Suara.com - Rencana Presiden Prabowo Subianto untuk melanjutkan pemangkasan anggaran negara terus berjalan. Penghematan anggaran yang direncanakan dalam tiga tahap itu ditargetkan mencapai Rp 750 triliun.
Pada tahap pertama, pemangkasan yang sedang berlangsung mencapai Rp 300 triliun, sementara tahap kedua ditargetkan sebesar Rp 308 triliun. Namun, Prabowo belum mengungkapkan kapan tahap kedua ini akan dilaksanakan.
Selain itu, Prabowo menjelaskan bahwa penghematan juga akan dilakukan melalui dividen dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dari total dividen yang diperkirakan mencapai Rp300 triliun, sekitar Rp 100 triliun di antaranya akan dialokasikan kembali untuk modal kerja BUMN.
Secara keseluruhan, Prabowo menekankan bahwa penghematan anggaran mencapai Rp 750 triliun. Dana hasil penghematan ini akan digunakan untuk investasi di Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Dari sisa anggaran, kita akan memiliki sekitar US$ 20 miliar (setara dengan Rp 324,3 triliun) yang tidak akan digunakan dan akan diserahkan kepada Danantara untuk diinvestasikan," ungkapnya dalam pidatonya pada acara perayaan HUT Ke-17 Partai Gerindra yang disiarkan secara daring.
Prabowo juga menyatakan bahwa US$ 24 miliar dari anggaran tersebut akan dialokasikan untuk program MBG, karena ia ingin memastikan anak-anak Indonesia tidak mengalami kelaparan, terutama bagi mereka yang membutuhkan.
Sebelumnya, Prabowo mengungkapkan keyakinannya bahwa Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) akan menjadi kekuatan pendorong bagi perekonomian Indonesia di masa depan. Ia memastikan bahwa peluncuran BPI Danantara tetap sesuai jadwal pada tanggal 24 Februari 2025.
"Danantara merupakan konsolidasi semua kekuatan ekonomi kita yang ada di pengelolaan BUMN dan akan dikelola dengan nama Danantara, Daya Anagata Nusantara," jelasnya.
Prabowo menambahkan bahwa "Daya" berarti energi atau kekuatan, sedangkan "Anagata" berarti masa depan. Dengan demikian, Danantara diharapkan menjadi simbol kekuatan ekonomi dan investasi masa depan Indonesia.
Baca Juga: Fedi Nuril Kritik Pidato Prabowo: Kekanak-kanakan!
Rencana peluncuran Danantara pertama kali diumumkan oleh Prabowo pada World Governments Summit pada 14 Februari 2025, dengan proyeksi pengelolaan aset lebih dari 900 miliar dolar AS dan dana awal sebesar 20 miliar dolar AS.
Berita Terkait
-
Fedi Nuril Blak-blakan Sindir Gesture Prabowo Kayak Bocah, Celetukan Netizen Nyelekit!
-
Delapan 'Gula-gula' Prabowo Genjot Ekonomi di Kuartal I 2025
-
Prabowo Wajibkan 100 Persen DHE SDA Disimpan Selama 1 Tahun di Bank Nasional
-
Prabowo Bakal Hadiahi Dana Jumbo Hasil Efisiensi Anggaran ke Danantara
-
Eddy Soeparno: PAN Siap Dukung Prabowo Buat Keempat Kalinya di Pilpres 2029
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
Jaring Investor AS, MedcoEnergi (MEDC) Resmi Diperdagangkan di OTCQX
-
BUMN Dapen Jamin Transparansi Pengelolaan Dana
-
MNC Bank-Nobu Batal Kawin, OJK: Harapannya Tetap Fokus Target Pertumbuhan
-
BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia
-
Daftar Rincian Diskon Tarif Transportasi untuk Libur Akhir Tahun
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Bukan Hanya Harga Tinggi, Ini Faktor Lain yang Bikin KPPU Curiga Ada Kartel
-
Permata Bank Klaim Telah Turunkan Bunga Kredit, Tapi Hanya Segmen Tertentu
-
Uang Beredar M2 RI Melambat di Oktober 2025: Likuiditas Makin Ketat?
-
Kemenkeu Ungkap Alasan Pemda Lambat Belanja, Dana Mengendap di Bank Tembus Rp 244 T