Suara.com - Mengajarkan anak berpuasa harus dilakukan dengan cara yang menyenangkan agar tidak menimbulkan tekanan pada anak. Hal itu dinyatakan oleh Psikolog anak dan keluarga dari Universitas Indonesia (UI), Sani B. Hermawan.
"Misalnya, ajak anak berdiskusi tentang menu berbuka, seperti ‘Nanti kita buka puasa makan apa, ya?’ Hal ini bisa membuat mereka merasa antusias. Selain itu, saat ngabuburit, orang tua dapat menyediakan permainan yang menarik agar anak tetap ceria," katanya, Selasa (25/2/2025).
Sani menegaskan bahwa dalam mengajarkan anak berpuasa, orang tua sebaiknya tidak menggunakan ancaman atau hukuman jika anak belum mampu melaksanakannya. Pendekatan yang terlalu keras justru dapat menimbulkan rasa takut dan perasaan negatif, yang membuat anak tidak menikmati pengalaman berpuasa.
Sebagai alternatif, orang tua bisa membantu anak mengalihkan rasa lapar melalui aktivitas yang bermanfaat dan menyenangkan. Selain itu, menciptakan suasana rumah yang spesial dengan dekorasi bertema Ramadhan juga bisa meningkatkan semangat anak.
"Misalnya, pasang hiasan bertuliskan ‘Selamat Berpuasa’ atau ‘Ramadhan Penuh Berkah’ di rumah. Ini akan membuat anak merasakan bahwa bulan puasa adalah momen istimewa yang dinanti-nantikan, bukan sesuatu yang membebani," jelas Sani.
Sani juga menyarankan agar anak tetap melakukan kegiatan ringan seperti melukis atau merakit lego agar tetap terhibur tanpa merasa kelelahan.
Sebaliknya, aktivitas yang terlalu melelahkan seperti berlari-lari sebaiknya dikurangi agar anak tidak mudah lemas selama berpuasa.
Selain itu, melibatkan anak dalam memilih menu sahur dan berbuka juga bisa menjadi strategi efektif dalam mengajarkan anak berpuasa. Dengan memilih makanan favoritnya, anak akan lebih bersemangat menjalani ibadah puasa.
"Orang tua harus kreatif. Jika sahur, pastikan anak diberikan makanan yang disukainya agar mereka lebih termotivasi untuk bangun dan makan sebelum berpuasa," kata Sani. (antara)
Berita Terkait
-
Playground Modern Jadi Solusi Anak Kecanduan Gadget, Ini Kata Psikolog
-
Jangan Dilarang! Psikolog Ungkap Manfaat Luar Biasa Bermain bagi Anak
-
Jangan Cerai Saat Emosi, Ini Kata Psikolog
-
Kasus Anak Bunuh Ayah dan Nenek, Psikolog Komentari Soal Bisikan Halus: Periksa Semua Rangkaian Peristiwa!
-
Reza Indragiri Adukan Akun Fufufafa ke Layanan Lapor Mas Wapres, Responsnya Gitu Doang: Kayak Bisnis!
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Apakah Tanggal 28 Oktober Termasuk Libur Nasional? Ini Jawabannya
-
Beauty Beyond Boundaries, Ruang Baru untuk Merayakan Kecantikan
-
Sumpah Pemuda 2025 yang ke Berapa? Ini Tema Resmi dan Makna di Balik Logonya
-
7 Parfum Lokal yang Wanginya Meninggalkan Jejak untuk Pria dan Wanita
-
6 Sabun Cuci Muka untuk Mengatasi Flek Hitam Usia 40-an, Harga Mulai Rp20 Ribuan
-
Rekomendasi 5 Sepatu Lokal Harga Rp200 Ribuan: Nyaman, Nggak Bikin Pegal saat Berdiri di KRL
-
Terpopuler: Raisa dan Hamish Sepakat Cerai, Warganet Debat Makan Pakai Tangan
-
Tak Cuma Produk Skincare, 5 Bahan Alami Ini Juga Ampuh Hilangkan Flek Hitam di Wajah
-
5 Artis dengan Pernikahan Tersingkat, Ada yang Cuma Bertahan 2 Hari
-
Keju Mozzarella: Kunci Rahasia Ciptakan Rasa Restoran di Dapur Anda!