Suara.com - Tips melindungi diri dari pelecehan seksual penting untuk diketahui seiring viralnya kasus dokter residen perkosa pendamping pasien. Dalam sebuah thread viral di X, seorang dokter residen anestesi melancarkan aksinya dengan modus meminta korban melakukan transfusi darah untuk sang ayah yang sedang dirawat di ICU.
Korban kemudian dibawa ke ruangan sepi di gedung baru rumah sakit lalu diberi obat bius oleh pelaku. Pada saat itulah sang dokter anestesi mulai melancarkan tindakan pelecehan seksual. Lantas bagaimana tips melindungi diri dari pelecehan seksual? Simak penjelasan berikut ini.
Tips Melindungi Diri dari Pelecehan Seksual
1. Kenali Batasan Diri
Memahami batasan pribadi sangat penting. Hal ini melibatkan mengenali apa yang membuat kamu merasa tidak nyaman atau terancam. Batasan ini bisa berupa sentuhan fisik, komentar verbal, atau perilaku non-verbal. Dengan mengetahui batasan diri, kamu dapat lebih mudah mengkomunikasikannya kepada orang lain dan mengambil tindakan jika batasan tersebut dilanggar.
2. Percaya Pada Intuisi
Intuisi atau "firasat" merupakan perasaan atau insting yang muncul tanpa alasan jelas. Jika kamu merasa tidak nyaman atau curiga terhadap seseorang atau situasi, percayalah pada perasaan itu. Jangan abaikan perasaan tersebut hanya karena kamu tidak memiliki bukti konkret. Intuisi seringkali menjadi alarm pertama yang memberi tahumu bahwa ada sesuatu yang tidak beres.
3. Jangan Percaya Orang Asing
Ini adalah aturan dasar yang penting untuk diikuti, terutama di tempat umum. Jangan mudah percaya pada orang tidak dikenal, meskipun terlihat ramah atau menawarkan bantuan. Penjahat seringkali menggunakan taktik berpura-pura baik untuk mendekati korban mereka. Hindari memberikan informasi pribadi atau mengikuti orang asing ke tempat yang sepi atau tidak kamu kenal.
4. Waspada di Tempat Umum
Tempat umum seperti transportasi umum, pusat perbelanjaan atau tempat wisata bisa menjadi lokasi terjadinya pelecehan seksual. Selalu waspada dengan lingkungan sekitarmu. Perhatikan orang-orang di sekitarmu dan hindari tempat yang sepi atau kurang pencahayaan, terutama pada malam hari. Jika memungkinkan, bepergianlah bersama teman atau keluarga.
5. Hindari Tempat Berbahaya
Tempat-tempat seperti gang sepi, area parkir yang gelap, atau tempat hiburan malam yang rawan kejahatan bisa meningkatkan risiko terjadinya pelecehan seksual. Sebisa mungkin hindari tempat-tempat itu terutama saat malam hari. Jika kamu terpaksa melewati tempat berbahaya, pastikan tidak sendirian dan selalu waspada.
6. Hindari Obrolan Berbau Porno
Obrolan yang mengandung unsur pornografi atau seksual dapat menciptakan lingkungan yang tidak nyaman dan membuka peluang terjadinya pelecehan seksual. Hindari terlibat dalam obrolan seperti itu, baik secara langsung maupun di media sosial. Jika seseorang mencoba mengajakmu berbicara tentang hal-hal yang tidak senonoh, bersikaplah tegas dan akhiri pembicaraan.
7. Kuasai Beberapa Metode Lumpuhkan Lawan
Dengan mempelajari teknik bela diri dasar dapat membantumu melindungi diri jika diserang. Beberapa metode yang bisa kamu pelajari antara lain cara melepaskan diri dari cengkraman, menendang area vital, atau menggunakan benda di sekitar sebagai alat pertahanan. Namun, penting untuk diingat bahwa bela diri adalah pilihan terakhir dan sebaiknya digunakan hanya jika kamu benar-benar terancam.
Baca Juga: Heboh Pelecehan saat Mudik, Ini Tips Buat Wanita Menghadapi Predator Seks di Transportasi Umum
8. Siapkan Alat Pelindung Diri
Membawa alat pelindung diri seperti semprotan merica atau alat kejut listrik dapat memberikan kamu rasa aman dan percaya diri. Alat-alat ini dapat digunakan untuk melumpuhkan pelaku dan memberimu waktu untuk melarikan diri. Namun, pastikan kamu memahami cara menggunakan alat-alat tersebut dengan benar dan bertanggung jawab.
Viral Dokter Anestasi Perkosa Keluarga Pasien
Kasus dugaan pemerkosaan yang melibatkan dua dokter residen anestesi terhadap anak perempuan pasien di sebuah rumah sakit di Bandung, Jawa Barat tengah menjadi sorotan publik dan viral di media sosial. Menurut informasi yang beredar, pelaku diduga merupakan mahasiswa yang sedang menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi di sebuah universitas terkemuka di Bandung.
Kejadian ini diduga menimpa seorang penunggu pasien. "Assalamualaikum dok, izin saya mendapat informasi bahwa ada 2 Residen Anestesi PPDS FK ***** melakukan pemerkosaan kepada penunggu pasien dengan menggunakan obat bius. Keluarga korban menuntut secara hukum kepada kedua residen," bunyi akun Instagram,@ppdsgramm.
Kronologi kejadian bermula ketika korban perempuan sedang menjaga ayahnya yang dirawat di ruang ICU dan membutuhkan transfusi darah. Pelaku kemudian datang menawarkan bantuan untuk mempercepat proses crossmatch darah, sebuah prosedur penting sebelum transfusi.
Korban lalu dibawa ke lantai 7 sebuah gedung baru dan diminta mengganti pakaian dengan pakaian pasien. Korban yang tidak mengetahui detail prosedur tersebut mengikuti arahan pelaku.
Korban kemudian diberi obat penenang (bius) jenis midazolam. Dalam keadaan tidak sadar, korban diduga mengalami tindakan asusila.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Kenali Ciri-Ciri Adidas Samba KW, Jangan Tergiur Harga Bersahabat!
-
Keajaiban Musim Gugur Colorado: Petualangan Kereta Api yang Memukau Hati!
-
Decluttering Mission 2025, Astra Motor Yogyakarta Ajak Anak SMK 'Beresin' Lemari Jadi Cuan
-
Inovasi Dunia Skincare: Tren Riasan dan Fokus pada Perawatan Pria
-
8 Cara Jitu Bedakan Sepatu Vans Asli dan KW, Jangan Sampai Ketipu!
-
Zulhas Sebut Udang Terpapar Radioaktif Masih Aman Dikonsumsi, Padahal Ini Bahayanya...
-
Onitsuka Tiger Made in Indonesia Apakah Ori? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Tepuk Sakinah Wajib atau Tidak? Simak Penjelasan Pihak KUA
-
Apa Itu Cesium-137? Zat Radioaktif yang Ditemukan di Udang Cikande
-
Intip Jumlah Kekayaan Dedi Mulyadi, Dapat Peringatan dari Prabowo saat Akad Massal KPR