Suara.com - Hipertensi pada remaja kini jadi ancaman kesehatan baru akibat pola hidup yang tidak sehat. Penyakit ini tidak hanya menyerang orang dewasa dan lansia, tetapi juga ditemukan pada anak-anak, remaja, hingga ibu hamil.
Fakta itu diungkapkan oleh Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia (INASH). "Hipertensi bukan hanya permasalahan usia tua. Dalam praktik sehari-hari, kami menemukan kasus hipertensi pada anak dan remaja yang semakin meningkat," ujar Sekretaris Jenderal INASH, Ario Soeryo Kuncoro, Jumat (21/2/2025).
Ario menjelaskan, hipertensi memiliki angka insidensi, morbiditas, dan mortalitas yang semakin tinggi. Salah satu penyebab utama peningkatan kasus ini pada anak dan remaja adalah obesitas, kurangnya aktivitas fisik, serta kebiasaan berlama-lama menggunakan gawai. Selain itu, pola makan tinggi kalori dan garam juga memperbesar risiko terkena hipertensi pada remaja.
Pada kelompok usia remaja, kebiasaan merokok, konsumsi minuman berkafein dan beralkohol, stres mental, serta kurang tidur turut menjadi pemicu hipertensi. Jika kondisi ini terjadi sejak muda, maka risiko penyakit kardiovaskular di masa dewasa akan semakin besar.
"Jika seseorang sudah mengalami hipertensi di usia muda, maka mereka akan bergantung pada obat-obatan seumur hidup. Hal ini tentu berdampak pada kualitas hidup mereka di masa depan," tuturnya.
Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi hipertensi pada kelompok usia 18-24 tahun mencapai 10,7 persen, sedangkan pada kelompok usia 25-34 tahun sebesar 17,4 persen.
Namun, berdasarkan diagnosis dokter, prevalensi hipertensi pada anak muda lebih rendah, yaitu 0,4 persen untuk usia 18-24 tahun dan 1,8 persen untuk usia 25-34 tahun. Hal ini menunjukkan banyak anak muda yang tidak menyadari kondisi mereka dan tidak melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Ario menegaskan bahwa hipertensi tidak dapat disembuhkan secara total, tetapi bisa dikontrol dengan menerapkan gaya hidup sehat, mengonsumsi obat secara rutin, serta melakukan pemantauan tekanan darah secara berkala. Ia menyarankan agar pemeriksaan tekanan darah dilakukan sejak usia 3 tahun sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan rutin.
"Anak dengan riwayat lahir prematur atau berat badan lahir rendah sebaiknya menjalani pemeriksaan tekanan darah lebih dini untuk mendeteksi kemungkinan hipertensi pada anak sejak awal," pungkasnya. (antara)
Tag
Berita Terkait
-
Hipertensi Masih Jadi Silent Killer, Deteksi Dini Dan Pola Makan Sehat Jadi Kunci Pencegahan
-
Waspada Silent Killer! 5 Gejala Hipertensi yang Sering Diabaikan di Usia Muda
-
Anti Darah Tinggi, 7 Cara Sederhana Turunkan Tensi Tanpa Ribet
-
Alarm Merah di Balai Kota: 62 Persen ASN Jakarta Obesitas, Belasan Persen Alami Gangguan Jiwa
-
Pantau Tekanan Darah di Rumah Gunakan 5 Tensimeter Terbaik Ini, Salah Satunya Ada Fitur 'Voice'
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Cium Wanginya, Auto Kangen Putih Abu-abu: 7 Parfum Jadul Legendaris Ini
-
Makna Nama Alif Dalam Bahasa Arab, Panggilan Ruben Onsu di Tanah Suci yang Bikin Haru
-
7 Rekomendasi Skincare Aman untuk Anak 10 Tahun, Bikin Kulit Sehat dan Terawat
-
Ameena Pindah ke Sekolah Elite? Biaya SPP-nya Bisa Tembus Belasan Juta Rupiah
-
Seberapa Kaya Rahayu Saraswati? Keponakan Prabowo Resmi Mundur dari DPR
-
Mengenal Apa Itu Mental Pengemis, Disebut Yudo Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin
-
Art Jakarta 2025 Siap Berpameran di JIExpo Awal Oktober 2025
-
5 Aroma Parfum Pria Tahan Lama yang Cocok untuk Pekerja Lapangan
-
Viral di Medsos, Edit Foto Jadi Gantungan Kunci Pakai Aplikasi Apa?
-
5 Rekomendasi Hand Body Lotion Marina: Wangi, Murah, dan Bikin Kulit Cerah