Suara.com - Vatikan mengabarkan bahwa Paus Fransiskus mengalami kritis setelah didiagnosis menderita double pneumonia atau pneumonia ganda. Akibat kondisi ini, pemimpin tertinggi Gereja Katolik ini harus menerima transfusi darah dan oksigen aliran tinggi.
Bapa Suci sudah menjalani perawatan sejak 14 Februari 2025 di Rumah Sakit Gemelli, Roma, Italia. Setelah mengalami krisis pernapasan yang berkepanjangan, Paus Fransiskus dikabarkan sedang beristirahat dan menjalani malam yang damai pada Sabtu (22/2/2025). Adapun kabar ini dirilis oleh Vatikan.
Lalu, apa gejala pneumonia ganda yang membuat Paus Fransiskus sampai mengalami kritis? Berikut penjelasannya.
Gejala pneumonia ganda
Menyadur Verywellmind, pneumonia ganda, atau biasa dikenal dengan nama pneumonia bilateral, adalah infeksi pernapasan yang menyerang kedua paru-paru sekaligus. Infeksi ini dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur yang menyebabkan kantung udara di dalam paru-paru berisi cairan atau nanah.
Kondisi pneumonia ganda jauh lebih parah ketimbang pneumonia yang hanya memengaruhi satu paru-paru. Pasalnya, ketika seseorang mengalami pneumonia pada satu paru-paru, maka paru-paru yang sehat tetap bisa menjaga asupan oksigen, sambil menunggu paru-paru yang terkena pneumonia pulih.
Namun, jika seseorang mengalami pneumonia bilateral, maka penderita tidak memiliki satu paru-paru yang sehat untuk menggantikan kerja pernapasan. Akibatnya, penderita berada dalam kondisi yang lebih rentan dan mengancam nyawa, seperti yang dialami Paus Fransiskus.
Menyadur Cleveland Clinic, gejala pneumonia ganda ada beragam jenis, tergantung sumber penularan sampai kondisi penderita. Berikut ragam gejala pneumonia ganda.
1. Gejala pneumonia ganda yang disebabkan oleh bakteri:
Baca Juga: Laporan Medis Terbaru Paus Fransiskus: Masih dalam Kondisi Kritis, Terus Terima Perawatan Intensif
- Demam tinggi (hingga 105 F atau 40,55 C)
- Batuk dengan lendir berwarna kuning, hijau, atau berdarah
- Kelelahan (fatigue)
- Pernapasan cepat
- Sesak napas
- Denyut jantung cepat
- Keringat atau menggigil
- Nyeri dada dan/atau nyeri perut, terutama saat batuk atau bernapas dalam
- Kehilangan nafsu makan
- Kulit, bibir, atau kuku kebiruan, atau mengalami sianosis
- Kebingungan atau perubahan kondisi mental
2. Gejala pneumonia ganda yang disebabkan oleh virus:
- Batuk kering
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Kelelahan atau kelemahan ekstrem
3. Gejala pneumonia ganda pada anak kecil:
- Demam, menggigil, rasa tidak nyaman secara umum
- Kulit berkeringat/berubah warna menjadi merah
- Batuk
- Kesulitan bernapas atau napas cepat, atau mengalami takipnea
- Kehilangan nafsu makan
- Muntah
- Kekurangan energi
- Kegelisahan atau rewel
Tanda-tanda pneumonia pada bayi dan anak kecil:
- Suara gerutu saat bernapas atau napas berisik
- Jumlah air seni yang berkurang atau popok yang tidak terlalu basah
- Kulit pucat
- Lemas
- Menangis lebih sering dari biasanya
- Kesulitan menyusu
4. Gejala pneumonia ganda pada orang dewasa di atas 65 tahun:
- Sesak napas
- Nyeri dada
- Kongesti
- Batuk yang dapat mengeluarkan dahak
- Demam, berkeringat, dan menggigil
- Detak jantung dan pernapasan cepat
- Mual dan muntah
- Diare
- Perubahan mendadak dalam kondisi mental
- Nafsu makan rendah
- Kelelahan
- Kebingungan
- Perubahan kemampuan berpikir
- Suhu tubuh lebih rendah dari normal
Pesan terbaru Paus Fransiskus
Meski belum membaik dan masih dalam kondisi bahaya, Paus Fransiskus tetap menyempatkan waktu menuliskan pesan inspiratif di media sosial pada Minggu (23/2/2025). Ia mendorong warga dunia terus menebarkan kasih tanpa takut.
Berita Terkait
-
Laporan Medis Terbaru Paus Fransiskus: Masih dalam Kondisi Kritis, Terus Terima Perawatan Intensif
-
Vatikan Ungkap Kondisi Terbaru Paus Fransiskus Setelah Derita Pneumonia Bilateral
-
Paus Fransiskus Idap Pneumonia, Vatikan Sebut Kondisi Kian Rumit
-
Paus Fransiskus Terima Pengunduran Diri Uskup Kanada yang Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual
-
Dirawat Lebih Lama karena Alami Infeksi Polimikroba, Ini Riwayat Kesehatan Paus Fransiskus
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
5 Rekomendasi Sunscreen dengan Tekstur Gel: Ringan, Cepat Meresap, Perlindungan Maksimal
-
Kepedesan Makan Mi, Ahn Hyo Seop Bikin Histeris Fans
-
Cara Baru Manusia Hadapi Kecanggihan AI: Kuncinya Ada di Kolaborasi!
-
Prof. Elisabeth Rukmini: Menenun Sains, Makna, dan Masa Depan Perguruan Tinggi
-
Umrah Kini Bisa Mandiri, Segini Beda Harganya Dibanding Pakai Travel Agent
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Alpha Arbutin untuk Hempas Flek Hitam Membandel di Usia 40
-
4 Smartwatch untuk Wanita Tangan Besar, Fitur Lengkap dengan Pemantau Kesehatan dan GPS
-
7 Rekomendasi Lipstik untuk Bibir Hitam yang Aman dan Harga Terjangkau!
-
Cara Melakukan Umrah Mandiri, Segini Biayanya!
-
Apa Manfaat Budaya Makan Pakai Tangan Langsung? Viral Jadi Bahan Perdebatan di X