Suara.com - Agus Andrianto, jenderal bintang tiga yang kini menjabat sebagai Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, memiliki kisah menarik di balik kariernya. Siapa sangka, mantan Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) ini ternyata pernah memiliki cita-cita berbeda, yakni menjadi Pegawai Pos.
Pria kelahiran 16 Februari 1967 ini mengungkapkan keinginannya menjadi Pegawai Kantor Pos karena banyak sanak saudaranya yang bekerja di sana. Bahkan kakak dan adiknya pun sempat memiliki cita-cita yang sama.
Namun, perjalanan kariernya justru membawanya ke kepolisian. Setelah lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) pada 1989, Agus Andrianto memulai tugasnya di Polres Dairi. kariernya terus menanjak dengan berbagai posisi strategis: Wakapolda Sumut (2017), Kapolda Sumut (2018), Kabaharkam Polri (2019), dan Kabareskrim Polri (2021).
Secara lebih rinci, berikut Riwayat jabatan Agus Andrianto dari tahun 1990-2023.
- Pamapta Polres Dairi (1990)
- Kapolsek Sumbul (1992)
- Kapolsek Parapat (1993)
- Kapolsek Percut Seituan (1995)
- Kapuskodalops Polres Lampung Selatan (1997)
- Kasat Serse Poltabes Medan (1999)
- Kasubag Binops Bag Serse Ek Polda Jatim (2001)
- Kasubag Binops Bag Serse Um Polda Jatim (2001)
- Wakapolres KP3 Tanjungperak (2003)
- Pamen Polda Jatim (2005)
- Ditreskrimsus Polda Metro Jaya (2006)
- Kapolres Tangerang (2007)
- Kapolres Metro Tangerang (2008)
- Dirreskrim Polda Sumut (2009)
- Kabagresmob Robinops Bareskrim Polri(2011)
- Analis Kebijakan Madya Bidang Pidkor
- Kabagbinlatops Robinops Sops Polri[4] (2013)
- Dir Psikotropika dan Prekursor Deputi Bidang Pemberantasan BNN (2015)
- Dirtipidum Bareskrim Polri (2016)
- Wakapolda Sumut (2017)
- Kapolda Sumut (2018)
- Kabaharkam Polri[5] (2019)
- Kabareskrim Polri (2021)
- Wakapolri (2023)
Sejak menjadi Wakapolri, Agus Andrianto semakin dikenal sejak menangani kasus Mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo. Pemegang penghargaan Bintang Yufha Dharma Pratama ini bahkan dikenal semakin garang lantaran mencopot semua pejabat Imigrasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sehubungan informasi dugaan kasus pungutan liar terhadap Warga Negara China.
31 Pejabat Imigrasi Soetta Dicopot Buntut Kasus Pemerasan WN China
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto mengambil tindakan tegas dengan mencopot 31 pejabat Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta. Keputusan ini merupakan buntut dari kasus dugaan pemerasan atau pungutan liar (pungli) terhadap puluhan Warga Negara (WN) China.
Kasus ini bermula dari surat resmi yang dikirimkan Kedutaan Besar China kepada pemerintah RI. Dalam surat tersebut, Kedubes China melaporkan adanya 44 kasus pemerasan yang terjadi sejak Februari 2024 hingga Januari 2025. Total uang yang berhasil dikembalikan kepada 60 WN China mencapai sekitar Rp32.750.000.
Kedubes China menduga bahwa kasus pemerasan yang terdeteksi ini hanyalah sebagian kecil dari yang sebenarnya terjadi. Mereka percaya masih banyak WN China yang menjadi korban namun tidak melaporkan karena berbagai alasan, seperti jadwal yang ketat atau takut akan pembalasan di kemudian hari.
Baca Juga: Agama Agus Andrianto, Menteri yang Copot Semua Pejabat Imigrasi Soetta
Menteri Agus Andrianto menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan internal terkait kasus ini. Hasilnya, ditemukan bahwa penerimaan uang tersebut dilakukan dengan dalih sebagai tips dari WN China. Sebagai tindak lanjut, Imigrasi telah memasang tanda larangan memberikan tips kepada petugas dalam tiga bahasa: Indonesia, Inggris, dan Mandarin.
Lebih lanjut, Agus mengatakan bahwa mereka yang terbukti menerima tips dari WN China telah dijatuhi sanksi disiplin dan demosi. Kasus ini menjadi sorotan karena mencoreng citra pelayanan publik di Indonesia, khususnya di Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan pintu gerbang utama kedatangan wisatawan mancanegara.
Kontributor : Mutaya Saroh
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
5 Rekomendasi Sepatu Lokal Selevel Docmart: Harga Lebih Bersahabat, Kualitas Tak Kalah
-
3 Zodiak Paling Beruntung Sepanjang 2026, Karier dan Cinta Dalam Genggaman
-
Hidup Makin Digital, Layanan Antar Barang Ikut Berubah Lebih Personal
-
5 Rekomendasi Krim untuk Mengurangi Kerutan, Harga Terjangkau Mulai Rp15 Ribuan
-
Menuju 2026, Clara Hsu Soroti 4 Sinyal Penting yang Tak Boleh Diabaikan Para Pemimpin
-
26 Ucapan Selamat Tahun Baru 2026 untuk Customer, Menjaga Loyalitas dan Relasi Bisnis
-
5 Serum Retinol Lokal untuk Ibu Rumah Tangga, Efektif Atasi Tanda Penuaan
-
5 Sepatu Skechers yang Diskon 50% di Sports Station, Tahun Baru Gaya Baru
-
4 Pilihan Cushion dengan Hasil Akhir Glowing, Samarkan Ketidaksempurnaan Kulit
-
3 Zodiak Mengalami Perubahan Hidup Mulai 1 Januari 2026, Masa Sulit Berakhir!