Suara.com - Ramainya tagar "#KaburAjaDulu" kini ramai ditanggapi, baik dari kalangan pejabat maupun diaspora Indonesia di luar negeri.
Fenomena ini ditanggapi Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer dengan dugaan "tantangan" agar kaum muda yang berniat ke luar negeri sekalian tidak usah kembali ke Indonesia.
"Kalau mau kabur, kabur ajalah. Kalau perlu jangan balik lagi," ungkap Immanuel dalam video YouTube Kompas.com, dilihat pada Rabu (19/2/2025).
Tentu pernyataan ini membuat Immanuel menjadi sorotan, termasuk ketika hadir di program "Catatan Demokrasi" di tvOne. Dalam kesempatan itu, Bunda Corla yang merupakan diaspora di Jerman juga ikut menyuarakan keresahannya terkait lapangan kerja di Indonesia.
"Indonesia itu sangat sulit sekali mencari kerjaan, walaupun perjuangan mereka kuliah dengan biaya yang banyak, kadang-kadang itu membikin Bunda jadi kayak sedih," kata Bunda Corla.
"Karena ada aja persyaratan-persyaratan yang kadang-kadang, maaf aja, mesti kenal orang dalam, ini kita mau cari kerja tapi malah harus nyogok. Peraturan apa itu? Bikin emosi deh," sambungnya.
Bunda Corla lalu menyoroti nihilnya keadilan sosial, termasuk untuk semua lapisan masyarakat Indonesia mendapatkan pekerjaan dan upah yang layak.
"Itu nggak kepakai jadinya. Tolong buat Bapak Wakil Menteri, tolong ditegaskan ke semua perusahaan, tolong peraturan-peraturan seperti persyaratan usia, harus punya pengalaman di luar (dihapuskan)," terang Bunda Corla.
Menurutnya persyaratan itu tidak masuk akal, sebab rata-rata lowongan kerja di Indonesia mensyaratkan usia maksimal 25 tahun, sedangkan umumnya orang baru lulus kuliah pada usia 22-23 tahun.
Baca Juga: Viral #KaburAjaDulu dan #IndonesiaGelap, Luhut Minta Sabar: Prabowo Baru 100 Hari!
"Bagaimana mereka punya pengalaman sedangkan mereka selama ini menuntut ilmu? Ini batas-batas harus dihapus, ini penting, supaya tidak banyak pengangguran karena usia," tegasnya lagi.
Pemaparan Bunda Corla di program tersebut terpantau menuai banyak pujian. Tak sedikit yang memuji public speaking dan keberanian Bunda Corla menyampaikan keresahan masyarakat.
Lantas, seperti apakah riwayat pendidikan Bunda Corla?
Pemilik nama lengkap Cynthia Corla Pricilla ini lahir di Medan, 4 Juli 1974. Kini hampir memasuki usia 51 tahun, Bunda Corla sudah menghabiskan lebih dari separuh hidupnya tinggal di Jerman.
Bunda Corla diriwayatkan pernah menempuh jenjang SD di Medan, tetapi saat kelas 3 Bunda Corla diadopsi oleh seorang wanita berdarah Minang karena ibunya meninggal dunia.
Bunda Corla lalu melanjutkan studi ke SMP Negeri 2 Pekanbaru serta SMA Setia Dharma Pekanbaru. Kemudian saat berumur 24 tahun, Bunda Corla memutuskan untuk ke Jerman karena patah hati.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Siap Jadi Pengusaha, Begini Cara Memoles UMKM Jadi Bisnis Profesional dan Berkelanjutan
-
Promo Kereta Cepat Whoosh Selama Libur Tahun Baru 2026
-
4 Face Mist untuk Kulit Berminyak agar Bebas Kilap Saat Liburan Akhir Tahun
-
5 Face Mist untuk Kulit Kering Agar Tetap Glowing saat Liburan Akhir Tahun
-
5 Rekomendasi Spray Serum Lokal Setara DAlba, Glowing Instan Tanpa Mahal
-
50 Ucapan Selamat Tahun Baru 2026 yang Indah dan Bermakna
-
4 Moisturizer Terbaik Sepanjang 2025 Versi Dosen Skincare, Mana Pilihanmu?
-
Tips Makeup Tahan Lama untuk Tampil Flawless Sepanjang Malam Tahun Baru
-
7 Sepatu Hiking Lokal yang Lebih Murah dari Salomon, Mulai Rp200 Ribuan
-
Merawat Kehidupan Nelayan, Dari Keselamatan di Laut hingga Kesejahteraan Keluarga