Suara.com - Konsumsi yogurt secara rutin disebut dapat membantu mengurangi risiko kanker usus. Temuan terbaru ini menjadi perhatian para peneliti, terutama di tengah meningkatnya kasus kanker kolorektal di kalangan orang dewasa muda.
Dilansir dari Medical Daily, penelitian yang dilakukan oleh Mass General Brigham menunjukkan bahwa yogurt dapat memberikan perlindungan jangka panjang terhadap kanker usus.
Efek ini diyakini berasal dari perubahan mikrobioma usus yang disebabkan oleh bakteri baik yang terkandung dalam produk susu fermentasi ini.
Peneliti utama, Shuji Ogino, menyatakan bahwa penelitian ini memberikan bukti kuat mengenai manfaat yogurt dalam menurunkan risiko kanker usus.
"Kami mencoba menghubungkan pola makan jangka panjang dengan perbedaan dalam jaringan tubuh, termasuk ada atau tidaknya spesies bakteri tertentu. Bukti ini dapat memperkuat hubungan antara pola makan dan kesehatan," ujarnya, dikutip dari Antara, Jumat (14/2/2025).
Studi ini melibatkan sekitar 150.000 peserta dari dua penelitian kohort besar di Amerika Serikat. Para peserta disurvei mengenai pola konsumsi susu mereka, termasuk asupan harian yogurt.
Dari hasil analisis jaringan tumor, peneliti menemukan bahwa Bifidobacterium, bakteri baik yang terdapat dalam yogurt, berperan dalam menurunkan risiko kanker usus.
Meski tidak ditemukan hubungan signifikan antara konsumsi yogurt dan keseluruhan insiden kanker usus, studi ini mengungkapkan bahwa individu yang mengonsumsi setidaknya dua porsi yogurt setiap minggu memiliki risiko kanker usus proksimal 20 persen lebih rendah. Jenis kanker ini diketahui lebih agresif dengan tingkat kelangsungan hidup yang rendah.
Sebelumnya, penelitian lain juga menunjukkan bahwa yogurt dan produk susu fermentasi lainnya dapat membantu kesehatan gastrointestinal dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan. Hasil studi terbaru ini semakin memperjelas bahwa manfaat tersebut lebih spesifik pada tumor yang positif mengandung Bifidobacterium.
"Sudah lama dipercaya bahwa yogurt dan produk susu fermentasi lainnya baik untuk kesehatan pencernaan. Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa manfaat perlindungan ini lebih spesifik terhadap tumor dengan Bifidobacterium," kata Tomotaka Ugai.
Sementara itu, Andrew T. Chan menambahkan bahwa temuan ini semakin memperkuat hubungan antara pola makan, mikrobioma usus, dan risiko kanker usus.
"Penelitian ini membuka jalan baru bagi kami untuk lebih memahami faktor-faktor spesifik yang berkontribusi terhadap risiko kanker usus, terutama di kalangan anak muda," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Kanker Usus! Dokter Ungkap Biang Keladinya Sering Kita Konsumsi
-
17 Tahun, Sour Sally Perkenalkan Yogulato: Yogurt Sehat Siap Santap
-
Panduan Memilih Yogurt Anak: Rendah Gula, Kaya Nutrisi, Aman Dikonsumsi
-
Bolehkah Yogurt dan Keju untuk MPASI? Ini Penjelasan Dokter Anak
-
Waspada! Kanker Usus Kini Ancam Anak Muda, Bukan Lagi Penyakit Lansia
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Cerita 103 Lebih Lapangan Kerja Hijau Tercipta dari Desa hingga Pesisir
-
Kesetaraan hingga Realita Pendidikan, Puluhan Desainer Bawa Pesan Kehidupan di Journey in Elysium
-
Tak Kalah dari Hiu, Ini 11 Ikan Lokal Tinggi Protein yang Bagus untuk Anak-Anak
-
Dijamin Mirip Asli, Ini 7 Prompt Gemini AI Bikin Foto di Pantai Sunset tanpa Ubah Wajah
-
Nagita Slavina Rilis Produk Extrait de Parfum, Apa Bedanya dengan Eau de Parfum?
-
Geger Keracunan MBG, Makanan Sebaiknya Disajikan Berapa Jam Setelah Dimasak?
-
Cari Sunscreen Lokal yang Bagus dan Murah? Ini 5 Pilihan Terbaik Mulai Rp18 Ribuan
-
Bagaimana Cara Membedakan Sepatu On Cloud Asli dan Palsu? Begini 7 Panduannya
-
Dokter Tan Shot Yen Lulusan Mana? Viral Kritik Menu MBG saat Rapat dengan DPR
-
Awal Puasa Ramadan 2026, Muhammadiyah dan Pemerintah Sama atau Beda?