Suara.com - Cokelat ternyata tak sekadar nikmat dikonsumsi, namun juga punya banyak manfaat kesehatan bagi tubuh. Sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa konsumsi cokelat hitam dapat membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Biji kakao, bahan utama dalam pembuatan cokelat, mengandung flavanol, sejenis polifenol yang disebut-sebut dapat mendukung kesehatan jantung dan mengurangi risiko diabetes.
Para peneliti lebih banyak meneliti dampak konsumsi cokelat hitam dengan kandungan kakao minimal 70 persen karena memiliki kadar flavanol lebih tinggi dibandingkan cokelat susu atau cokelat putih.
Menurut laporan yang diterbitkan oleh Health pada Senin (10/2/2025), sejumlah studi mengaitkan konsumsi cokelat dengan penurunan tekanan darah dan risiko lebih rendah terhadap penyakit jantung.
Beberapa penelitian bahkan menunjukkan hubungan antara konsumsi cokelat dan tingkat kematian yang lebih rendah akibat penyakit kardiovaskular.
Namun, tidak semua penelitian mendukung klaim ini. Beberapa riset menunjukkan bahwa ekstrak kakao tidak memberikan dampak signifikan dalam menurunkan risiko serangan jantung, stroke, atau fibrilasi atrium.
Samantha Coogan, RDN, seorang profesor ilmu gizi dari Universitas Nevada, menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada bukti kuat yang benar-benar memastikan bahwa cokelat memiliki manfaat bagi kesehatan kardiovaskular.
Coogan menambahkan bahwa efek kakao dapat berbeda pada setiap individu, tergantung pada faktor genetik dan gaya hidup.
Sementara itu, Michelle Routhenstein, ahli diet kardiologi preventif di Entirely Nourished, menegaskan bahwa konsumsi cokelat dalam bentuk permen standar kecil kemungkinannya memberikan manfaat bagi kesehatan jantung karena kadar flavanol dalam produk ini cenderung lebih rendah akibat proses pengolahan.
Selain itu, permen cokelat yang tinggi gula, lemak, dan kalori justru dapat meningkatkan kadar kolesterol serta berkontribusi pada masalah kesehatan lain jika dikonsumsi secara berlebihan.
Oleh karena itu, para ahli menyarankan untuk mengonsumsi cokelat hitam dalam jumlah wajar dan tetap menjaga pola makan sehat yang kaya akan buah, sayur, dan makanan bernutrisi lainnya.
Majid Basit, MD, seorang dokter spesialis jantung di Memorial Hermann Medical Group, menyatakan bahwa kesehatan jantung tidak hanya bergantung pada konsumsi cokelat, tetapi juga pola makan seimbang, olahraga teratur, serta waktu istirahat yang cukup. (antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Busana Olahraga Modest: Tren yang Bikin Perempuan Makin Berani Bergerak
-
5 Rekomendasi Pelembap Sariayu untuk Ibu Rumah Tangga
-
5 Sepatu Lokal Carbon Plate Pesaing Nike dan Adidas, Mulai Rp300 Ribuan
-
5 Rekomendasi Paket Wisata Banyuwangi: Open Trip Snorkeling atau Naik Gunung
-
3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
-
7 Rekomendasi Tumbler Rosca yang Murah, Lucu dan Menggemaskan
-
5 Paket Open Trip Jogja untuk Liburan Akhir Tahun, Mulai Rp200 Ribuan
-
Karier PR Zaman Now: Bukan Hanya Pintar Bicara, tapi Melek Data
-
Kamu Termasuk? Ini 3 Zodiak Paling Beruntung di Minggu Pertama Desember 2025
-
5 Sepatu Lari dengan Fitur Waterproof Cocok untuk Musim Hujan