Suara.com - Pembahasan mengenai gaji dokter residen menarik dibahas. Hal ini terkait dengan viral kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan oleh dua dokter residen anestesi terhadap seorang perempuan yang sedang menunggu pasien di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin (RSHS), Bandung.
Pelaku merupakan dokter yang sedang mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi di Universitas Padjadjaran (Unpad). Dalam melakukan aksinya, dokter residen anestesi itu menggunakan modus pemeriksaan crossmatch darah sebelum akhirnya membius korban hingga tidak sadarkan diri.
Pelaku berdalih bahwa ayah korban membutuhkan darah. Dikarenakan tidak mengetahui prosedur crossmatch darah, korban pun mengikuti arahan pelaku. Setelah sadar, korban merasakan nyeri pada bagian kemaluannya.
Lalu, berapa sebenarnya gaji seorang dokter residen? Simak penjelasan berikut ini.
Gaji Dokter Residen
Dokter residen adalah dokter yang sedang menempuh pendidikan lanjutan untuk menjadi dokter spesialis. Pendidikan ini disebut Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS). Mereka belajar secara mandiri, tetapi tetap diawasi.
Setelah menyelesaikan PPDS, mereka akan bergelar dokter spesialis. Selama PPDS, dokter residen bekerja di rumah sakit atau fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pengalaman.
Tugas mereka meliputi merawat pasien secara langsung, seperti mendiagnosis dan mengobati penyakit (tentunya dengan pengawasan), serta bekerja di berbagai departemen rumah sakit seperti ICU, UGD, ruang operasi, dan bangsal. Mereka juga belajar berbagai kondisi medis dengan memeriksa pasien, mencatat riwayat kesehatan, melakukan prosedur medis, dan berdiskusi dengan pasien serta keluarga.
Lama pendidikan PPDS bervariasi, tergantung pada spesialisasi yang dipilih. Selama menjalani PPDS, dokter residen mendapatkan gaji yang umumnya lebih besar dari dokter umum.
Gaji dokter residen di rumah sakit pendidikan adalah sekitar Rp7,5 juta per bulan. Setelah lulus dan menjadi dokter spesialis, gaji mereka bisa berkisar antara Rp10 juta hingga Rp30 juta per bulan, tergantung pada spesialisasi, pengalaman, dan tempat kerja.
Baca Juga: Biaya PPDS di Unpad: Sekolah Mahal-Mahal, Dokter Anestesi Diduga Perkosa Penunggu Pasien
Di Indonesia, gaji dokter residen bervariasi. Rata-rata gaji mereka berkisar antara Rp5 juta hingga Rp8 juta per bulan. Namun, ada program residensi tertentu yang menawarkan gaji lebih tinggi karena tingkat persaingannya yang tinggi.
Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), gaji dokter residen di Indonesia berkisar antara Rp23 juta hingga Rp25 juta per bulan, belum termasuk tunjangan dan insentif lain. Jika ditotal, gaji dokter residen bisa mencapai Rp80 juta per bulan. Meskipun gaji ini terlihat menggiurkan, perlu diingat bahwa tanggung jawab dan risiko yang dihadapi dokter residen juga sangat besar.
Viral Dokter Residen Anestesi Perkosa Penunggu Pasien
Media sosial dihebohkan oleh berita dugaan kekerasan seksual yang dilakukan oleh dokter yang sedang menjalani pendidikan spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung.
Dokter itu diduga melakukan pemerkosaan terhadap keluarga pasien, yang memicu kecaman luas dari masyarakat. Tindakan ini tidak hanya menyebabkan trauma pada korban, tetapi juga mencoreng nama baik universitas tempat pelaku menempuh pendidikan.
Kejadian bermula ketika korban sedang menjaga ayahnya di ruang ICU dan membutuhkan transfusi darah. Pelaku datang menawarkan bantuan untuk mempercepat proses crossmatch darah, yaitu serangkaian tes yang dilakukan sebelum transfusi darah untuk memastikan kecocokan antara darah donor dan penerima.
Dalam proses tersebut, laboratorium akan memeriksa antibodi golongan darah untuk menentukan golongan darah pasien dan mengidentifikasi antibodi sel darah merah yang mungkin ada. Hasilnya kemudian dicocokkan dengan darah donor.
Berita Terkait
-
7 Fakta Kasus Dokter PPDS Priguna Anugerah Pratama: Perkosa Korban Usai Dibius hingga Mau Bunuh Diri
-
Dokter Residensi Anestesi Lakukan Pemerkosaan, Korban Dibius Sampai Tak Sadar
-
Profil Priguna Anugerah Pratama, Dokter PPDS Tersangka Pemerkosaan Diduga Kelainan Seksual
-
Biaya PPDS di Unpad: Sekolah Mahal-Mahal, Dokter Anestesi Diduga Perkosa Penunggu Pasien
-
Tanggapan Dokter Tirta Soal Dugaan Residen Anestesi Rudapaksa Penunggu Pasien: Memalukan
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
6 Shio Paling Beruntung Hari Ini, 28 Oktober 2025: Siapa Saja yang Dapat Rezeki Nomplok?
-
7 Serum untuk Flek Hitam Membandel Usia 30 Tahun ke Atas yang Aman dan Ampuh
-
5 Shio Paling Hoki 28 Oktober 2025, Siapa yang Dapat Kejutan Rezeki Hari Ini?
-
Apakah Hari Sumpah Pemuda Wajib Mengibarkan Bendera Merah Putih? Ini Imbauan Kemenpora
-
Hari Sumpah Pemuda 2025 Upacara Pakai Baju Apa? Ini Aturan untuk ASN dan Pegawai
-
Terpopuler: Acuan Soeharto Bisa Jadi Pahlawan Nasional, Tikus Masuk Shio Paling Pelit
-
Teks Sumpah Pemuda 1928 dan Penegasan Tema "Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu"
-
31 Poster Hari Sumpah Pemuda 2025 Menarik Siap Pakai, Download Gratis di Sini
-
Dari Hobi Jadi Profesi: Cara Wonder Voice of Indonesia Cetak Talenta Voice Over Profesional
-
Catat, Ini 7 Titik Tubuh yang Perlu Disemprot Parfum agar Wangi Seharian