"Kita lagi tidak kelebihan uang. Cadangan devisa kita masih dalam skala 'aman', bukan berlebihan. Itu pun masih mengandung sedikit waswas. Sebagian devisa itu datang dari sumber yang Anda tahu: pinjaman. Ekspor kita juga bukan lagi kuat-kuatnya yang sampai melebihi impor kita," paparnya.
"Bahkan kapan itu, berbulan-bulan, kita mengalami defisit neraca perdagangan. APBN kita juga bukan APBN yang surplus. Kita masih menganut APBN minus. Dan seterusnya. Lalu dari mana modal Otoritas Investasi Nusantara kita? Dari mana SWF kita itu dapat uang?" pungkas Dahlan Iskan.
Respons publik terkait jejak digital Dahlan Iskan
Jejak digital Dahlan Iskan itu pun menjadi sorotan tajam publik. Terbukti, cuitan seputar jejak digitalnya sudah mendapatkan atensi besar, dengan di-retweet 15 ribu kali dan disukai 43 ribu kali.
Warganet juga memberikan opini mereka terkait Danantara maupun tulisan Dahlan Iskan pada 2020 silam. Pro dan kontra pun bertebaran di kolom komentar.
"Saya kurang paham administrasi pemerintah, tapi apakah DPR ada kekuatan buat membatalkan ini?" tanya warganet.
"Gue bingung dah, kenapa maksa banget bikin Danantara sekarang di saat utang negara juga udah jatuh tempo? Katanya penghematan buat bayar utang, kok malah mau disetor ke Danantara?" tanya lainnya.
"Tulisan terkait SWF di cuitan pertama menarik untuk dibaca. Hanya saja, contoh negara yang digunakan, yaitu Arab dan Singapura memiliki kesamaan yang mungkin tidak begitu relevan dengan kita: perilaku koruptif," komentar warganet.
"Siapkan dulu deh UU Hukuman Mati untuk koruptor! Ini dana yang cukup besar sekali dikorupsi selesai itu barang. Belum lagi resiko investasinya! Ngeri-ngeri sedap ini barang!" saran warganet.
Baca Juga: Danantara Masuk Trending Topik, Netizen Soroti Nama Pengawasnya: Ada Finalis OCCRP
"Teorinya sih bagus, tapi kalau penegakan hukum dan mental SDM nya gak dibenahi mah sama aja, yang ada itu Danantara jadi tempat sarang penyamun. Mau buat embel-embel investasi lah bla bla bla, tapi jaminan kepercayaan dan keamanannya gak dikuatkan, padahal fundamental," tulis warganet.
Berita Terkait
-
Danantara Masuk Trending Topik, Netizen Soroti Nama Pengawasnya: Ada Finalis OCCRP
-
Prabowo-Gibran Dikritik Tajam, Tagar #IndonesiaGelap Viral di Media Sosial
-
Tagar #IndonesiaGelap Makin Ramai di X, Netizen Seret Nama Jokowi dan Bahlil
-
Prabowo Ingin Efisiensi Anggaran Rp750 Triliun, Digunakan untuk Danantara dan MBG
-
Prabowo Bakal Hadiahi Dana Jumbo Hasil Efisiensi Anggaran ke Danantara
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Nilainya Tembus Rp20 Juta per Bulan, Apa Fungsi Tunjangan Komunikasi DPR?
-
Rahasia Kulit Putih Alami, Ini 5 Rekomendasi Tabir Surya Mengandung Bahan Pencerah
-
Yudo Anak Purbaya Yudhi Sadewa Kerja Apa? Pernah Pamer Untung Rp13 M di Usia Muda
-
Cari Sunscreen Murah Mengandung Ceramide? Cek Pilihan Terbaik Mulai Rp20 Ribuan
-
Cari Lipstik yang Tahan Lama? Ini 5 Rekomendasinya yang Transferproof hingga 16 Jam
-
Mengungkap Motif di Balik Aksi Keji Mutilasi, Begini Kata Psikolog Forensik
-
Cuma Rp30 Ribuan, 5 Rekomendasi Lipstik OMG di Alfamart Paling Best Seller
-
Ayah Nadiem Makarim Kerja Apa? Dikenal Antikorupsi, Pendidikannya Mentereng
-
Raffi Ahmad Diisukan Gantikan Dito Ariotedjo, Berapa Beda Gaji Utusan Khusus dan Menteri?
-
Koleksi Kendaraan Pribadi Dahnil Anzar Wamen Haji, Disorot Usai Desak-desakan Naik KRL