, seorang soft spoken cenderung menjadi sosok pendengar yang baik. Ketika harus berpendapat atau menanggapi sesuatu, mereka pun akan berupaya melakukannya dengan bijaksana.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Berapa Gaji Hokky Caraka? Diterpa Isu Chat Tak Senonoh lewat DM
-
7 Potret Ariel Tatum Berkebaya yang Bisa Jadi Inspirasi, Anggun dan Elegan
-
Link Magang Kemnaker 2025 Fresh Graduate Sudah Dibuka! Raih Karir Impian & Gaji UMK
-
Cegah Keracunan, Bagaimana Prosedur Rapid Test MBG di SPPG Polri?
-
IdeaFest 2025 Hadir di JICC, Budaya Baru Melalui Kolaborasi dan Kreativitas
-
Kenalan dengan Dennis Guido, Kreator Sains Pangan Lokal: Kini Jadi TikTok Change Maker 2025
-
Hokky Caraka Anaknya Siapa? Putus dari Jessica Rosmaureena Diduga Berselingkuh
-
Berapa Biaya Kuliah di University of Bradford seperti Gibran?
-
Apa Itu Boyfriend Day? Asal Usul Hari Besar yang Dirayakan 3 Oktober
-
5 Pesona Jessica Rosmaureena dalam Balutan Hijab, Pantas Hokky Caraka Pernah Kepincut