Suara.com - Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair masuk dalam struktur Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). Tony Blair merupakan PM Inggris yang menjabat dari tahun 1997 hingga 2007 yang juga diminta untuk ikut membantu dalam mengembangkan Ibu Kota Nusantara, di Kalimantan Timur.
Diketahui BPI Danantara resmi dibentuk oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada Senin (24/2/2025) kemarin. Danantara akan mengelola aset BUMN senilai US$ 900 miliar atau di atas Rp 14.000 triliun.
Lantas berapa kekayaan Tony Blair, mantan perdana Menteri Inggris yang jadi dewan pengawas Danantara? Simak penjelasan berikut ini.
Kekayaan Tony Blair
Dikutip dari Finance Monthly, Tony Blair yang merupakan politikus terkemuka Inggris mempunyai kekayaan bersih diperkirakan mencapai $60 juta (sekitar Rp977 miliar). Dia menjabat sebagai Perdana Menteri (PM) Inggris dari tahun 1997 hingga 2007.
Sebelum menjabat sebagai perdana menteri, Tony Blair adalah Pemimpin Partai Buruh. Dia juga menjabat sebagai ketua eksekutif di Tony Blair Institute for Global Change. Pemerintahan Tony Blair dikenal karena reformasi konstitusionalnya yang progresif, aksi militer di Kosovo dan Sierra Leone, serta kebijakannya dalam mendukung Perang Melawan Teror.
Sepak Terjang Tony Blair
Tony Blair pertama kali terjun ke politik di tahun 1975 lewat Partai Buruh di Sedgefield, Inggris. Sepak terjang Tony Blair bersama sahabatnya, Gordon Brown di kancah politik pun semakin kuat ketika pada tahun 1983 keduanya berkongsi di partai tersebut.
Keduanya pecah kongsi ketika pemimpin Partai Buruh, John Smith, meninggal mendadak pada tahun 1994 dan Tony Blair jadi lebih populer ketimbang sahabatnya tersebut. Pada tahun 1997, Tony Blair menjadi Perdana Menteri (PM) untuk Inggris Raya, selama 10 tahun.
Tony Blair adalah PM Inggris tahun 1997-2007. Saat itu dia tercatat sebagai PM termuda di sejarah Britania Raya sejak 1812 dengan menjabat mulai usia 44 tahun. Masa jabatan Tony Blair sebagai PM Inggris selama 10 tahun itu juga tercatat yang kedua terlama setelah Margaret Thatcher.
Setelah menjabat sebagai PM Inggris Raya, Tony Blair menjadi penasihat paruh waktu (part timer) di Wall Street, tepatnya mengabdi kepada JP Morgan. Di situ Blair mendapat penghasilan sebesar 2 juta euro (sekitar Rp34 miliar) per tahun. Hingga tahun 2015, prediksi kekayaan Tony Blair yang dipublikasikan Telegraph tercatat mencapai lebih dari 60 juta euro (sekitar Rp1 triliun).
Baca Juga: Rosan Tegaskan Danantara Bukan Superbody, Bisa Diaudit KPK dan BPK!
Dia lalu mendirikan Tony Blair Institute (TBI) for Global Change yang berfokus pada upaya mempromosikan tata kelola yang efektif, menanggulangi ekstremisme, dan mengatasi tantangan globalisasi. Tak hanya di bidang ekonomi, Tony Blair juga telah menorehkan dukungan strategis pada isu-isu perubahan iklim.
Tony Blair dan Indonesia
Tony Blair pernah diminta Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) mempromosikan Ibukota Nusantara (IKN) ke dunia internasional. Kemudian di tahun 2020, Tony Blair menjadi anggota Dewan Penasihat IKN bersama pendiri dan CEO SoftBank Masayoshi Son dan Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Mohammed bin Zayed al Nahyan yang saat itu masih menjadi putra mahkota UEA.
Sementara itu sebagai mantan PM yang memiliki banyak pengalaman dalam politik dan ekonomi global, keterlibatan Tony Blair dengan Danantara diharapkan dapat memberikan wawasan dan keahlian yang berharga bagi perusahaan. Pengangkatan sang mantan PM Inggris tersebut pun dipandang Presiden RI Prabowo Subianto sebagai kemitraan strategis antara Danantara dan jaringan global Tony Blair.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Berita Terkait
-
Akhirnya Terjawab! Apa Beda Danantara dan BUMN? Skema Baru Kelola Triliunan Rupiah
-
Danantara Diminta Tak Sembarangan Berinvestasi, Jangan Cuma Incar Untung Finansial!
-
Sumber Kekayaan Pandu Sjahrir, CIO Danantara Kuasai Berbagai Bisnis
-
Jadi Petinggi Danantara, Gaji Menteri Erick Thohir dan Sri Mulyani Naik Drastis?
-
Ekonom Beberkan Manfaat Kehadiran Danantara Bagi Perekonomian
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
7 Cara Mengatasi Sepatu Suede Jika Terkena Air Agar Tetap Awet
-
5 Rekomendasi Vitamin Kulit Biar Glowing Luar Dalam, Mulai Rp 40 Ribuan
-
5 Lip Balm Mengandung Peptide untuk Tampilan Bibir Lebih Halus dan Sehat
-
6 Rangkaian Skincare Natur-E Advanced untuk Lawan Penuaan, Bye-bye Kerutan!
-
Apakah Masker Emas dan Bubuk Berlian Efektif untuk Kulit Anda?
-
Efek Negatif Blue Light pada Tidur dan Kesehatan, Penting Diketahui
-
5 Rekomendasi Sepatu Ventela Mirip Vans Diskon Cuma 200 Ribuan, Check Out Sekarang di Shopee!
-
5 Rekomendasi Sepatu Suede Lokal Mirip Puma, Adidas, dan New Balance, Mulai Rp100 Ribuan!
-
Acha Septriasa Punya Karier Baru, Kini Tak Melulu di Depan Kamera
-
5 Sepatu Skechers yang Cocok untuk Lari: Nyaman, Ringan, dan Tahan Lama