Suara.com - Sosok seorang bocah perempuan bernama Sana Arra belakangan ini tengah jadi sorotan warganet lantaran kepiawaiannya dalam berkomunikasi layaknya orang dewasa. Cara Arra berbicara berbeda jika dibandingkan dengan anak lain yang seusia dengannya.
Berbagai video ketika Arra menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan pemikiran yang tajam pun tersebar di media sosial. Tak ayal hal ini membuat netizen bertanya-tanya bagaimana cara kedua orang tua Arra mendidik Arra hingga tumbuh menjadi anak yang cerdas dan pandai berkomunikasi.
Pada salah satu kesempatan saat diundang menjadi bintang tamu di program "FYP" Trans 7, kedua orang tua Arra yang dipanggil Baba dan Bubu membeberkan metode parenting mereka.
"Kalau kita bentuk komunikasinya enggak pakai bahasa bayi, dia lebih bisa mencerna omongan yang ada di sekitarnya," ujar Bubu alias ibu Arra yang bernama Mega Vallentina, menjelaskan cara parenting mereka sehingga Arra memiliki kemampuan komunikasi luar biasa.
Ayah Arra menambahkan bahwa dirinya memang memiliki basic atau latar sebagai coach NLP.
"Jadi basic-nya aku memang sudah biasa nge-coach orang, sama belajar juga NLP," ujar Baba alias ayah Arra, Billi Sandi Pratama.
Apa sebenarnya NLP ini?
NLP atau Neuro-Linguistic Programming merupakan suatu pendekatan dalam psikologi yang menekankan pada pola komunikasi serta perilaku.
Dikutip dari laman The Institute of Applied Psychology, Neuro-Linguistic Programming (NLP) adalah pendekatan yang ampuh untuk komunikasi, pengembangan pribadi, dan psikoterapi yang berfokus pada hubungan antara proses neurologis, bahasa, dan pola perilaku yang dipelajari melalui pengalaman.
NLP dikembangkan pada tahun 1970-an oleh Richard Bandler dan John Grinder. NLP didasarkan pada gagasan bahwa ada hubungan antara proses neurologis, bahasa, dan pola perilaku dan bahwa hal-hal tersebut dapat diubah untuk mencapai tujuan tertentu. NLP menyediakan alat dan teknik untuk mengubah pikiran dan perilaku untuk mencapai hasil yang diinginkan, khususnya berguna dalam pendidikan, terapi, dan pengembangan pribadi.
Menggabungkan teknik NLP dalam psikologi dan komunikasi anak telah menunjukkan manfaat yang luar biasa bagi anak-anak dan orang dewasa. NLP untuk anak-anak dapat meningkatkan kecerdasan emosional mereka, meningkatkan rasa percaya diri, dan meningkatkan kemampuan belajar.
Fleksibilitas teknik NLP dalam psikologi membuatnya sangat berharga dalam mengatasi berbagai tantangan masa kanak-kanak, mulai dari kesulitan belajar hingga masalah perilaku.
Kontributor : Rizky Melinda
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Ramalan Zodiak Paling Beruntung Hari Ini 27 September 2025: Leo, Sagitarius, dan Aquarius
-
Apa Saja Makanan Indonesia yang Viral di Luar Negeri? Seblak sampai Diburu Orang Thailand
-
Profil Lengkap Ahmad Ali Ketua Harian PSI: Dulunya Waketum NasDem, Rumah Pernah Digeledah KPK
-
Sejarah Fashion 80 Tahun Hadir dalam Pop-Up Eksklusif di Jakarta
-
IDFES 2025 Resmi Dibuka, Dorong Ekosistem Fashion Indonesia Lebih Terintegrasi
-
Ngemil Gak Harus "Junk Food", Ini Rahasia Camilan Enak dan Bergizi untuk Keluarga
-
MSG dari Bahan Alami: Fakta Ilmiah di Balik Rasa Gurih yang Aman untuk Keluarga
-
5 Rekomendasi Sunscreen yang Tidak Perih di Mata, Harga Mulai 20 Ribuan
-
Terpopuler: Telur Harus Ceplok dan Rebus untuk MBG, Pengakuan Ahmad Sahroni saat Penjarahan
-
Asia Low-Carbon Buildings Transition Bantu Indonesia Wujudkan Bangunan Rendah Emisi