Suara.com - Putra ketiga dari pasangan penyanyi Dewi Yull dan almarhum aktor Ray Sahetapy, Surya Sahetapy, memilih untuk berkarier di Amerika Serikat sebagai seorang pengajar. Surya Sahetapy pernah mengungkapkan bahwa dirinya menjadi dosen dalam bidang pendidikan tuli.
"Tahun ini saya menjadi dosen, dan ini adalah tahun kedua saya mengajar di jurusan Pendidikan Tuli," ungkap Surya Sahetapy menggunakan bahasa isyarat.
Dalam kampus tempatny mengjar, Surya diketahui mengajar Linguistik Bahasa Isyarat Amerika ke Bahasa Inggris, sejarah tuli, serta keragaman pendidikan. Mahasiswa yang diajar adalah orang dengar dan tuli, tetapi sudah terbiasa bersama orang tuli.
Pada kota tempat tinggalnya, Surya menyebutkan populasi orang tuli cukup besar, yakni di daerah Rochester, New York. Orang-orang di sana juga sudah terbiasa bertemu orang-orang tuli dan berkomunikasi.
Dewi Yull, sang ibu pernah menceritakan bahwa sang anak menerima berbagai penghargaan. Penghargaan tersebut meliputi International Student Outstanding Service Award, The Outstanding Graduating Student Award di tingkat Magister, serta NTID Graduate College Delegate.
Berikut latar belakang pendidikan Surya Sahetapy yang kini berprofesi sebagai dosen Pendidikan Tuli di Amerika Serikat.
Pendidikan Surya Sahetapy
Pemilik nama lengkap Panji Surya Putra Sahetapy ini telah menyelesaikan pendidikan S2 dengan gelar Master of Science in Secondary Education for Deaf and Hard of Hearing dari Rochester Institute of Technology (RIT), New York, pada 2023 lalu.
Pria kelahiran 21 Desember 1993 ini didiagnosis tuli sejak usia dua tahun. Meski demikian, hal ini tidak menghalangi dirinya untuk mengejar impian dan menginspirasi orang banyak. Surya Sahetapy berhasil mendapatkan beasiswa penuh dari Sasakawa-De Caro RITNTID yang didukung oleh Nippon Foundation.
Baca Juga: Teuku Rifnu Wikana: Cita-Cita Ray Sahetapy Ingin Diksi Nusantara Populer Terwujud
Meskipun banyak menghabiskan waktu untuk pendidikan di Amerika Serikat, Surya memulai pendidikan dasar dan menengah di Indonesia, khususnya di SMP Pembangunan Jaya Bintaro, sebelum akhirnya melanjutkan ke pendidikan homeschooling.
Besar harapan Surya Sahetapy agar Indonesia turut mengadopsi sistem pendidikan dan lingkungan yang mendukung penggunaan bahasa isyarat. Meski saat ini sudah ada universitas yang menawarkan mata kuliah bahasa isyarat, menurutnya jumlahnya masih sangat terbatas.
"Mudah-mudahan Indonesia bisa mulai seperti itu, karena ada mata kuliah isyarat di Indonesia memang ada, tapi hanya satu universitas lagi, tapi mudah-mudahan SDM di Indonesia bisa bertambah lagi lebih banyak," ujarnya.
Surya Sahetapy juga mengungkapkan rencananya yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang S3 untuk membuktikan bahwa penyandang disabilitas tuli juga mampu memberikan kontribusi di dunia akademis.
"Saya rencananya mau lanjut S3, ingin menunjukkan bahwa tuli itu bisa berkarya di dunia akademis. Jadi kesempatan untuk teman-teman tuli, jadi suritauladan juga buat teman-teman tuli di Indonesia," terangnya.
Kepercayaan diri Surya Sahetapy tak lepas dari peran kedua orangtuanya yang selalu mendukung serta menunjukkan rasa bangga mereka terhadap anak-anaknya, bagaimanapun kondisi dan keadaan mereka.
Berita Terkait
-
Kepergian Ray Sahetapy, Teuku Rifnu Wikana Ungkap Cita-Cita Almarhum yang Kini Terwujud
-
Mathias Muchus Berduka: Kenangan Mendalam dengan Ray Sahetapy Terungkap!
-
Teuku Rifnu Wikana: Cita-Cita Ray Sahetapy Ingin Diksi Nusantara Populer Terwujud
-
Mathias Muchus Berduka atas Meninggalnya Ray Sahetapy, Terakhir Ketemu Berdebat
-
Pesan Terakhir dari Amerika: Surya Sahetapy Ungkap Kondisi Kritis Ray Sahetapy Sebelum Meninggal
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Styles Asikfest 2025: Rayakan Kreativitas dan Gaya Hidup Kekinian di Satu Festival Seru
-
5 Shio Paling Beruntung Minggu, 26 Oktober 2025: Siap-Siap Dapat Rezeki Nomplok!
-
Kolaborasi dan Musik Jadi Satu: Hearts2Hearts Bikin Jingle Iklan Shopee 11.11 Big Sale Makin Meriah
-
7 Sepatu Running Nyaman Alternatif Adidas dan Nike: Cocok untuk Wanita Dewasa Muda, Anti Pegal
-
Perbedaan Sunscreen Implora SPF 30 dan SPF 40: Apa Jenisnya dan Mana yang Cocok untuk Kulitmu?
-
7 Rekomendasi Parfum Mykonos Wangi Manis dan Tahan Lama 8 Jam: Bikin Kamu Lebih Percaya Diri!
-
Ramalan Keuangan Zodiak Leo 26 Oktober 2025: Ingat Investasi, Jangan Impulsif!
-
Tiket Kereta Lansia Diskon Berapa Persen? Simak Penjelasan Berikut
-
10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
-
Rekomendasi Parfum HMNS Aroma Segar, Bisa 'Rasakan Langsung' Lewat Outletnya!