Suara.com - Di era digital, banyak anak muda bercita-cita menjadi entrepreneur. Namun, tak semua berani memulai, apalagi bertahan menghadapi tantangan.
Huda Maulana Ismail, entrepreneur muda asal Brebes, membuktikan bahwa ketekunan dan kerja keras bisa membawa seseorang dari nol menuju kesuksesan.
Sebagai pendiri Lapakhuda, platform distribusi top up game, Huda membangun bisnisnya dari bawah. Bukan dengan modal besar atau koneksi luas, tetapi dengan semangat pantang menyerah dan keinginan untuk terus belajar.
Sejak SMA, Huda tak hanya bermain game—ia melihat peluang bisnis di dalamnya. Saat itu, layanan top up masih manual dan tidak selalu terpercaya.
Ia mulai berjualan kecil-kecilan lewat Facebook, menawarkan saldo game kepada teman-temannya. Namun, perjalanannya tidak mulus.
Ia beberapa kali tertipu, akun sering diretas, dan pelanggan tak selalu membayar. Bukannya menyerah, Huda justru semakin tertantang mencari solusi.
Setiap kegagalan menjadi pelajaran berharga. Huda sadar, bisnisnya butuh sistem yang lebih aman dan efisien. Dari situlah lahir Lapakhuda, platform yang memungkinkan transaksi top up dilakukan otomatis, cepat, dan bebas dari penipuan.
Awalnya, banyak yang meragukan. Namun, strategi pemasaran yang tepat dan fokus pada kepuasan pelanggan membuat Lapakhuda semakin dikenal. Huda terus meningkatkan fitur platformnya, memastikan transaksi berjalan aman dan lancar.
Bisnis top up game di Indonesia berkembang pesat. Kompetisi semakin ketat. Huda paham, inovasi adalah kunci bertahan.
Baca Juga: Pemain Squid Game 2, Lee Joo Shil Meninggal Dunia Akibar Kanker Perut
Salah satu langkah strategisnya adalah bekerja sama dengan influencer gaming seperti Jess No Limit. Langkah ini sukses meningkatkan kepercayaan pengguna. Selain itu, ia rutin mendengar masukan pelanggan dan terus memperbaiki layanan.
Hasilnya? Lapakhuda kini menangani lebih dari 150.000 transaksi per hari, menjadikannya salah satu platform top up game terbesar di Indonesia.
Huda tak ingin berhenti di sini. Ia bercita-cita membawa inisiatinya ke tingkat internasional. Baginya, adaptasi dan inovasi adalah kunci bisnis bertahan di era digital.
Dari seorang remaja yang kerap tertipu saat berjualan top up game, kini ia menjadi entrepreneur sukses yang mengubah industri ini di Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
5 Rekomendasi Sunscreen dengan Tekstur Gel: Ringan, Cepat Meresap, Perlindungan Maksimal
-
Kepedesan Makan Mi, Ahn Hyo Seop Bikin Histeris Fans
-
Cara Baru Manusia Hadapi Kecanggihan AI: Kuncinya Ada di Kolaborasi!
-
Prof. Elisabeth Rukmini: Menenun Sains, Makna, dan Masa Depan Perguruan Tinggi
-
Umrah Kini Bisa Mandiri, Segini Beda Harganya Dibanding Pakai Travel Agent
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Alpha Arbutin untuk Hempas Flek Hitam Membandel di Usia 40
-
4 Smartwatch untuk Wanita Tangan Besar, Fitur Lengkap dengan Pemantau Kesehatan dan GPS
-
7 Rekomendasi Lipstik untuk Bibir Hitam yang Aman dan Harga Terjangkau!
-
Cara Melakukan Umrah Mandiri, Segini Biayanya!
-
Apa Manfaat Budaya Makan Pakai Tangan Langsung? Viral Jadi Bahan Perdebatan di X